Difference between revisions of "HackteriaLab 2014 - Yogyakarta"

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search
Line 46: Line 46:
 
Untuk keterangan lebih lanjut, lihat disini [http://lifepatch.org/Tourdigrade Pre-Phase #HLab14: Tourdigrade]
 
Untuk keterangan lebih lanjut, lihat disini [http://lifepatch.org/Tourdigrade Pre-Phase #HLab14: Tourdigrade]
  
== Format dan Jadwal ==
+
==HLab14: 13 - 25 April (Latar Belakang dan Topik Utama)==
Keseluruhan Hackterialab 2014 - Yogyakarta akan merunut jadwal tersebut dibawah ini:
+
Para peserta HLab14 akan dicemplungkan ke dalam sebuah situasi yang sudah ada, nyata, dan berjalan yang dikelola oleh sejumlah komunitas lokal selama beberapa waktu ini. Bentuk kegiatan ini dipilih supaya masing-masing praktisi tidak perlu melalukan pencarian, penelitian, dan pemetaan dari nol. Para komunitas lokal yang sejak sebelumnya bekerja di lapangan ini sudah cukup berpengetahuan dan berpengalaman atas masalah-masalah di lapangan untuk kemudian menjadi pemandu setiap peserta HLab14. Dengan para komunitas ini menjadi fasilitator, kita dapat memotong banyak sekali waktu untuk menemukan dan menjelaskan permasalahan-permasalahan yang ada. Peserta HLab14 akan disebar dan dicemplungkan ke kedalaman situasi yang ada dalam masing-masing lokasi/topik. Rancangan HLab14 ini membuka kesempatan bagi para pesertanya untuk bisa merespon keadaan-keadaan yang baru buat mereka ini dengan praktik-praktik yang sudah mereka lakukan sebelumnya dan juga berbagi soal cara-cara mengembangkan sebuah proses terntu untuk menjadi sebuah solusi atau realisasi. Hasil dari pertemuan-pertemuan dan kerja-kerja bersama dalam landasan ini bisa berupa karya seni, wacana filosofis, sampai dengan sebuah kamera situs yang diretas menjadi mikroskop atau tutorial untuk membersihkan air sungai sebelum digunakan untuk mencuci pakaian, dlsb.
* [[Tourdigrade | Tourdigrade - HackteriaLab Pra-Phase 17 Maret - 2 April 2014]].
+
 
** BioArt / Citizen Science: Rangkaian workshop dalam tur keliling Jawa dan Sumatera mempromosikan Hackterialab dan merekrut Peserta daerah;
+
Ilmu pengetahuan warga sudah sejak lama menjadi kearifan lokal. Pengetahuan-pengetahuan ini bertahan dalam masyarakat dengan tradisi cerita dari mulut ke mulut. Belakangan ini, gerakan-gerakan internasional sumber terbuka dan para pembuat (makers) kerap melibatkan diri secara aktif dengan ilmu pengetahuan yang hidup ini untuk memusatkan perhatian mereka pada lingkungan. Keadaan ini semakin hari membawa perubahan yang cukup besar dalam pembuatan-pembuatan kebijakan, mengubah cara kita membuat dan berbagi pengetahuan dalam proses yang kolektif.
** Pameran di Yogyakarta di bidang BioArt / Citizen Science.  
+
 
* HackteriaLab Main-Phase: 14-25 April.  
+
Yogyakarta (English: /ˌjɒɡjəˈkɑrtə/ or /ˌjoʊɡjəˈkɑrtə/, Malay: [jɔɡjaˈkarta]; also Jogja, Jogjakarta) merupakan kota pendidikan yang terletak di bagian tengah pulau Jawa di Indonesia. Kualitas tinggi dan banyaknya jumlah universitas, didukung dengan biaya hidup yang cukup terjangkau membuat Yogyakarta menjadi tujuan utama bagi para murid/mahasiswa dari segala penjuru Indonesia. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama banyaknya komunitas kreatif di Yogyakarta. Yogyakarta adalah salah satu pengubung yang paling aktif dalam gerakan semacam ini. HLab14 menggarisbawahi ketertarikan jejaring International Hackteria Society pada pengembangan kebijakan berbasis kesadaran kolektif. Kami percaya bahwa kesadaran adalah basis yang paling penting untuk pembangunan kesepakatan.
** Produksi 2 minggu / penelitian di Yogyakarta dengan 30 peserta lokal dan internasional.  
+
 
* HackteriaLab Post-Phase dan Pameran: 23-30 April.  
+
Setiap peserta HLab14 bebas memilih salah satu simpul yang kami ajukan berikut dan bekerja sama dengan para fasilitator dari komunitas lokal yang sudah bekerja secara intensif perihal lingkungan tsb. Sejumlah simpul penelitian lingkungan tsb adalah:
** Pameran di Yogyakarta untuk berbagi output ke penonton secara luas, membuat dokumentasi dan refleksi.
+
 
* HackteriaLab Diseminasi Tahap: Juni-Desember 2014.  
+
*'''Bioremediasi Tanah Vulkanik di Gunung Merapi'''
** Berbagai workshop internasional dan presentasi di festival-festival Asia dan Eropa.
+
Erupsi gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010 menghasilkan debu vulkanik yang merusak lahan pertanian, khususnya di sekitar lereng gunung Merapi. Pasca erupsi tersebut, para ilmuwan bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk melakukan praktik-praktik biologis reklamasi tanah pertanian untuk mempercepat proses penyuburan. Salah satu usaha reklamasi ini digerakkan oleh Laboratorium Mikrobiologi dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) yang telah bekerja intensif dengan masyarakat lokal di sekitar lereng gunung Merapi sejak tahun 2011. Walaupun fokus utama proyek ini adalah bioremediasi tanah vulkanik, namun beriringan dengan itu, sejumlah perihal ekologis lainnya juga muncul dan menjadi perbincangan.
 +
*'''Pengawasan Lingkungan Sungai di Yogyakarta'''
 +
Tiga sungai besar yang melewati kawasan urban Yogyakarta adalah Kali Code, Kali Winanga, dan Kali Gajahwong. Sejak tahun 2011, Lifepatch bekerja sama dengan komunitas-komunitas lokal melakukan berbagai ekspedisi untuk mencoba mengenal permasalahan yang terjadi di sungai - sungai di daerah perkotaan Yogyakarta. Selain mengambil dokumentasi visual mengenai keadaan di Daerah Aliran Sungai (DAS), Lifepatch juga mencoba memetakan kandungan E. coli di beberapa lokasi sungai. Analisa ini dipilih karena deteksi E. coli merupakan indikator awal polusi air sungai. Mengingat permasalahan sungai merupakan topik yang global, inisiatif warga dalam mendeteksi polusi air sungai serta usaha - usaha dalam pengembangannya sangat diperlukan dalam mencegah kerusakan terhadap lingkungan sekitar. Proyek ini kemudian juga bekerjasama dengan Biodesign dan EPFL untuk disebarluaskan Juni 2014 mendatang di Lausanne.
 +
*'''Konservasi Biodiversitas di Hutan Wonosadi'''
 +
Hutan Wonosadi adalah salah satu dari sedikit hutan ada yang tersisa di pulau Jawa. Hutan ini dilindungi oleh warga sekitar bersama dengan komunitas Green Tech.
  
 
== Penyelenggara ==
 
== Penyelenggara ==

Revision as of 18:47, 24 March 2014

Information in English, please visit Hackteria wiki: http://hackteria.org/wiki/index.php/HackteriaLab_2014_-_Yogyakarta

HackteriaLab adalah sebuah acara tahunan dari jaringan Hackteria yang merangkup seniman, ilmuwan, dan hacker dalam suatu aktivitas bersama baik berupa penelitian, eksperimen, maupun diskusi. Hackterialab 2014 akan diadakan di Yogyakarta dengan lifepatch sebagai tuan rumah dari acara ini.

Flyer Hackterialab 2014.jpg

Ikhtisar

HackteriaLab 2014 dijadwalkan untuk berlangsung pada April 2014, di Yogyakarta, Indonesia, dengan melibatkan sejumlah seniman, aktivis, peretas, ilmuwan, dan perancang, baik lokal maupun internasional. Ada sejumlah acara, lokakarya, mukim (residency), presentasi, dan diskusi yang diadakan sebelum kegiatan ini dimulai. Kegiatan ini adalah edisi keempat HackteriaLab yang menyediakan ruang kolaborasi beragam disiplin secara intensif dalam waktu dua minggu untuk bekerja sama. HackteriaLab 2014 memperluas ide-ide dan metodologi di bidang BioArt, 'DIY biologi', Teknologi Tepat-Guna, Seni dan Sains, dan 'BioHacking' yang terus-menerus dikembangkan dalam sejumlah kegiatan sebelumnya yaitu HackteriaLab 2010 - Dock18/Zürich (Swiss), HackteriaLab 2011 - Romainmotier (Swiss), dan HackteriaLab 2013 - Bangalore (India).

Dengan kerangka "Hackteria | Open Source Biological Art", strategi mempertemukan-dan-melibatkan-secara-langsung ala HackteriaLab menjadi peran kunci untuk berbagai percobaan dan pengembangan model-model baru dalam berbagi pengetahuan dan menjalin kerja sama dalam praktik artistik mutakhir terkait dengan biologi dan nanoteknologi dan ilmu pengetahuan secara umum.

HackteriaLab adalah lokakarya produksi ala kami. Ia adalah sebentuk intervensi dalam perkembangan budaya kontemporer dan dunia seni. Ia menciptakan sebuah ruang untuk pertemuan praktik seni dan ilmu pengetahuan, budaya dan lingkungan. Ia bertujuan untuk memperluas pertukaran pengetahuan antar budaya dan menyadari cara-cara ini melalui lokakarya, pembuatan prototipe, pameran-pameran berbasis keterlibatan, dan dokumentasi dalam jejaring seperti wiki ini.

HLab14 mengundang seniman seniman, aktivis, peretas, ilmuwan, dan perancang, baik lokal maupun internasional, untuk bekerja sama dengan tiga komunitas lokal yang sudah secara intensif membangun hubungan dan mengadakan rangkaian kerja sama jangka panjang dengan sejumlah isu sosial dan ekologis yang spesifik di Yogyakarta.

Hubungan kerjasama antara komunitas internasional dan komunitas lokal melalui HackteriaLab 2014 - Yogyakarta

Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dalam HLab14 dikelola oleh Lifepatch yang bekerjasama dengan International Hackteria Society dan berhubungan dengan beragam lembaga lokal dan internasional. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam jejaring ini adalah penelitian, praktik seni bersama, laboratorium terbuka, retreat, dan lokakarya. Kegiatan terakhir HLab14 adalah presentasi dari seluruh peserta selama dua hari, pameran sejumlah proses kerja diikuti dengan beberapa lokakarya lanjutan. Dua kegiatan ini secara khusus kami pilih karena pendekatan-pendekatan, metode, dan praktik yang sejenis nyata dan berlangsung di antara seluruh peserta. Kami ingin menciptkana sebuah kesempatan untuk bertemu dan bertukar pengetahuan antar seluruh peserta dan praktisi dari seluruh dunia ini untuk kerjasama jangka panjang di masa mendatang.

Agenda Kegiatan

  • Pra-HLab14 (15 Februari - 10 April)

Rangkaian lokakarya, presentasi, dan diskusi di Yogyakarta dan Tourdigrade (Jakarta, Bandung, Jatiwangi, dan Surabaya).

  • HLab14 (13-25 April)

Presentasi perkenalan seluruh peserta, simposium, pemetaan ketiga komunitas yang menjadi lapangan kerja bagi para HackteriaLab 2014, lokakarya, diskusi, penelitian, kerja lapangan, produksi, presentasi, dan pameran.

  • Pasca-HLab14 (25-30 April)

Pameran di Yogyakarta sebagai salah satu ajang penyebaran gagasan dan hasil kerja HackteriaLab; periode refleksi bagi peserta, pengerjaan dokumentasi

  • Penyebaran gagasan Hackteria Lab (Juni-Desember 2014)

Beragam lokakarya dan presentasi dalam festival-festival di Asia Tenggara dan Eropa

Kalender detil: HackteriaLab_2014_Schedule

Pra-HLab14: Februari - April 2014

Persiapan HLab14 di Yogyakarta dapat dilihat di HackteriaLab 2014 Preparations

Indonesia adalah belahan dunia di mana peran dan fungsi pemerintah dalam kehidupan sehari-hari warganya (bisa dikatakan) tidak nyata. Setelah 32 tahun dipimpin oleh 'sang diktator' dan 15 tahun reformasi, gagasan demokrasi dan bagaimana negara bisa berperan belum juga sampai pada kesepakatan tertentu. Pun demikian, semenjak gagasan Indonesia muncul (puluhan tahun sebelum kemerdekaan), ada banyak sekali inisiasi-inisiasi, baik perserorangan maupun bersama, yang sedikit demi sedikit mengambil peran negara--mulai dari pengorganisasian diri sendiri, keluarga, sesama warga di lingkungan sekitar, sesama warga dengan ketertarikan yang sama, dan seterusnya. Apa yang sekarang kita kenal sebagai semangat DIY (Do-It-Yourself, buat sendiri), DIWO (Do-It-With-Others, buat dengan yang lain), sumber terbuka, dan sejenisnya, sama sekali bukanlah hal baru. Menjadi warga negara Indonesia berarti terbiasa sibuk mengurusi hal-hal bahkan yang seharusnya menjadi tanggungjawab negara.

Sebagai inisiatif warga, Lifepatch selama ini mengerjakan beragam penerapan kreatif dan aplikatif dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang tepat guna, praktis, dan berguna bagi sesama warga di sekitar mereka. Hal-hal ini dilakukan melalui pengembangan kreatif dan inovatif dalam bidang-bidang bioteknologi, teknologi lingkungan, dan teknologi digital. Lifepatch bekerja dengan semangat DIY dan DIWO dengan mengundang partisipan khusus (publik terbatas) untuk menjadi terlibat, menguji, mengeksplorasi, mengembangkan dan memaksimalkan guna teknologi baik secara teoritis maupun dalam guna praktisnya dalam masyarakat dan kebudayaan.

Pada fase pra-HLab14 ini, kami mengadakan beragam pertemuan, kegiatan, presentasum dan lokakarya di Yogyakarta dan beberapa kota lain di Indonesia untuk menjalin jaringan baru dan memperluas kemungkinan keterlibatan lebih banyak pihak dan lebih banyak lagi disiplin ilmu.

Tourdigrade HLab14: 17 Maret - 2 April

Tourdigrade adalah serangkaian presentasi, diskusi, dan lokakarya di Jakarta (ruangrupa), Bandung (Tobucil), Majalengka (Jatiwangi art Factory), dan Surabaya (W.A.F.T. Lab).

Mengapa namanya Tourdigrade? Karena ini adalah sebuah perjalanan menyengkan ke beberapa tempat (tour) dan karena kami mencintai tardigrade! Apa itu tardigrade? Ia adalah binatang mikro berkaki delapan yang hidup dalam air yang juga dikenal sebagai beruang-air (waterbear) atau babi-lumut (moss-piglets).

Untuk keterangan lebih lanjut, lihat disini Pre-Phase #HLab14: Tourdigrade

HLab14: 13 - 25 April (Latar Belakang dan Topik Utama)

Para peserta HLab14 akan dicemplungkan ke dalam sebuah situasi yang sudah ada, nyata, dan berjalan yang dikelola oleh sejumlah komunitas lokal selama beberapa waktu ini. Bentuk kegiatan ini dipilih supaya masing-masing praktisi tidak perlu melalukan pencarian, penelitian, dan pemetaan dari nol. Para komunitas lokal yang sejak sebelumnya bekerja di lapangan ini sudah cukup berpengetahuan dan berpengalaman atas masalah-masalah di lapangan untuk kemudian menjadi pemandu setiap peserta HLab14. Dengan para komunitas ini menjadi fasilitator, kita dapat memotong banyak sekali waktu untuk menemukan dan menjelaskan permasalahan-permasalahan yang ada. Peserta HLab14 akan disebar dan dicemplungkan ke kedalaman situasi yang ada dalam masing-masing lokasi/topik. Rancangan HLab14 ini membuka kesempatan bagi para pesertanya untuk bisa merespon keadaan-keadaan yang baru buat mereka ini dengan praktik-praktik yang sudah mereka lakukan sebelumnya dan juga berbagi soal cara-cara mengembangkan sebuah proses terntu untuk menjadi sebuah solusi atau realisasi. Hasil dari pertemuan-pertemuan dan kerja-kerja bersama dalam landasan ini bisa berupa karya seni, wacana filosofis, sampai dengan sebuah kamera situs yang diretas menjadi mikroskop atau tutorial untuk membersihkan air sungai sebelum digunakan untuk mencuci pakaian, dlsb.

Ilmu pengetahuan warga sudah sejak lama menjadi kearifan lokal. Pengetahuan-pengetahuan ini bertahan dalam masyarakat dengan tradisi cerita dari mulut ke mulut. Belakangan ini, gerakan-gerakan internasional sumber terbuka dan para pembuat (makers) kerap melibatkan diri secara aktif dengan ilmu pengetahuan yang hidup ini untuk memusatkan perhatian mereka pada lingkungan. Keadaan ini semakin hari membawa perubahan yang cukup besar dalam pembuatan-pembuatan kebijakan, mengubah cara kita membuat dan berbagi pengetahuan dalam proses yang kolektif.

Yogyakarta (English: /ˌjɒɡjəˈkɑrtə/ or /ˌjoʊɡjəˈkɑrtə/, Malay: [jɔɡjaˈkarta]; also Jogja, Jogjakarta) merupakan kota pendidikan yang terletak di bagian tengah pulau Jawa di Indonesia. Kualitas tinggi dan banyaknya jumlah universitas, didukung dengan biaya hidup yang cukup terjangkau membuat Yogyakarta menjadi tujuan utama bagi para murid/mahasiswa dari segala penjuru Indonesia. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama banyaknya komunitas kreatif di Yogyakarta. Yogyakarta adalah salah satu pengubung yang paling aktif dalam gerakan semacam ini. HLab14 menggarisbawahi ketertarikan jejaring International Hackteria Society pada pengembangan kebijakan berbasis kesadaran kolektif. Kami percaya bahwa kesadaran adalah basis yang paling penting untuk pembangunan kesepakatan.

Setiap peserta HLab14 bebas memilih salah satu simpul yang kami ajukan berikut dan bekerja sama dengan para fasilitator dari komunitas lokal yang sudah bekerja secara intensif perihal lingkungan tsb. Sejumlah simpul penelitian lingkungan tsb adalah:

  • Bioremediasi Tanah Vulkanik di Gunung Merapi

Erupsi gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010 menghasilkan debu vulkanik yang merusak lahan pertanian, khususnya di sekitar lereng gunung Merapi. Pasca erupsi tersebut, para ilmuwan bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk melakukan praktik-praktik biologis reklamasi tanah pertanian untuk mempercepat proses penyuburan. Salah satu usaha reklamasi ini digerakkan oleh Laboratorium Mikrobiologi dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) yang telah bekerja intensif dengan masyarakat lokal di sekitar lereng gunung Merapi sejak tahun 2011. Walaupun fokus utama proyek ini adalah bioremediasi tanah vulkanik, namun beriringan dengan itu, sejumlah perihal ekologis lainnya juga muncul dan menjadi perbincangan.

  • Pengawasan Lingkungan Sungai di Yogyakarta

Tiga sungai besar yang melewati kawasan urban Yogyakarta adalah Kali Code, Kali Winanga, dan Kali Gajahwong. Sejak tahun 2011, Lifepatch bekerja sama dengan komunitas-komunitas lokal melakukan berbagai ekspedisi untuk mencoba mengenal permasalahan yang terjadi di sungai - sungai di daerah perkotaan Yogyakarta. Selain mengambil dokumentasi visual mengenai keadaan di Daerah Aliran Sungai (DAS), Lifepatch juga mencoba memetakan kandungan E. coli di beberapa lokasi sungai. Analisa ini dipilih karena deteksi E. coli merupakan indikator awal polusi air sungai. Mengingat permasalahan sungai merupakan topik yang global, inisiatif warga dalam mendeteksi polusi air sungai serta usaha - usaha dalam pengembangannya sangat diperlukan dalam mencegah kerusakan terhadap lingkungan sekitar. Proyek ini kemudian juga bekerjasama dengan Biodesign dan EPFL untuk disebarluaskan Juni 2014 mendatang di Lausanne.

  • Konservasi Biodiversitas di Hutan Wonosadi

Hutan Wonosadi adalah salah satu dari sedikit hutan ada yang tersisa di pulau Jawa. Hutan ini dilindungi oleh warga sekitar bersama dengan komunitas Green Tech.

Penyelenggara

Partner

Partner Lokal

Partner Internasional

  • BIO-DESIGN for the REAL WORLD
  • Manila BioPunk Movement & SABAW Media Art Kitchen
  • The Finnish Society of Bioart
  • (Art)ScienceBLR, India
  • playaround / dimension+ / TW bioart community, Taipei, Taiwan / Hongkong, China
  • BioTweaking Zagreb / Radiona, Zagreb, Croatia
  • Universal Research Institute - UR Institute for independent interdisciplinary scientific research
  • Karkhana & Biotecture, Kathmandu, Nepal
  • Open Biotecture
  • MediaLab Prado, Madrid, Spain
  • BioTehna / Kapelica Gallery, Ljubljana, Slovenia
  • Waag Society open wetlab, Amsterdam, Netherlands
  • Brian Degger (UK)
  • Rüdiger Trojok (DE)
  • Pieter van Boheemen(NL)
  • Gabriella Levine

Dokumentasi HackteriaLab 2013 Bangalore

Video dokumentasi HackteriaLab 2013 oleh Julian Abraham:

Referensi dan Pranala Luar

blog comments powered by Disqus