Difference between revisions of "Urbancult"

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search
 
(6 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
[[File:UrbancultLOGOsquare.png|thumb|right|200px|logo Urbancult]]
+
[[File:Logo Urbancult.png|thumb|right|200px|logo Urbancult]]
 
[[File:Screenshot A Tribute to Street Mural Art of Jogja.png|thumb|right|200px|Screenshot '''"A Tribute to Street Mural Art of Jogja"''' di akun Facebook pribadi [[Agung Geger]]]]
 
[[File:Screenshot A Tribute to Street Mural Art of Jogja.png|thumb|right|200px|Screenshot '''"A Tribute to Street Mural Art of Jogja"''' di akun Facebook pribadi [[Agung Geger]]]]
Urbancult adalah sebuah proyek pengarsipan dokumentasi visual dan pemetaan lokasi karya street art yang berada di ruang-ruang publik di Indonesia.
+
Urbancult adalah sebuah proyek pengarsipan dokumentasi visual dan pemetaan lokasi karya street art yang berada di ruang-ruang publik Indonesia.
  
 
== Deskripsi ==
 
== Deskripsi ==
Line 7: Line 7:
  
 
== Awal Mula ==
 
== Awal Mula ==
Urbancult berawal dari seorang [[Agung Geger]] (Geger/Regeg Gnuga) yang gemar mengambil dan mengkoleksi foto-foto street art di Yogyakarta. Pada bulan Mei 2011, dia bertemu dengan [[Andreas Siagian]] (Ucok) yang memberikan saran untuk mengunggah gambar-gambar tersebut ke sebuah media berbasis online. Hal tersebut diwujudkan oleh Geger dengan '''"A Tribute to Street Mural Art of Jogja"''', sebuah album kompilasi foto-foto street art di akun Facebook pribadinya. Melalui album di jejaring Facebook tersebut, Geger berkenalan dengan para personil dan grup yang aktif di bidang street art.
+
Urbancult berawal dari seorang [[Agung Geger]] (Geger/Regeg Gnuga) yang gemar mengambil dan mengkoleksi foto-foto street art di Yogyakarta. Pada bulan Mei 2011, dia bertemu dengan [[Andreas Siagian]] (Ucok) yang memberikan saran untuk mengunggah gambar-gambar tersebut ke sebuah media berbasis online agar lebih mudah diakses oleh penggemar maupun pelaku street art. Hal tersebut diwujudkan oleh Geger dengan '''"A Tribute to Street Mural Art of Jogja"''', sebuah album kompilasi foto-foto street art di akun Facebook pribadinya. Melalui album di jejaring Facebook tersebut, Geger berkenalan dengan para personil, grup dan komunitas yang aktif di bidang street art terutama di Yogyakarta.
  
Pada bulan Agustus 2011, Ucok kembali menyarankan agar Geger mengunggah kompilasi foto tersebut kedalam sebuah blog atau situs online agar publik luas mempunyai akses ke arsip kompilasi dokumentasi tersebut, tidak hanya personil yang terhubung lewat jaringan sosial Facebook saja. Geger  
+
Pada bulan Agustus 2011, Ucok kembali menyarankan agar Geger mengunggah kompilasi foto tersebut kedalam sebuah blog atau situs online agar publik luas mempunyai akses ke arsip kompilasi dokumentasi tersebut, tidak hanya personil yang terhubung lewat jaringan sosial Facebook saja. Geger kemudian mengajak Ucok bekerja sama untuk membangun sebuah situs online untuk dokumentasi street art yang telah menumpuk di databasenya. Pada 11 November 2011, mereka sepakat untuk bekerja sama dalam membuat sebuah situs online pengarsipan dokumentasi visual dan pemetaan lokasi karya street art yang berada di ruang-ruang publik Indonesia. Situs online ini kemudian diberi nama urbancult.net.
 +
 
 +
urbancult.net berkeinginan untuk membuat sebuah pemetaan lokasi dari dokumentasi karya-karya street art yang telah terkumpul. Pemetaan lokasi akan membantu dalam penggambaran distribusi aktifitas karya-karya street art selain itu juga dapat menggambarkan pergantian karya di tembok-tembok jalanan. Pada bulan Januari 2013, [[Budi Prakosa | Budi Prakosa (Iyok)]] bergabung sebagai programer kreatif web yang telah mempunyai pengalaman dalam pengembangan [[DeadMediaFM]], sebuah komunitas yang mengembangkan podcast dan online streaming radio di Indonesia. Bergabungnya Iyok melengkapi pemrograman interface urbancult untuk menampilkan pemetaan lokasi karya street art yang telah terkumpul di database urbancult.
 +
 
 +
Pada bulan Februari 2013, Urbancult resmi diluncurkan, dibantu oleh [[Agus Tri Budiarto]] dan [[Adhari Donora]]. Pada Maret 2013, mereka mendirikan [[Lifepatch | Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology]] bersama [[Nur Akbar Arofatullah]] dan hingga sekarang urbancult menjadi salah satu proyek yang digerakkan oleh lifepatch.
 +
 
 +
== Fitur Submit ==
 +
Mengetahui bahwa banyak sekali karya dan komunitas street art di Indonesia, urbancult.net sadar bahwa mendokumentasikan street art secara  pelaku dan penggemar street art yang mempunyai dokumentasi
  
 
== Referensi dan Link Eksternal ==
 
== Referensi dan Link Eksternal ==

Latest revision as of 12:22, 10 January 2015

logo Urbancult
Screenshot "A Tribute to Street Mural Art of Jogja" di akun Facebook pribadi Agung Geger

Urbancult adalah sebuah proyek pengarsipan dokumentasi visual dan pemetaan lokasi karya street art yang berada di ruang-ruang publik Indonesia.

Deskripsi

Urbancult adalah sebuah proyek pengarsipan dokumentasi visual dan pemetaan lokasi karya street art yang berada di ruang-ruang publik di Indonesia. Hasil pengarsipan dokementasi dan pemetaan lokasi tersebut ditampilkan dalam sebuah situs online dengan domain http://urbancult.net.

Awal Mula

Urbancult berawal dari seorang Agung Geger (Geger/Regeg Gnuga) yang gemar mengambil dan mengkoleksi foto-foto street art di Yogyakarta. Pada bulan Mei 2011, dia bertemu dengan Andreas Siagian (Ucok) yang memberikan saran untuk mengunggah gambar-gambar tersebut ke sebuah media berbasis online agar lebih mudah diakses oleh penggemar maupun pelaku street art. Hal tersebut diwujudkan oleh Geger dengan "A Tribute to Street Mural Art of Jogja", sebuah album kompilasi foto-foto street art di akun Facebook pribadinya. Melalui album di jejaring Facebook tersebut, Geger berkenalan dengan para personil, grup dan komunitas yang aktif di bidang street art terutama di Yogyakarta.

Pada bulan Agustus 2011, Ucok kembali menyarankan agar Geger mengunggah kompilasi foto tersebut kedalam sebuah blog atau situs online agar publik luas mempunyai akses ke arsip kompilasi dokumentasi tersebut, tidak hanya personil yang terhubung lewat jaringan sosial Facebook saja. Geger kemudian mengajak Ucok bekerja sama untuk membangun sebuah situs online untuk dokumentasi street art yang telah menumpuk di databasenya. Pada 11 November 2011, mereka sepakat untuk bekerja sama dalam membuat sebuah situs online pengarsipan dokumentasi visual dan pemetaan lokasi karya street art yang berada di ruang-ruang publik Indonesia. Situs online ini kemudian diberi nama urbancult.net.

urbancult.net berkeinginan untuk membuat sebuah pemetaan lokasi dari dokumentasi karya-karya street art yang telah terkumpul. Pemetaan lokasi akan membantu dalam penggambaran distribusi aktifitas karya-karya street art selain itu juga dapat menggambarkan pergantian karya di tembok-tembok jalanan. Pada bulan Januari 2013, Budi Prakosa (Iyok) bergabung sebagai programer kreatif web yang telah mempunyai pengalaman dalam pengembangan DeadMediaFM, sebuah komunitas yang mengembangkan podcast dan online streaming radio di Indonesia. Bergabungnya Iyok melengkapi pemrograman interface urbancult untuk menampilkan pemetaan lokasi karya street art yang telah terkumpul di database urbancult.

Pada bulan Februari 2013, Urbancult resmi diluncurkan, dibantu oleh Agus Tri Budiarto dan Adhari Donora. Pada Maret 2013, mereka mendirikan Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology bersama Nur Akbar Arofatullah dan hingga sekarang urbancult menjadi salah satu proyek yang digerakkan oleh lifepatch.

Fitur Submit

Mengetahui bahwa banyak sekali karya dan komunitas street art di Indonesia, urbancult.net sadar bahwa mendokumentasikan street art secara pelaku dan penggemar street art yang mempunyai dokumentasi

Referensi dan Link Eksternal

blog comments powered by Disqus