Difference between revisions of "Ekstraksi Eugenol Dari Cengkeh - DripLab"
Line 12: | Line 12: | ||
=== Abstraksi Kegiatan === | === Abstraksi Kegiatan === | ||
[[File:Eugenol2DCSD.svg|thumb|right|250px|Struktur Molekul Eugenol - Source: [https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Eugenol2DCSD.svg commons.wikimedia.org]]] | [[File:Eugenol2DCSD.svg|thumb|right|250px|Struktur Molekul Eugenol - Source: [https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Eugenol2DCSD.svg commons.wikimedia.org]]] | ||
− | Ragam pemanfaatan Cengkeh dalam berbagai kegiatan di kehidupan sehari-hari semenjak zaman dahulu, mengenalkan kami pada Eugenol, senyawa alami sumber segala manfaat Cengkeh yang merupakan komponen utama pada Rempah dari kepulauan Maluku ini, dimana minyak dari Bunga Cengkeh memiliki Eugenol dengan konsentrasi 80-90%, sedangkan minyak dari daun Cengkeh memiliki konsentrasi hingga 82-88%<sup>[https://web.archive.org/web/20180701140306/http://file.zums.ac.ir/ebook/366-Herbal%20Medicines,%20Third%20edition-Joanne%20Barnes%20J.%20David%20Phillipson%20Linda%20A.%20Anderson-085369623.pdf sumber]</sup>. | + | Ragam pemanfaatan Cengkeh dalam berbagai kegiatan di kehidupan sehari-hari semenjak zaman dahulu, mengenalkan kami pada Eugenol, senyawa alami sumber segala manfaat Cengkeh yang merupakan komponen utama pada Rempah dari kepulauan Maluku ini, dimana minyak dari Bunga Cengkeh memiliki Eugenol dengan konsentrasi 80-90%, sedangkan minyak dari daun Cengkeh memiliki konsentrasi hingga 82-88%<sup>[https://web.archive.org/web/20180701140306/http://file.zums.ac.ir/ebook/366-Herbal%20Medicines,%20Third%20edition-Joanne%20Barnes%20J.%20David%20Phillipson%20Linda%20A.%20Anderson-085369623.pdf [sumber]]</sup>. |
Revision as of 02:33, 24 June 2022
Ekstraksi Eugenol dari bunga Cengkeh kering adalah kegiatan awal dari rangkaian aktivitas eksplorasi atau pembelajaran dalam framework "DripLab", aktivitas kolaborasi yang di-inisiasi oleh Wawies Wisnu, YANG Ching-wen (Club Bing Beng - Taipei), dan Lifepatch.
Deskripsi
Latar Belakang


Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah rempah yang telah dipergunakan semenjak ratusan tahun lalu dan menjadi komoditas utama di Jalur Perdagangan Rempah Maritim melalui Lautan Hindia. Cengkeh disebut sebagai the 'Divine Flower' yang dikaitkan dengan dewi Hindu Lakshmi sebagai perlambang keindahan, kekayaan dan keberuntungan dalam teks-teks kuno tahun 800 AD di India. Selain itu, sampel fosil bunga Cengkeh juga ditemukan di situs penggalian pelabuhan kuno “Mantai” di Sri Lanka dan diperkirakan berasal dari tahun 900-1100 AD. Sementara, bunga kering keluarga pohon Myrtaceae tersebut adalah tumbuhan indigenious Kepulauan Maluku (Moluccas) Indonesia. Sehingga, rempah ini dipercaya sebagai salah satu komoditas cukup mahal dan langka di masanya karena harus menempuh perjalanan sangat jauh dari Kepulauan Maluku di Asia Tenggara dan jumlahnya sangat terbatas oleh teknologi transportasi komoditi di masa itu.
Meskipun perkembangan teknologi dan semakin beragamnya rempah eksotis lainnya di pasar perdagangan rempah menyebabkan popularitas Cengkeh mengalami penyusutan, Cengkeh masih banyak dibutuhkan hingga masa kini karena keunikan aroma dan rasa pedasnya sebagai penambah rasa pada makanan dan minuman, senyawa kimia kandungannya dengan fungsi anestesi, analgesik, antimikroba, anti-inflamasi, antibakteri, antimutagenik, bahkan penurun tekanan darah sebagai penunjang industri farmasi dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional Cina dan metode pengobatan Ayurveda, hingga penggunaannya sebagai bahan baku dalam industri pasta gigi, kosmetik, dan hingga industri rokok kretek. Walaupun tidak bisa dipungkiri, Artikel Badan Litbang Pertanian Indonesia tentang Cengkeh memperlihatkan bahwa penggunaan Cengkeh kering di Indonesia lebih dominan sebagai bahan utama industri rokok kretek, yaitu sebesar 80-90% dari keseluruhan produksi Cengkeh. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar 10-20% dari keseluruhan produksi digunakan secara tersebar dalam industri makanan, kosmetik, farmasi, hingga penggunaannya dalam skala rumah tangga.
Abstraksi Kegiatan

Ragam pemanfaatan Cengkeh dalam berbagai kegiatan di kehidupan sehari-hari semenjak zaman dahulu, mengenalkan kami pada Eugenol, senyawa alami sumber segala manfaat Cengkeh yang merupakan komponen utama pada Rempah dari kepulauan Maluku ini, dimana minyak dari Bunga Cengkeh memiliki Eugenol dengan konsentrasi 80-90%, sedangkan minyak dari daun Cengkeh memiliki konsentrasi hingga 82-88%[sumber].
banyak digunakan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dan digunakan untuk melawan infeksi dan meredakan nyeri sehingga digunakan untuk bius lokal. Di bidang kedokteran gigi, minyak cengkeh digunakan untuk mengisi gigi berlubang bersama dengan seng oksida (ZnO) dan sering dicampur dalam pasta gigi atau obat kumur untuk mengurangi plak gigi dan sakit gigi memiliki aroma dan rasa khas, serta menjadi bahan baku
Senyawa alami yang sangat banyak terkandung di dalam Cengkeh . kandungan rempah lah
It is present in concentrations of 80–90% in clove bud oil and at 82–88% in clove leaf oil
Tertarik dengan hal itu, kami untuk mencoba berkenalan lebih dekat dengan Cengkeh dan kandungan senyawa alami di dalamnya yang telah dimanfaatkan untuk beragam kegiatan sehari-hari semenjak zaman dahulu. Kami mencoba bereksplorasi untuk mempelajari cara paling mudah dan sederhana dalam mengekstraksi kandungan Cengkeh sehingga dapat dilakukan siapa saja walaupun hanya menggunakan peralatan di dapur rumah tangga.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Eksplorasi dan Pembelajaran Ekstraksi Eugenol diselenggarakan pada:
- Hari/Tanggal: 28 April 2022 - 10 Juli 2022
- Tempat Pelaksanaan:
- Wet-Lab Rumah Lifepatch, Jl. Dr. Sutomo no 696 (Belakang Museum Batik)
- Dapur Rumah Tinggal Wawies Wisnu di Perum Berlian Indah No.B5, Jl. Nitikan Baru Pandeyan