Obral Obrol : Mary Maggic
Deskripsi Acara
OBRAL OBROL adalah program presentasi dari seniman mukim di Lifepatch.
Mary Maggic melalui penghargaan penelitian mahasiswa Fulbright 2018 menjadi seniman mukim di Lifepatch. Selain bersama Lifepatch, penelitannya bekerjasama dengan Dr. Donny Widianto dari Universitas Gajah Mada. Maggic berfokus pada projek berkelanjutan Lifepatch: JRP (Jogja River Project) seputar pemantauan kualitas air oleh warga, dan menelaah kehadiran hormon dalam air yang terpolusi.
Detail Acara
Obral Obrol kali ini berlangsung pada:
- Hari/ Tgl : Selasa, 19 Maret 2019
- Waktu : 19.00 - 22.00
- Tempat : Rumah Lifepatch Jl. Bausasran DN3/969, RT048/RW012, Kel. Bausasran, Kec. Danurejan, Yogyakarta 55211
(selatan Hotel Museum Batik)
Acara ini tidak dipungut bayaran dan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi.
Materi Acara
Molecular Colonizations & Fluid Embodiments
- Queer has no Final Destination
Toksisitas - Kita hidup di lanskap asing yang dijajah oleh hormon. Semiosis - Kita sudah menjadi alien, dengan plastik dalam darah dan urin kita.
Subjektivitas - Apakah kita ingin semakin menjadi alien?
Gagasan Open Source Estrogen dimulai sejak 2015, dengan pertanyaan sederhana dan spekulatif: apakah mungkin jika membuat estrogen di dapur? Kemudian muncul pertanyaan yang lebih mendasar, tentang siapa yang memproduksi hormon, dan siapa yang mendapatkan akses? Bagaimana hormon tersebar di sekitar kita dan disebut "xenoestrogen,” atau "pengganggu endokrin,” dimana kondisi sebenarnya sudah ada di lingkungan kita dan kita sudah keracunan - hal ini terkait erat dengan kapitalisme patriarki. Keterasingan tubuh dan lingkungan ini melumpuhkan, memobilisasi kita untuk mencari taktik baru sebagai warga demi keseimbangan dan solidaritas bersama. Dari kolaborasi, kecelakaan, dan lokakarya nomaden, Estrofem! Lab menghasilkan protokol open source untuk meretas estrogen (meretas seks dan gender) dan membebaskan mistik molekulernya. Protokol-protokol ini termasuk biosensor ragi, ekstraksi hormon urin, dan bioremediasi jamur. Berkolaborasi dengan Jogja River Project Lifepatch, dan Bioteknologi UGM, Mary Maggic akan memfokuskan penelitiannya pada Kali Code dan warga - menggunakan alat open source untuk membayangkan kealienan yang menubuh bersama air. Seperti sifat cair dari air (kandungan plastik dalam hal ini), bagaimana kita sebagai individu dan komunitas, bisa berubah bentuk untuk bertahan hidup?
Profil
Mary Maggic adalah seniman non-biner yang bekerja di persimpangan wacana bioteknologi dan budaya. Kinerjanya meliputi sains amatir, lokakarya publik, partisipasi, dokumenter, dan fiksi spekulatif. Proyek terbaru Maggic, Open Source Estrogen dan Estrofem! Lab menghasilkan protokol DIY untuk ekstraksi dan deteksi hormon estrogen dari tubuh dan lingkungan, menunjukkan mikro-performativitas dan potensi mutagenesis (mis. Peretasan gender) dan toksikologis. Maggic memegang gelar sarjana dalam Biology Science and Art di Universitas Carnegie Mellon, dan master dalam Media Arts and Science di MIT Media Lab, USA. Karyanya telah ditampilkan di beberapa festival, dan proyek internasional termasuk Haus der Kulturen der Welt (Transmediale; Berlin), Never Apart (Sight + Sound Festival; Montreal), Haus der elektronischen Kunst (Basel), Jeu de Paume (Paris), Institut Seni Kontemporer (Post-Cyberfeminist International; London), out sight (Seoul), Spring Workshop (Hong Kong) ) dan CKSTER Festival Peretasan Gender (Berne). Maggic adalah penerima Penghargaan Kehormatan Prix Ars Electronica di Hybrid Arts (2017). Kini Maggic berbasis di Yogyakarta selama 10 bulan, dengan Penghargaan Fulbright (2019).