Difference between revisions of "Riyan "Popo" Riyadi"

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search
 
(One intermediate revision by the same user not shown)
Line 3: Line 3:
  
 
==== Biografi ====
 
==== Biografi ====
Terlahir dengan nama Riyan Riyadi, seniman ini kemudian lebih dikenal dengan nama “the Popo”, karakter yang selalu muncul dalam karya-karyanya. Sebagai stret artist, karya-karya Popo bertebaran di tembok-tembok Jakarta dan sejumlah kota lainya. Pada tahun 2010, ia meraih penghargan the Best Mural Artist dalam Tembok Bomber Award. The Popo memilki karakter sederhana, penuh kritk dan menghibur serta manis. Selain sebagai seniman, Popo juga bekerja sebagai dosen tamu untuk mata kuliah komunikasi visual di ISIP (Instiut Ilmu Sosial dan Ilmu Politk), Jakarta. Di tahun 201, Popo mengadakan pameran tungalnya di [[Ruangrupa | RURU Galery]].  
+
Terlahir dengan nama Riyan Riyadi, seniman ini kemudian lebih dikenal dengan nama “the Popo”, karakter yang selalu muncul dalam karya-karyanya. Sebagai street artist, karya-karya Popo bertebaran di tembok-tembok Jakarta dan sejumlah kota lainya. The Popo memilki karakter sederhana, penuh kritik dan menghibur serta manis. Selain sebagai seniman, Popo juga bekerja sebagai dosen tamu untuk mata kuliah komunikasi visual di ISIP (Instiut Ilmu Sosial dan Ilmu Politk), Jakarta. Di tahun 2011, Popo mengadakan pameran tungalnya di [[Ruangrupa | RURU Galery]].  
  
Dalam pameran tungalnya, Popo berkarya dengan mengeksplor beragam medium (instalasi, foto, mainan, lukisan, dan sebagainya) selain dengan medium mural yang biasa dilakukanya. Pada tahun 2014, Popo jadi salah satu seniman yang diundang untuk berpartisipasi dalam pameran seni rupa di ARTE. Karya Popo dalam pameran ini adalah muraldengan lima ilustrasi yang menceritakan kehidupan seorang anak kecil bersama sang ayah yang selalu menjaga dan membimbingnya. Popo mendedikasikan mural ini kepada almarhum ayahnya.
+
Dalam pameran tunggalnya, Popo berkarya dengan mengeksplor beragam medium (instalasi, foto, mainan, lukisan, dan sebagainya) selain dengan medium mural yang biasa dilakukannya. Selain itu, Popo adalah seniman yang cukup sering membagikan karyanya lewat media sosial. Misalnya, setiap Idul Fitri juga Natal, Popo membuat kartu ucapan elektronik yang disebarkan di akun-akun media sosialnya. Yang menarik, di banyak kartu ucapan selamat hari rayanya itu, Popo menyingung tema-tema tentang keberagaman dan toleransi beragama dengan cara yang menghibur. Dengan mempertimbangkan kecenderungan berkaryanya dan melihat adanya perhatian khusus yang diberikan oleh Popo terhadap isu keberagaman, proyek ini tertarik mengajak Popo untuk menghasilkan karya hasil dari residensinya di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU).
 
 
Selain itu, Popo adalah seniman yang cukup sering membagikan karyanya secara gratis lewat media sosial. Misalnya, setiap Idul Fitri juga Natal, Popo membuat kartu ucapan elektronik yang disebarkan di akun-akun media sosialnya. Yang menarik, di banyak kartu ucapan selamat hari rayanya itu, Popo menyingung tema-tema tentang keberagaman dan toleransi beragama dengan cara yang menghibur. Dengan mempertimbangkan kecenderungan berkaryanya dan melihat adanya perhatian khusus yang diberikan oleh Popo terhadap isu keberagaman agama, proyek ini tertarik mengajak Popo untuk menghasilkan karya hasil dari residensinya di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU).
 
 
<gallery>
 
<gallery>
File:Popo ARTE.jpg|Karya Popo yang dipamerkan di ARTE
+
File:Popo ARTE.jpg|Karya Popo yang dipamerkan di ARTE 2014
 
File:Kartu POPO.jpg|Beberapa kartu ucapan selamat Idul Fitri dan Selamat Natal karya The Popo
 
File:Kartu POPO.jpg|Beberapa kartu ucapan selamat Idul Fitri dan Selamat Natal karya The Popo
 
</gallery>
 
</gallery>

Latest revision as of 00:13, 4 December 2014

Riyan 'POPO' Riyadi

Dikenal dengan nama tenar "Popo", Riyan Riyadi adalah perupa dari Jakarta yang banyak bekerja di wilaha seni jalanan. Popo adalah salah satu seniman yang berpartisipasi di Jinayah Siyasah.

Biografi

Terlahir dengan nama Riyan Riyadi, seniman ini kemudian lebih dikenal dengan nama “the Popo”, karakter yang selalu muncul dalam karya-karyanya. Sebagai street artist, karya-karya Popo bertebaran di tembok-tembok Jakarta dan sejumlah kota lainya. The Popo memilki karakter sederhana, penuh kritik dan menghibur serta manis. Selain sebagai seniman, Popo juga bekerja sebagai dosen tamu untuk mata kuliah komunikasi visual di ISIP (Instiut Ilmu Sosial dan Ilmu Politk), Jakarta. Di tahun 2011, Popo mengadakan pameran tungalnya di RURU Galery.

Dalam pameran tunggalnya, Popo berkarya dengan mengeksplor beragam medium (instalasi, foto, mainan, lukisan, dan sebagainya) selain dengan medium mural yang biasa dilakukannya. Selain itu, Popo adalah seniman yang cukup sering membagikan karyanya lewat media sosial. Misalnya, setiap Idul Fitri juga Natal, Popo membuat kartu ucapan elektronik yang disebarkan di akun-akun media sosialnya. Yang menarik, di banyak kartu ucapan selamat hari rayanya itu, Popo menyingung tema-tema tentang keberagaman dan toleransi beragama dengan cara yang menghibur. Dengan mempertimbangkan kecenderungan berkaryanya dan melihat adanya perhatian khusus yang diberikan oleh Popo terhadap isu keberagaman, proyek ini tertarik mengajak Popo untuk menghasilkan karya hasil dari residensinya di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU).

Referensi dan Pranala Luar