DripLab
DripLab adalah proyek penelitian skala kecil sebagai bentuk kolaborasi antara YANG Ching-wen, Wawies Wisnu, dan Lifepatch.
Tentang DripLab
Deskripsi
DripLab merupakan proyek citizens science berbasis DIY (Do-It-Yourself) and DIWO (Do-It-With-Others) berbentuk penelitian skala kecil yang dikelola secara mandiri. Fokus DripLab adalah berupaya mempelajari metode dasar dan menemukan cara termudah untuk mengekstraksi zat-zat dalam rempah maupun bagian dari tumbuhan sehingga mudah dilakukan oleh siapapun di dapur sebagai laboratorium sederhana dalam skala rumah tangga.
Awal Mula
Sebuah ide terbentuk dari perbincangan ringan antara Wawies Wisnu dengan Adwaito Alwi, seorang pemilik perkebunan Cengkeh di Karang Pandan, Karanganyar - Jawa Tengah. Sebuah perbincangan sembari meminum kopi yang membicarakan tentang pengelolaan perkebunan Cengkeh, hingga pasang surut harga cengkeh kering karena terkadang sangat dipengaruhi oleh pelaku pasar yang didominasi oleh sektor industri, khususnya industri rokok. Ide yang terbersit pertama kali adalah mencoba menginisiasi sebuah aktivitas penelitian skala kecil untuk mengekplorasi cara-cara mengolah Cengkeh menjadi bentuk lain yang mudah dibuat dan bisa digunakan di kehidupan sehari-hari dalam skala rumah tangga.
Ide itu berkembang menjadi sebuah konsep penelitian setelah Wawies Wisnu membahas ide tersebut dengan YANG Ching-wen yang pernah bekerja sebagai asisten peneliti di Academia Sinica, Nangang - Taipei. Dimana penelitian tersebut masih sangat potensial dikembangkan lebih lanjut dikemudian hari untuk mengeksplorasi rempah-rempah lain di Indonesia yang masih sangat beragam.
Berangkat dari konsep tersebut, YANG Ching-wen dan Wawies Wisnu mengembangkan kerjasama dengan Lifepatch untuk menginisiasi proyek penelitian skala kecil yang dikelola secara mandiri dengan nama "DripLab".
Profil Peneliti
YANG Ching-wen
Biografi
YANG Ching-Wen memiliki latar belakang di bidang teknik, biomedis, dan mantan asisten peneliti di Academia Sinica, Nangang - Taipei. Selain itu, Dia juga berprofesi sebagai guru di Forest Primary School. Saat ini, Dia bekerja sebagai pendidik independen dan aktif menjadi anggota Club Bing Beng. Dalam berbagai aktivitas dan karya-karyanya, Ia berkomitmen untuk mengembangkan berbagai metode pembelajaran berbasis pada aktivitas pembelajaran interaktif, inspiratif dan menarik.
Club Bing Beng (Taipei)
Club Bing Beng adalah sebuah kelompok yang terdiri dari seniman visual, ilmuwan, dan pendidik yang berfokus padaa pengembangan berbagai program pendidikan berbasis pada seni dan sains, serta pengembangan berbagai proyek perencanaan pameran.
Referensi dan Pranala Luar
- https://www.facebook.com/ClubBingBeng situs Club Bing Beng
Wawies Wisnu
biografi
Wawies Wisnu adalah salah satu anggota Lifepatch. Berlatar belakang sebagai seorang Arsitek, dia memiliki ketertarikan besar pada dunia penelitian, ilmu pengetahuan, sejarah, budaya, ekologi, kearifan lokal, maupun isu-isu lingkungan. Semenjak bergabung dalam Lifepatch dan mengulik teknik dokumentasi foto 360 derajat dalam proyek kolaborasi "Jogja River Project" pada tahun 2012, Lifepatch menjadi platform tempatnya berkarya dalam mengesplorasi praktik desain dan mengembangkan teknik dokumentasi visual dengan tetap memelihara minatnya pada aktivitas penelitian disamping rutinitas kesehariannya bekerja sebagai Arsitek dan Urban planner. Saat ini, Wisnu atau "Wawies" telah mengembangkan berbagai karya, mulai dari eksplorasi pada ragam desain instalasi, eksplorasi berbagai bentuk penggunaan foto dan video sebagai media transfer ilmu dan informasi, hingga berbagai karya interaktif berbasis interpretasi sains dan riset dalam beragam site-spesific projects.