Investigasi Pencemaran Bakteri Koliform Sungai Yogyakarta
Berikut adalah sebuah metode investigasi yang digunakan dalam Jogja River Project.
Bakteri Koliform
Penjelasan mengenai Bakteri Koliform dari wikipedia Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Berdasarkan penelitian, bakteri koliform ini menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya berlebih di dalam tubuh. Bakteri koliform dapat digunakan sebagai indikator karena densitasnya berbanding lurus dengan tingkat pencemaran air. Bakteri ini dapat mendeteksi patogen pada air seperti virus, protozoa, dan parasit. Selain itu, bakteri ini juga memiliki daya tahan yang lebih tinggi daripada patogen serta lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan.
Koliform dan Polusi Air
Ditulis oleh Nur Akbar Arofatullah Polusi air disebabkan oleh kontaminasi tinja merupakan masalah serius karena potensi penyakit menular dari patogen (organisme penyebar penyakit). Seringkali, konsentrasi patogen dari kontaminasi tinja tergolong kecil, dan jumlah jenis patogen berbeda cukup besar. Akibatnya, pengujian patogen dalam setiap sampel air yang terkumpul menjadi tidak praktis. Sebaliknya, kehadiran patogen dapat ditentukan dengan bukti tidak langsung dengan tes organisme yang menjadi "indikator" seperti bakteri koliform.
Bakteri Koliform berasal dari sumber yang sama sebagai organisme patogen. Bakteri Koliform relatif mudah untuk diidentifikasi karena hadir dalam jumlah yang lebih besar daripada patogen lainnya yang bersifat lebih berbahaya dan merespon lingkungan, pengolahan air limbah, dan pengolahan air yang sama dengan patogen lainnya. Akibatnya, pengujian untuk bakteri Koliform dapat menjadi indikasi yang wajar untuk menentukan kehadian patogen lainnya.
Identifikasi Bakteri Koliform
Tes yang paling dasar untuk mendeteksi kontaminasi bakteri dari pasokan air adalah pengujian "Koliform Total". Jumlah koliform total dapat memberikan indikasi umum kondisi sanitasi dari suatu pasokan air. Berikut beberapa tes dasar Bakteri Koliform:
- Koliform Total termasuk bakteri yang ditemukan di dalam tanah dan dalam air yang telah dipengaruhi oleh air permukaan, dan kotoran manusia atau hewan.
- Koliform tinja adalah kelompok dari Koliform Total yang dianggap hadir khususnya di usus dan kotoran hewan berdarah panas. Karena asal-usul koliform tinja lebih spesifik daripada asal-usul kelompok bakteri Koliform Total yang lebih umum, Koliform Tinja dianggap sebagai indikasi yang lebih akurat akan adanya limbah hewan atau manusia daripada Tes Koliform Total.
- Escherichia coli (E. coli) adalah spesies utama dalam kelompok Bakteri Koliform. Dari lima kelompok umum bakteri dalam kelompok Total Koliform, hanya E. coli yang umumnya tidak ditemukan tumbuh dan berkembang biak dalam lingkungan. Akibatnya, E. coli yang dianggap sebagai spesies Bakteri Koliform yang dapat digunakan sebagai indikator terbaik untuk mendeteksi polusi kotoran dan kemungkinan adanya patogen.
Identifikasi Sampel Air dalam Jogja River Project
Pada Jogja River Project yang telah dilakukan, Laboratorium Mikrobiolog Fakultas Pertanian UGM melakukan penghitungan bakteri E-coli dalam sampel air sebaran dari sungai yang terletak di Yogyakarta menggunakan teknik spread plate tradisional di Endo medium Agar. Agar Endo mengandung indikator sulfit fuchsin sehingga membuat identifikasi fermentor laktosa relatif mudah. Koloni koliform dan media di sekitarnya akan terlihat berwarna merah dalam Agar Endo. Non-fermentor laktosa, di sisi lain, tidak berwarna dan tidak mempengaruhi warna medium.