Difference between revisions of "Ekstraksi Eugenol Dari Cengkeh - DripLab"
Line 5: | Line 5: | ||
[[File:Syzygium_aromaticum_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-030.jpg|thumb|right|200px|Sketsa Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) - Köhler–s, Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Cengkih]] | [[File:Syzygium_aromaticum_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-030.jpg|thumb|right|200px|Sketsa Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) - Köhler–s, Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Cengkih]] | ||
− | Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah rempah hasil pengeringan bunga keluarga pohon Myrtaceae yang merupakan tumbuhan indigenious di Kepulauan Maluku (Moluccas) Indonesia. Cengkeh | + | [[File:Austronesian_maritime_trade_network_in_the_Indian_Ocean.png|thumb|right|200px|Jaringan Perdagangan Maritim Austronesian Di Samudera Hindia]] |
+ | Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah rempah hasil pengeringan bunga keluarga pohon Myrtaceae yang merupakan tumbuhan indigenious di Kepulauan Maluku (Moluccas) Indonesia. Cengkeh adalah salah satu rempah yang semenjak ratusan tahun lalu dan menjadi komoditas utama dalam jaringan Jalur Perdagangan Rempah Maritim di Lautan Hindia karena rasa dan aromanya yang tajam, dan berbagai manfaatnya bagi kesehetan. Dimana dalam teks-teks kuno di India dari tahun 800 AD, Cengkeh disebut sebagai the 'Divine Flower' yang dikaitkan dengan dewi Hindu Lakshmi perlambang keindahan, kekayaan dan keberuntungan. Bahkan, Selain itu, penemuan sampel Cengkih langka yang berasal dari tahun 900-1100 M di situs penggalian “Mantai”, sebuah pelabuhan kuno di Sri Lanka, juga menunjukkan fakta bahwa Cengkih juga menjadi salah satu rempah-rempah paling langka dan termahal di dunia. waktu itu. Hal itu terjadi karena harus dikirim dengan jarak jauh dan jumlah terbatas melalui “Jalur Rempah” Maritim dari Kepulauan Maluku Asia Tenggara. | ||
[[Category: Projects]] | [[Category: Projects]] |
Revision as of 21:55, 6 June 2022
Deskripsi
Ekstraksi Eugenol dari bunga Cengkeh kering adalah penelitian skala kecil sebagai awal mula rangkaian aktivitas dalam proyek kolaborasi bertajuk "DripLab" yang di-inisiasi oleh YANG Ching-wen (Club Bing Beng - Taipei), Wawies Wisnu, dan Lifepatch.
Latar Belakang

Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah rempah hasil pengeringan bunga keluarga pohon Myrtaceae yang merupakan tumbuhan indigenious di Kepulauan Maluku (Moluccas) Indonesia. Cengkeh adalah salah satu rempah yang semenjak ratusan tahun lalu dan menjadi komoditas utama dalam jaringan Jalur Perdagangan Rempah Maritim di Lautan Hindia karena rasa dan aromanya yang tajam, dan berbagai manfaatnya bagi kesehetan. Dimana dalam teks-teks kuno di India dari tahun 800 AD, Cengkeh disebut sebagai the 'Divine Flower' yang dikaitkan dengan dewi Hindu Lakshmi perlambang keindahan, kekayaan dan keberuntungan. Bahkan, Selain itu, penemuan sampel Cengkih langka yang berasal dari tahun 900-1100 M di situs penggalian “Mantai”, sebuah pelabuhan kuno di Sri Lanka, juga menunjukkan fakta bahwa Cengkih juga menjadi salah satu rempah-rempah paling langka dan termahal di dunia. waktu itu. Hal itu terjadi karena harus dikirim dengan jarak jauh dan jumlah terbatas melalui “Jalur Rempah” Maritim dari Kepulauan Maluku Asia Tenggara.