HackteriaLab 2014 - Yogyakarta

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Revision as of 01:04, 19 November 2016 by Andreas (talk | contribs) (→‎Liputan Media)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Information in English, please visit Hackteria wiki: http://hackteria.org/wiki/index.php/HackteriaLab_2014_-_Yogyakarta

Hlab2014 banner.jpg

HackteriaLab adalah sebuah acara tahunan dari jaringan Hackteria yang merangkup seniman, ilmuwan, dan hacker dalam suatu aktivitas bersama baik berupa penelitian, eksperimen, maupun diskusi. Hackterialab 2014 akan diadakan di Yogyakarta dengan Lifepatch sebagai tuan rumah dari acara ini.

HACKTERIALAB-A4 poster.jpg

Ikhtisar

Hubungan kerjasama antara komunitas internasional dan komunitas lokal melalui HackteriaLab 2014 - Yogyakarta

HackteriaLab 2014 dijadwalkan untuk berlangsung pada April 2014, di Yogyakarta, Indonesia, dengan melibatkan sejumlah seniman, aktivis, peretas, ilmuwan, dan perancang, baik lokal maupun internasional. Ada sejumlah acara, lokakarya, mukim (residency), presentasi, dan diskusi yang diadakan sebelum kegiatan ini dimulai. Kegiatan ini adalah edisi keempat HackteriaLab yang menyediakan ruang kolaborasi beragam disiplin secara intensif dalam waktu dua minggu untuk bekerja sama. HackteriaLab 2014 memperluas ide-ide dan metodologi di bidang BioArt, 'DIY biologi', Teknologi Tepat-Guna, Seni dan Sains, dan 'BioHacking' yang terus-menerus dikembangkan dalam sejumlah kegiatan sebelumnya yaitu HackteriaLab 2010 - Dock18/Zürich (Swiss), HackteriaLab 2011 - Romainmotier (Swiss), dan HackteriaLab 2013 - Bangalore (India).

Dengan kerangka "Hackteria | Open Source Biological Art", strategi mempertemukan-dan-melibatkan-secara-langsung ala HackteriaLab menjadi peran kunci untuk berbagai percobaan dan pengembangan model-model baru dalam berbagi pengetahuan dan menjalin kerja sama dalam praktik artistik mutakhir terkait dengan biologi dan nanoteknologi dan ilmu pengetahuan secara umum.

HackteriaLab adalah lokakarya produksi ala kami. Ia adalah sebentuk intervensi dalam perkembangan budaya kontemporer dan dunia seni. Ia menciptakan sebuah ruang untuk pertemuan praktik seni dan ilmu pengetahuan, budaya dan lingkungan. Bertujuan untuk memperluas pertukaran pengetahuan antar budaya dan menyadari berbagai cara melalui lokakarya, purwarupa, pameran-pameran berbasis keterlibatan, dan dokumentasi dalam jejaring seperti wiki ini.

HLab14 mengundang seniman, aktivis, peretas, ilmuwan, perancang; baik lokal maupun internasional. Kemudian bekerja sama dengan tiga komunitas lokal yang sudah secara intensif membangun hubungan dan mengadakan rangkaian kerja sama jangka panjang dengan sejumlah isu sosial dan ekologis yang spesifik di Yogyakarta.

Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dalam HLab14 dikelola oleh Lifepatch yang bekerjasama dengan International Hackteria Society dan berhubungan dengan beragam lembaga lokal dan internasional. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam jejaring ini adalah penelitian, praktik seni bersama, laboratorium terbuka, retreat, dan lokakarya. Kegiatan terakhir HLab14 adalah presentasi dari seluruh peserta selama dua hari, pameran sejumlah proses kerja diikuti dengan beberapa lokakarya berkesinambungan. Dua kegiatan ini secara khusus kami pilih karena pendekatan-pendekatan, metode, dan praktik nyata yang sejenis dan berlangsung di antara seluruh peserta. Kami ingin menciptakan sebuah kesempatan untuk bertemu dan bertukar pengetahuan antar seluruh peserta dan praktisi dari seluruh dunia untuk bekerjasama jangka panjang di masa mendatang.

Agenda Kegiatan

Beragam versi lab-bergerak (mobile-lab) sudah dikembangankan oleh dan bersama hackteria.org semenjak 2009.
  • Pra-HLab14 (15 Februari - 10 April)

Rangkaian lokakarya, presentasi, dan diskusi di Yogyakarta dan Tourdigrade (Jakarta, Bandung, Jatiwangi, dan Surabaya).

  • HLab14 (13-25 April)

Presentasi dan perkenalan seluruh peserta, simposium, pemetaan ketiga komunitas yang menjadi anjangkarya para peserta HackteriaLab 2014, lokakarya, diskusi, penelitian, kerja lapangan, produksi, presentasi, dan pameran.

  • Pasca-HLab14 (25-30 April)

Pameran di Yogyakarta sebagai salah satu ajang penyebaran gagasan dan hasil kerja HackteriaLab; periode refleksi bagi peserta, pengerjaan dokumentasi

  • Penyebaran gagasan Hackteria Lab (Juni-Desember 2014)

Beragam lokakarya dan presentasi dalam festival-festival di Asia Tenggara dan Eropa

Rincian agenda: HackteriaLab_2014_Schedule

Pra-HackteriaLab 2014 : Februari - April 2014 (Latar Belakang dan Rangkaian Kegiatan)

Persiapan HackteriaLab 2014 di Yogyakarta dapat dilihat di HackteriaLab 2014 Preparations

Indonesia adalah belahan dunia di mana peran dan fungsi pemerintah dalam kehidupan sehari-hari warganya (bisa dikatakan) tidak nyata. Setelah 32 tahun dipimpin oleh 'sang diktator' dan 15 tahun reformasi, gagasan demokrasi dan bagaimana negara bisa berperan belum juga sampai pada kesepakatan tertentu. Pun demikian, semenjak gagasan Indonesia muncul (puluhan tahun sebelum kemerdekaan), ada banyak sekali inisiasi-inisiasi, baik perserorangan maupun bersama, yang sedikit demi sedikit mengambil peran negara--mulai dari pengorganisasian diri sendiri, keluarga, sesama warga di lingkungan sekitar, sesama warga dengan ketertarikan yang sama, dan seterusnya. Apa yang sekarang kita kenal sebagai semangat DIY (Do-It-Yourself, buat sendiri), DIWO (Do-It-With-Others, buat dengan yang lain), sumber terbuka, dan sejenisnya, sama sekali bukanlah hal baru. Menjadi warga negara Indonesia berarti terbiasa sibuk mengurusi hal-hal bahkan yang seharusnya menjadi tanggungjawab negara.

Sebagai inisiatif warga, Lifepatch selama ini mengerjakan beragam penerapan kreatif dan aplikatif dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang tepat guna, praktis, dan berguna bagi sesama warga di sekitar mereka. Hal-hal ini dilakukan melalui pengembangan kreatif dan inovatif dalam bidang-bidang bioteknologi, teknologi lingkungan, dan teknologi digital. Lifepatch bekerja dengan semangat DIY dan DIWO dengan mengundang partisipan khusus (publik terbatas) untuk menjadi terlibat, menguji, mengeksplorasi, mengembangkan dan memaksimalkan guna teknologi baik secara teoritis maupun dalam guna praktisnya dalam masyarakat dan kebudayaan.

Pada fase Pra-HackteriaLab 2014 ini, kami mengadakan beragam pertemuan, kegiatan, presentasum dan lokakarya di Yogyakarta dan beberapa kota lain di Indonesia untuk menjalin jaringan baru dan memperluas kemungkinan keterlibatan lebih banyak pihak dan lebih banyak lagi disiplin ilmu. Aktivitas terbagi menjadi dua bagian yaitu:

Beberapa rangkaian workshop di Yogyakarta

Beberapa workshop dilakukan di Yogyakarta dalam rangka persiapan HackteriaLab 2014. Rangkaian workshop ini dilaksanakan di Rumah Lifepatch dengan beberapa topik seputar gabungan praktik Biologi dengan disiplin lainnya. Adapun beberapa workshop yang dilakukan selama Pra-HackteriaLab 2014 adalah:

  1. Solder Synth Sense Sore Sore Sip Workshop, 2 Februari 2014
  2. Sinau Skema Sirkuit Sintesis Suara Sob, Workshop Intensif, 21, 22, 23 Februari 2014
  3. Herbal Soap Workshop Sob, Workshop 2 Maret 2014

Tourdigrade HLab14: 17 Maret - 2 April

Tourdigrade-banner.jpg

Tourdigrade adalah serangkaian presentasi, diskusi, dan lokakarya di Ruangrupa Jakarta, Tobucil Bandung, Jatiwangi art Factory Majalengka, dan W.A.F.T | W.A.F.T Surabaya]].

Mengapa namanya Tourdigrade? Karena ini adalah sebuah perjalanan menyengkan ke beberapa tempat (tour) dan karena kami mencintai Tardigrade! Apa itu Tardigrade? Ia adalah binatang mikro berkaki delapan yang hidup dalam air yang juga dikenal sebagai beruang-air (waterbear) atau babi-lumut (moss-piglets).

Informasi dan dokumentasi lengkap Tourdigrade dapat dilihat disini.

Informasi dan Dokumentasi lengkap aktivitas Pra-HackteriaLab 2014 - Yogyakarta dapat dilihat Pra-HackteriaLab 2014 - Yogyakarta

Fase Utama HackteriaLab 2014: 13 - 25 April (Latar Belakang dan Topik Utama)

Para peserta HLab14 akan dicemplungkan ke dalam sebuah situasi yang sudah ada, nyata, dan berjalan yang dikelola oleh sejumlah komunitas lokal selama beberapa waktu ini. Bentuk kegiatan ini dipilih supaya masing-masing praktisi tidak perlu melalukan pencarian, penelitian, dan pemetaan dari nol. Para komunitas lokal yang sejak sebelumnya bekerja di lapangan ini sudah cukup berpengetahuan dan berpengalaman atas masalah-masalah di lapangan untuk kemudian menjadi pemandu setiap peserta HLab14. Dengan para komunitas ini menjadi fasilitator, kita dapat memotong banyak sekali waktu untuk menemukan dan menjelaskan permasalahan-permasalahan yang ada. Peserta HLab14 akan disebar dan dicemplungkan ke kedalaman situasi yang ada dalam masing-masing lokasi/topik. Rancangan HLab14 ini membuka kesempatan bagi para pesertanya untuk bisa merespon keadaan-keadaan yang baru buat mereka ini dengan praktik-praktik yang sudah mereka lakukan sebelumnya dan juga berbagi soal cara-cara mengembangkan sebuah proses terntu untuk menjadi sebuah solusi atau realisasi. Hasil dari pertemuan-pertemuan dan kerja-kerja bersama dalam landasan ini bisa berupa karya seni, wacana filosofis, sampai dengan sebuah kamera jejaring (webcam) yang diretas menjadi mikroskop, atau tutorial untuk membersihkan air sungai sebelum digunakan untuk mencuci pakaian, dlsb.

Ilmu pengetahuan warga sudah sejak lama menjadi kearifan lokal. Pengetahuan-pengetahuan ini bertahan dalam masyarakat dengan tradisi cerita dari mulut ke mulut. Belakangan ini, gerakan-gerakan internasional sumber terbuka dan para pembuat (makers) kerap melibatkan diri secara aktif dengan ilmu pengetahuan yang hidup ini untuk memusatkan perhatian mereka pada lingkungan. Keadaan ini semakin hari membawa perubahan yang cukup besar dalam pembuatan-pembuatan kebijakan, mengubah cara kita membuat dan berbagi pengetahuan dalam proses yang kolektif.

Yogyakarta (English: /ˌjɒɡjəˈkɑrtə/ or /ˌjoʊɡjəˈkɑrtə/, Malay: [jɔɡjaˈkarta]; also Jogja, Jogjakarta) merupakan kota pendidikan yang terletak di bagian tengah pulau Jawa di Indonesia. Banyaknya jumlah universitas berkualitas, biaya hidup yang cukup terjangkau, membuat Yogyakarta menjadi tujuan utama bagi para murid/mahasiswa dari segala penjuru Indonesia. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama banyaknya kelompok kreatif di Yogyakarta, serta menjadi salah satu penghubung paling aktif dalam gerakan semacam ini. HLab14 menggarisbawahi ketertarikan jejaring International Hackteria Society pada pengembangan kebijakan berlandaskan kesadaran bersama. Kami percaya bahwa kesadaran adalah landasan paling penting untuk membangun kesepakatan.

Setiap peserta HLab14 bebas memilih salah satu simpul yang kami ajukan, bekerja sama dengan para fasilitator dari komunitas lokal yang sudah bekerja secara intensif perihal lingkungan tersebut. Sejumlah simpul penelitian lingkungan tsb adalah sebagai berikut:

Biorecovery Tanah Vulkanik Gunung Merapi

Letusan Merapi (2010) menghasilkan debu vulkanik yang merusak lahan pertanian, khususnya di sekitar lereng. Setelah letusan tersebut, para ilmuwan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memperkaya keanekaragaman khayati, melakukan praktek reklamasi tanah pertanian, untuk mempercepat proses penyuburan. Salah satu usaha reklamasi ini digerakkan oleh Laboratorium Mikrobiologi dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM), yang telah bekerja intensif sejak 2011. Walaupun fokus utama proyek ini adalah pemulihan kembali (biorecovery) fungsi tanah, namun beriringan dengan itu, sejumlah perihal ekologis lainnya juga muncul dan menjadi perbincangan.

Pengawasan Sungai di Yogyakarta

Tiga sungai besar melewati perkotaan Yogyakarta, adalah Kali Code, Kali Winanga, dan Kali Gajahwong. Sejak tahun 2011 Lifepatch bekerja sama dengan kelompok setempat melakukan berbagai penjelajahan, mencoba mengenal permasalahan disekitar sungai daerah perkotaan. Selain mendokumentasikan citra Daerah Aliran Sungai (DAS), juga memetakan kandungan E. coli di beberapa lokasi sungai. Analisa ini dipilih karena deteksi E. coli merupakan petunjuk awal terjadinya pencemaran sungai. Mengingat permasalahan sungai merupakan topik yang global, inisiatif warga dalam mendeteksi pencemaran sungai serta usaha dalam pengembangannya, sangat diperlukan dalam mencegah kerusakan terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini kemudian bekerjasama dengan Biodesign dan EPFL, untuk disebarluaskan Juni 2014 mendatang di Lausanne.

Konservasi Biodiversitas di Hutan Wonosadi

Hutan Wonosadi adalah salah satu dari sedikit hutan adat yang tersisa di pulau Jawa. Hutan ini dilindungi oleh warga sekitar bersama dengan komunitas Green Tech. Komunitas ini beberapa kali mengadakan aksi lingkungan di hutan tersebut dengan tujuan akhir memunculkan kesadaran masyarakayt melalui berbagai kegiatan. Aksi lingkungan didukung dengan kepercayaan masyarakat sekitar, yakni apabila menebang pohon akan terjadi bencana yang menimpa sang penebang pohon. Seperti penanaman pohon, pelepasan hewan, serta outbond bersama anak-anak (setingkat SD) setempat. Selain kegiatan aksi lingkungan, juga melakukan kegiatan kemah bersama di hutan. Setiap tahunnya diadakan upacara adat Sadranan, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen.

Simposium Inisiatif Warga dalam Seni dan Sains: Seniman, pembuat, ilmuwan, peretas, apapun

Poster HACKTERIALAB SIMPOSIUM.jpg

Auditorium Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada Selasa, 15 April 2014, 09.00-16.00 WIB Gratis dan terbuka untuk umum

Pembicara

Institusi

Akustikologi: 23 April

Akustikologi adalah sebuah proyek musik yang mencoba mendorong kerja sama antara perupa, musisi, ilmuwan, dan peretas (hacker) untuk merangkai komposisi-komposisi musik berdasarkan keragaman disiplin mereka masing-masing. Proyek ini menantang para pesertanya untuk tidak menggunakan amplifikasi elektronik dalam pertunjukan komposisi hasil kerja sama mereka untuk melatih kepekaan sensor pendengaran kita selaku makhluk mekanosensitif di tengah polusi suara di lingkungan sekitar kita.

Dalam rangka HackteriaLab 2014, seri pertama Akustikologi - Yogyakarta akan dihadirkan kepada publik Di ruang Layang-layang, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
Pada 19.30-22.00 WIB.

Peserta: Gisela Swaragita (ID), James Nickols (AU), Jay Afrisando (ID), Lintang Raditya (ID), Pia van Gelder (AU), Rully Shabara (ID), Tedi Nurmanto (ID), Urban Schwegler (CH), Wukir Suryadi (ID), Yashas Shetty (IN)

#HLab14: JOG - Pameran

Error creating thumbnail: File with dimensions greater than 12.5 MP

Belakangan ini, kerjasama antardisiplin yang sama-sama menguntungkan tidaklah sering ditemukan. Dalam konteks seni dan sains, sebuah proyek kerap hanya menguntungkan bagi salah satu disiplin, baik seni dan sains, baik seniman maupun ilmuwan. Model semacam ini seringkali pada akhirnya tidak memiliki kebertahanan jangka panjang karena hasil akhirnya hanya bisa digunakan oleh salah satu pihak. Para peserta #HLab14 ditantang untuk menjelaskan ulang sekaligus mencoba bagaimana praktik artistik dapat mendukung inovasi sosial, pergerakan budaya, perubahan, sementara pada waktu yang bersamaan bisa menaruhnya kembali dalam konteks perkembangan disiplinnya masing-masing.

Pameran berlangsung di Langgeng Art Foundation, Jalan Suryodiningratan 37, Yogyakarta, mulai dari 25 April sampai dengan 2 Mei 2014. Gratis dan terbuka untuk umum.

Catatan pengantar pameran:
Apa itu HackteriaLab?
Sebuah pertemuan intensif selama dua minggu bagi para peneliti, seniman, ilmuwan, akademisi dan peretas (hacker) yang berorientasi pada pembuatan sesuatu.

Apa yang akan mereka buat dan untuk siapa?
Lebih dari 40 peserta dari berbagai belahan dunia ini bebas membuat apa saja sesuai disiplin dan praktik mereka sendiri dalam ruang lingkup sejumlah proyek yang sudah dijalankan oleh komunitas lokal (Gunung Merapi oleh Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada; lingkungan sungai dalam kota oleh Lifepatch; dan Hutan Wanasadi oleh Green Tech). Proyek-proyek ini ditawarkan sebagai kasus yang sudah dipetakan, sedang dikembangkan, dan terbuka pada banyak masukan dari ragam disiplin yang ada dalam tatanan peserta #HLab14.

Apa yang akan Anda temukan di dalam pameran ini?
Instalasi bunyi, instalasi interaktif yang menggunakan makhluk hidup sebagai medium, jejak peristiwa kerja sama dengan orang banyak, gagasan, dan purwarupa. Seluruh karya dalam pameran ini hadir dari beragam bentuk kerja sama. Mulai dari usaha-usaha perorangan menghadirkan kembali obrolan, gagasan, dan wacana dalam #HLab14 dan ketiga ekologinya; kerja sama antar peserta #HLab14; sampai dengan kerja sama dengan komunitas seputar ketiga ekologi yang menjadi titik berangkat #HLab14.

Bagaimana ‘mengenal’ karya-karya dalam pameran ini?
Salah satu titik berangkat menikmati karya seni adalah dengan mengenali senarai pembuatan dan bahannya. Namun, tidak ada naskah yang menjelaskan setiap karya dalam pameran ini pun ia lekat dengan disiplin-disiplin non-seni baik secara bahan maupun pada tahap pembuatannya. Rincian tersebut bisa Anda temukan di Lifepatch.org ataupun Hackteria.org; atau dengan mengikuti panduan kode QR dalam ruang pamer.

Pasca HLab14: Juni - Desember 2014

Fase ini kami sebut sebagai fase penyebaran gagasan. Kami akan mengadakan sejumlah lokakarya lintas khatulistiwa bersama dengan seluruh jejaring rekanan kami di Asia, Australia, dan Eropa, dalam lingkungan mereka sendiri terkait dengan praktik lokal mereka.

Lebih lengkapnya mengenai aktivitas Pasca HackteriaLab 2014 Yogyakarta dapat dilihat disini.

Peserta HLab14

Untuk daftar lengkap peserta HLab14 beserta biografi singkat mereka, sila klik di sini.

Penyelenggara

Pengurus inti

Tim lokal

Penanggungjawab lapangan

Ahli

  • Penerjemah: Idaman Andarmosoko
  • Perancang grafis: Hanif Ikhwanto
  • Dokumentasi: Adhari Donora & X-CODE Films
  • Pengetikan-ulang:

Sukarelawan

Afina Dina Kamila, Chandra Pradithaningrum, Fikri Yathir, Gisela Swaragita, Immanuel Sanka, Matin Nuhamunada, Yolandri Simanjuntak

Tim internasional

  • Sachiko Hirosue, hackteria / BioDesign
  • Erich Berger, Finish Bioart Society (FI)
  • Gabriella Levine, sneel.co (US)
  • Sakar Pudasaini, Karkhana.asia (NP)
  • Pei-Ying Lin, BioArt.TW (TW)
  • Robertina Sebjanic (SI)

Dukungan, Referensi, dan Pranala Luar

Rekanan Lokal

Rekanan Internasional

  • BIO-DESIGN for the REAL WORLD
  • Manila BioPunk Movement & SABAW Media Art Kitchen
  • The Finnish Society of Bioart
  • (Art)ScienceBLR, India
  • playaround / dimension+ / TW bioart community, Taipei, Taiwan / Hongkong, China
  • BioTweaking Zagreb / Radiona, Zagreb, Croatia
  • Universal Research Institute - UR Institute for independent interdisciplinary scientific research
  • Karkhana & Biotecture, Kathmandu, Nepal
  • Open Biotecture
  • MediaLab Prado, Madrid, Spain
  • BioTehna / Kapelica Gallery, Ljubljana, Slovenia
  • Brian Degger (UK)

Dokumentasi

Foto dokumentasi HackteriaLab 2014

  • Kegiatan HackteriaLab Senin, 14 April 2014

Kunjungan lapangan Peserta HackteriaLab2014 ke Kali Code Yogyakarta.JPG Peserta HackteriaLab2014 mengambil sampel ikan dan air.JPG

Krisna menjelaskan kegiatan permablitz di bantaran kali code yogyakarta.JPG Fajar Abadi sedang mengambil sampel ikan sapu-sapu.JPG


  • Kegiatan HackteriaLab Selasa, 15 April 2014

Duta Besar Swiss untuk indonesia membuka simposium inisiatif warga dalam seni dan sains.jpg Dr. Marc Dusseiller, TB Budiarto dan Andreas Siagian dalam sesi pertama Simposium HackteriaLab 2014.jpg

Yashas Shetty dalam presentasinya di simposium Hackterialab.jpg Martin Malthe Borch menjawab pertanyaan dari mary tsang.jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Rabu, 16 April 2014

Adeline Seah sedang menangkap serangga di perjalanan lapangan hackterialab 2014.jpg Gjino Sutic sedang mengambil sampel tanah yang ada di merapi.jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Kamis, 17 April 2014

Julito merangkai rangkaian elektronik di Hackteria Lab 2014.jpg Michael candy Michael Candy sedang merakit printer 3D di Hackteria Lab 2014.jpg

Tarlen Handayani dari tobucil sedang melakukan workshop membuat buku .jpg Workshop nano drop oleh urs gaudenz di HackteriaLab 2014.jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Jumat, 18 April 2014

Laboratorium sementara hackteria 2014 di kedai kebun forum.jpg Andreas siagian dan sedang membuat kotak untuk sensor radiasi.jpg

Andreas siagian sedang mempersiapkan pcb yang akan dietsa.jpg Gjino Sutic dalam sebuah lokakarya HUM ALGA tentang keabadian mahluk hidup.jpg

Julian Abraham sedang menjelaskan cara menghasilkan hidrogen di workshop ballonology.jpg Urs gaudens dan rangkaian alat yang sedang dibuatnya.jpg

Workshop BEYOND DIY Microscopy bersama Dipesh, Matt & Suparmin.jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Sabtu, 19 April 2014

Dr. Marc Dusseiller, Urs Gaudenz dan Robin Scheibler sedang melakukan pemrograman digital mesin sampel air.jpg Hasil workshop peserta membakar gelas kaca dari Ivan Bestari .jpg

Helmi dan Debrina dalam workshopnya bersama anak-anak di sekitar Bumi Pemuda Rahayu.jpg Pia Van Gelder dalam workshop alat musik bersama anak-anak disekitar Bumi Pemuda Rahayu.jpg

Keong pembawa vidio tulisan HackteriaLab2014 buatan 3.4 Dr. Marc Dusseiller.jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Minggu, 20 April 2014

Michael candy dan anak anak dalam workshop gigi roda dan motor .jpg Nur Akbar Arofatullah, Dr. Sachiko Hirosue, Andreas Siagian , Budi Prakosa dan Robin Scheibler sedang membuat rancangan bersama mesin sampel air sungai.jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Senin dan Selasa, 21 dan 22 April 2014

Budi Prakosa sedang melakukan pemrograman sensor radiasi .jpg Workshop DIY pelembab kulit oleh Pei.jpg

Fajar dengan workshop eksperimental biskuit.jpg Raja laut synthisizer dari andreas siagian untuk sampul buku.jpg

Shreyasi memisahkan alga .jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Kamis, 24 April 2014

Meja kerja elektronik dan 3D printer.jpg Meja kerja laboratorium basah.jpg

Meja Kerja mikroskop webcam.jpg Meja kerja pembuatan dildo.jpg

Suasana kerja HackteriaLab di Laboratorium sementara KKF.jpg

  • Kegiatan HackteriaLab Jumat, 25 April 2014

Foto keluarga HackteriaLab2014 seusai pembukaan pameran hackterialab2014 di langgeng art foundation.jpg Dildomancy karya PECHBLENDA, Fred Kuang-Yi Ku, Cindy Lin, Tamara Pertamina.jpg

Human Biohacking- Experiment Y001 Blue human pee oleh Julian Abraham aka Togar, Gjino Sutic aka Biotweaker.jpg Karya kolaborasi Andreas Siagian dan Tarlen Handayani.jpg

Karya Michael Candy di HackteriaLab2014.jpg UNRAVEL- TEST TRAIL NO. 1 Abstract Paper sculpture with Living Snails Oleh Meagan Streader and Cindy Lin.jpg

Video Harian

Presentasi tentang perkembangan HackteriaLab 2014 - Yogyakarta oleh Marc Dusseiller


Presentasi tentang perkembangan HackteriaLab 2013 - Bangalore oleh Marc Dusseiller

Pranala Luar

Liputan Media

Penyelenggara, Rekan, dan Pendukung HackteriaLab2014

Organizer partners dan supporters HackteriaLab2014.jpg