Bedil
sebuah instalasi interaktif dalam bentuk sebuah permainan tembak - tembakan (bedil - bedilan)
Abstrak
Bedil merupakan permainan yang memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berperan sebagai penumpas kejahatan di Yogyakarta pada tahun 2050. Pengunjung mendapatkan sebilah senjata untuk dapat menghancurkan para oknum yang diduga kuat telah berperan dalam kehancuran infrastruktur kota Yogyakarta di masa depan. Pengunjung dapat bermain sendiri atau (lebih diutamakan) bermain bersama dengan pengunjung lain untuk menuntaskan permainan ini. Instalasi ini mencoba menampilkan permasalahan perkembangan kota dalam sebuah permainan yang memberikan pengalaman dalam bentuk fisik dan virtual kepada para pengunjung.
Instalasi ini dibuat oleh:
dan dukungan besar dari:
- Dholy Husada
- Dedi Irawan
- Leilani Hermiasih
- Nova Basuki
Tentang Permainan Bedil
Pada tahun 2044 di sebuah kota bernama Yodhyakarta, Tikus Marakus seorang milyarder muda tanpa bakat mencoba mengambil alih kekuasaan kota. Dia mencuri teknologi - teknologi yang dikembangkan oleh Prof. Ir. Mpus Kalkulus, S.Sn. dan menggunakan teknologi tersebut untuk ambisi pribadinya. Salah satu teknologi yang dia gunakan adalah Dupa Penyebar Lupa yang menyebabkan semua warga kota lupa terhadap keindahan kotanya dan menurut pada perintah Tikus Marakus. Untunglah masih ada satu vaksin tersisa sehingga Prof. Ir. Mpus Kalkulus, S.Sn. terbebas dari pengaruh Dupa Penyebar Lupa. Sebelum Tikus Marakus melangsungkan aksi terakhirnya yaitu mengubah kota Yodhyakarta menjadi lautan beton, Prof. Ir. Mpus Kalkulus mengembangkan teknologi baru berupa Benalu Masa Lalu untuk membawa beberapa warga dari masa silam di tahun 2015 ke masa suram di 2044. Warga yang belum terkena pengaruh Dupa Penyebar Lupa diberikan Senjata Peringkus Tikus, senjata mainan yang dikembangkan khusus oleh Prof. Ir. Mpus Kalkulus, S.Sn. untuk melawan Tikus Marakus serta teknologi yang disalahgunakannya. Dalam waktu yang tersisa, warga harus menghentikan aksi busuk dan akal bulus Tikus Marakus.