Hackerlab Kumpulkan Data Kalicode dan Merapi

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Revision as of 13:57, 9 May 2014 by Andreas (talk | contribs) (Created page with "400px|thumb|right|Scan Artikel Sebuah artikel mengenai aktivitas lapangan HackteriaLab 2014 - Yogyaka...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search
Scan Artikel

Sebuah artikel mengenai aktivitas lapangan HackteriaLab 2014 - Yogyakarta di harian Tribun Jogja. Artikel ini disalin ulang oleh Andreas Siagian pada tanggal 9 Mei 2014. Berikut isi artikel tersebut:

YOGYA, TRIBUN - Puluhan anggota komunitas Hackerlab Yogyakarta, turun ke kawasan Kalicode, Juminahan, Senin (14/4). Para anggota komunitas tersebut, mengambil sampel air untuk penelitian.

Menurut Koordinator Lapangan Hackerlab Yogya, Agus Tri Budiarto, kegiatan itu merupakan bagian dari fieldtrip yang dilakukan guna menganalisa sekaligus membuat pemetaan, terkait kondisi air dan Kalicode secara umum.

"Nantinya sampel air akan kami bawa ke lab dan diteliti oleh pihak yang berkompeten, juga akan dilakukan pemetaan kawasan ini," tuturnya kepada Tribun Jogja.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam itu juga melibatkan masyarakat sekitar Kalicode, yang diwakili anggota Karang Taruna Juminahan. Anggota Hackterlab dan warga menyusuri Kalicode untuk mengumpulkan data.

"Pemetaan nantinya secara jangka panjang juga bertujuan guna meminimalkan potensi bencana banjir di kawasan ini," ujar pria yang disapa Timbil ini.

Komunitas Hackerlab sendiri merupakan gabungan dari beberapa partisipan yang terdiri dari beragam disiplin ilmu. Pada kegiatan kali ini, Hackerlab fokus pada tiga poin, yaitu Kalicode, Merapi dan wilayah hutan Wonosari. "Kami mengawalinya dengan di wilayah Kalicode, besok ke Merapi dan Wonosari," kata dia.

Pada tahap awal, kata Agus, pihaknya masih berfokus pada pengumpulan data di ketiga tempat tersebut. Khusus untuk Kalicode, pihaknya juga berencana membuat pemetaan sederhana, misalnya membuat sensor ketinggian air. "Tujuannya untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu datang banjir dan air meninggi, masyarakat sudah bisa waspada," ujarnya. (ton)