Riyan "Popo" Riyadi
Dikenal dengan nama tenar "Popo", Riyan Riyadi adalah perupa dari Jakarta yang banyak bekerja di wilaha seni jalanan. Popo adalah salah satu seniman yang berpartisipasi di Jinayah Siyasah.
Biografi
Terlahir dengan nama Riyan Riyadi, seniman ini kemudian lebih dikenal dengan nama “the Popo”, karakter yang selalu muncul dalam karya-karyanya. Sebagai stret artist, karya-karya Popo bertebaran di tembok-tembok Jakarta dan sejumlah kota lainya. Pada tahun 2010, ia meraih penghargan the Best Mural Artist dalam Tembok Bomber Award. The Popo memilki karakter sederhana, penuh kritk dan menghibur serta manis. Selain sebagai seniman, Popo juga bekerja sebagai dosen tamu untuk mata kuliah komunikasi visual di ISIP (Instiut Ilmu Sosial dan Ilmu Politk), Jakarta. Di tahun 201, Popo mengadakan pameran tungalnya di RURU Galery.
Dalam pameran tungalnya, Popo berkarya dengan mengeksplor beragam medium (instalasi, foto, mainan, lukisan, dan sebagainya) selain dengan medium mural yang biasa dilakukanya. Pada tahun 2014, Popo jadi salah satu seniman yang diundang untuk berpartisipasi dalam pameran seni rupa di ARTE. Karya Popo dalam pameran ini adalah muraldengan lima ilustrasi yang menceritakan kehidupan seorang anak kecil bersama sang ayah yang selalu menjaga dan membimbingnya. Popo mendedikasikan mural ini kepada almarhum ayahnya.
Selain itu, Popo adalah seniman yang cukup sering membagikan karyanya secara gratis lewat media sosial. Misalnya, setiap Idul Fitri juga Natal, Popo membuat kartu ucapan elektronik yang disebarkan di akun-akun media sosialnya. Yang menarik, di banyak kartu ucapan selamat hari rayanya itu, Popo menyingung tema-tema tentang keberagaman dan toleransi beragama dengan cara yang menghibur. Dengan mempertimbangkan kecenderungan berkaryanya dan melihat adanya perhatian khusus yang diberikan oleh Popo terhadap isu keberagaman agama, proyek ini tertarik mengajak Popo untuk menghasilkan karya hasil dari residensinya di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama (NU).