Sering Sering Syering - Sesi Kombo
Sering Sering Syering
Sering Sering Syering (SSS) adalah sebuah acara berkala dari Lifepatch menampilkan para pelaku kebudayaan yang beririsan dengan suara, bunyi dan musik. Bentuk format acara ini dapat berubah sesuai keperluan, mulai dari talkshow, diskusi, hingga workshop. Format talkshow dipilih sebagai metode alternatif dari presentasi satu arah, agar mengajak pembicara untuk berbagi dalam suasana lebih cair dan memperbolehkan moderator untuk menentukan arah pembicaraan. Format diskusi akan dipilih apabila diperlukan kesinambungan pembicaraan dua arah, antara pembicara dan penonton. Sedangkan format workshop akan dipilih apabila pembicara ingin berbagi dalam bentuk yang lebih instruktif dan teknis.
Edisi kedua Sering Sering Syering akan menjadi tuan rumah bagi Sesi Kombo edisi 18. Dalam edisi ini, Sesi Kombo mengajak beberapa musisi dengan instrumen musik tiup untuk berimprovisasi bersama. Dalam kesempatan ini juga, SSS akan menyempatkan untuk berbincang dengan Rully Shabara selaku salah satu pendiri dari Sesi Kombo, mulai musik improvisasi yang dibawa hingga pelaksanaan dari Sesi Kombo itu sendiri. Sesi acara ini akan dimoderatori oleh Andreas Siagian.
Sesi Kombo
Kombo adalah sebuah platform yang dirancang untuk mewadahi segala sesuatu seputar musik improvisasi dan semangat eksperimentasi dalam bermusik. Kombo adalah sebuah gagasan, yang boleh dilestarikan dan dikembangkan oleh siapa saja dengan tujuan mengedukasi dan menginspirasi masyarakat akan metode-metode alternatif dalam penciptaan bunyi dan komposisi, termasuk juga melatih perspektif masyarakat akan cara mengapresiasinya.
Kombo didirikan di tahun 2014 oleh Rully Shabara dan Satya Prapanca, awalnya sebagai bagian dari salah satu program Kebun Binatang Film. Kegiatan rutin Kombo umumnya diselenggarakan di kebun Gardenology atau pelataran Kedai Kopi Bell oleh Jimi Mahardika. Pengelolaan dan pengambilan keputusan dilaksanakan oleh Dewan Kombo. Di awal terbentuk, Dewan Kombo terdiri dari Jimi Mahardika, Rully Shabara, Satya Prapanca, Bhakti Prasetyo, Hilman Fathoni, Mira Louisa, Uya Cipriano, dan Johannes Handjono. Dewan Kombo tidaklah bersifat permanen dan terbuka bagi mereka yang tertarik untuk bergabung.
Tahun 2018 ini Kombo hidup kembali dengan nama-nama baru di Dewan Kombo.
Detail Acara
Acara ini akan berlangsung pada:
- Hari/Tanggal: Rabu, 2 Mei 2018
- Waktu: 14:00 - 17:00 WIB
- Tempat: Rumah Lifepatch
- Alamat: Jl. Dr. Sutomo no 696 (Belakang Museum Batik) RT 048/ RW 012 Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta 55212
Acara ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum.
Pemain
Dalam edisi ke 18, Sesi Kombo akan mengajak beberapa pemain dibawah ini:
Mahamboro
Musisi asal Magelang yang saat ini sedang menjalani studi pasca sarjana di ISI Surakarta. Memainkan instrumen clarinet, saksofon, (alto&tenor), piano, dan gitar. Kerap membuat musik untuk tari kontemporer dan film pendek independen. Musik yang dihasilkannya bernuansa drone/dark ambient/illbient, noise dan eksperimental.
Pranala Luar, Mahamboro di Bandcamp
Kiat Istiqomah
Pemuda asal Palu, Sulawesi Tengah yang menggunakan alat tiup khas suku Kaili sebagai senjata utamanya. Tergabung dalam trio Mantram, yang menggabungkan nuansa spiritual dalam imrpovisasi bersama celo dan vokal. Juga bermain bas dan bernyanyi di grup Stickman. Terlibat juga dalam Gaung Jagat Ensemble pimpinan Rully Shabara, dan pernah merilis album Gelombang bersama gitaris Denmark Emil Palme.
Pranala Luar, Kiat Istiqomah di Soundcloud
Keke Ode Naomi
Musisi muda berbakat yang dikenal lewat bandnya Gerap Gurita. Juga mengisi saxophone di band Leftyfish, yang menggabungkan unsur jazz, punk, dan grindcore dengan unik. Selain itu, juga senang berkarya secara solo memainkan piano dan vokal.
Pranala Luar, Gerap Gurita di Soundcloud
Nicholas Combe
Nicholas Combe adalah komposer, pemain saksofon, dan pengajar asal Australia. Debut albumnya The Nicholas Combe Nonet – Once is Enough dirilis tahun 2016. Semenjak itu, ia menghabiskan banyak waktu di Yogyakarta, belajar dan berkolaborasi dengan banyak ensemble baik kontemporer hingga Gamelan Jawa.
Pranala Luar, situs pribadi Nicholas Combe
J. Mo`ong Santoso Pribadi
Komposer musik eksperimental yang sangat aktif mencari bentuk-bentuk baru dalam penjelajahan bebunyian Nusantara. Terlibat dalam banyak proyek berskala internasional dan lintas disiplin seperti tari, teater, instalasi, dan performance art. Juga seringkali menulis musik untuk sejumlah film independen. Proyeknya yang paling menonjol adalah Limbah Berbunyi, yang mengumpulkan berbagai jenis instrumen yang ia ciptakan dari sampah, umumnya dimainkan dalam bentuk ensemble oleh grupnya Mo`ong and Friends.
Pranala Luar, Mo'ong and Friends di Soundcloud
I Made Dharma
Dokumentasi Sesi Kombo sebelumnya
Berikut beberapa dokumentasi terpilih dari edisi Sesi Kombo sebelumnya. Dokumentasi oleh Kebun Binatang Film.