Mingapa Bigini Mingapa Bigitu
Mingapa Bigini Mingapa Bigitu adalah sebuah acara jejaring komunitas kreatif yang aktif dalam praktik seni, sains dan sosial. Acara ini berlangsung pada 8-13 September 2015.
Deskripsi Acara
“Mingapa Bigini Mingapa Bigitu” adalah sebuah rangkaian acara aktivitas kolaborasi interdisiplin baik antar komunitas maupun antar perorangan sebagai eksplorasi definisi utopia dalam kerangka kerja kolaboratif. Dalam rangkaian acara ini, Lifepatch mengajak beberapa komunitas kreatif yang bekerja di bidang seni, sosial maupun sains untuk melakukan aktivitas bersama. Rangkaian acara ini merupakan bagian dari Minga, Exploring Utopia, sebuah kegiatan eksplorasi "utopia" dalam konteks masing – masing yang dilakukan oleh 21 mitra Arts Collaboratory. Khusus bagi Lifepatch, rangkaian acara ini diselenggarakan untuk mencoba mengidentifikasikan bentuk budaya kolaborasi yang terjadi dalam praktik komunitas kreatif di Indonesia pada umumnya.
Nama Mingapa Bigini Mingapa Bigitu merupakan sebuah "plesetan" dari sebuah program televisi swasta di Indonesia pada awal 90an. Program ini mengambil bentuk sebuah animasi pendek dengan penjelasan sederhana terhadap fenomena sains yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Program ini kemudian menjadi sebuah terobosan baru dalam pendidikan khususnya penggunaan teknologi media dalam distribusi pengetahuan di Indonesia pada saat itu.
Transformasi distribusi pengetahuan yang kemudian berkembang di Indonesia seiring dengan kemunculan internet pada 90an dan berkembang semakin pesat dengan kemudahan, perluasan dan kecepatan akses internet di Indonesia. Pengaruh distribusi informasi dan ilmu pengetahuan dapat dilihat dengan kemunculan praktik "hybrid" dari komunitas-komunitas kreatif lokal di Indonesia. Praktik "hybrid" ini bukan hanya dalam bentuk praktik yang melenceng dari latar belakang pendidikan formal dari para anggota komunitas tersebut, namun juga bentuk praktik baru dimana pengaruh distribusi informasi dan ilmu pengetahuan alternatif yang memperkaya dan memperkuat praktik dengan latar belakang edukasi formal yang mereka miliki.
Pengaruh distribusi informasi dan ilmu pengetahuan juga dapat terlihat pada upaya komunitas-komunitas tersebut untuk merekayasa, memodifikasi, mengembangkan hingga menciptakan sebuah bentuk distribusi dan presentasi baru dalam lingkungan mereka masing-masing. Praktik yang terjadi hingga pada saat ini masih cenderung bersifat langsung antar-muka dan berlangsung sporadis, dimana komunitas-komunitas tersebut mengambil inisiatif-inisiatif akar rumput dalam menyelenggarakan lokakarya, pameran, presentasi dan diskusi. Melalui inisiatif ini, komunitas-komunitas ini tersebut berhasil menjaring dan berjejaring dengan orang-orang dan komunitas dengan praktik serupa.
Aktivitas bersama yang dilakukan dalam acara Mingapa Bigini Mingapa Bigitu akan mengajak peserta untuk bersinggungan dengan topik air dan segala permasalahannya. Topik air dianggap cukup luas sebagai titik pangkal bagi para komunitas untuk mengembangkan ide bersama dalam melakukan kolaborasi. Topik ini juga dipilih karena aspek permasalahan air terjadi baik secara lokal dan global. Diharapkan para peserta dapat bertukar ide dan bekerja sama dengan mengangkat permasalahan air baik yang terjadi di Yogyakarta maupun di daerah kediaman mereka masing – masing.
Adapun para peserta yang dipilih dalam rangkaian acara ini merupakan komunitas – komunitas yang sangat aktif dalam melakukan kegiatan baik di bidang seni, sains maupun sosial. Beberapa diantaranya dipilih karena potensi kolaborasi dalam partisipasi mereka dalam acara HackteriaLab tahun lalu di Yogyakarta. Pertemuan dan kerjasama sebelumnya dianggap dapat mempercepat proses kerja kolaborasi yang akan terjadi dalam rangkaian acara ini.
Rincian Acara
“Mingapa Bigini Mingapa Bigitu” akan mengutamakan aktivitas kerja bersama dan berbagi pengetahuan dalam rangkaian acara yang akan dilakukan. Seluruh kegiatan akan berlangsung di Laboratorium sementara yang direncanakan akan berlokasi di Indonesia Contemporary Art Network (iCAN). Berdasarkan sifatnya, kegiatan yang berlangsung akan terbagi menjadi dua yaitu acara publik dan kegiatan khusus bagi peserta. Berikut perencanaan jadwal dari rangkaian acara “Mingapa Bigini Mingapa Bigitu”.
Acara Umum
Presentasi Perkenalan
Presentasi perkenalan komunitas yang ikut berpartispasi di acara Mingapa Bigini Mingapa Bigitu. Presentasi akan dilakukan oleh para wakil masing - masing komunitas.
- Tanggal: 8 September 2015
- Waktu: 15.00 - 18.00
- Lokasi: iCAN
- Acara bersifat gratis dan terbuka untuk umum
Laboratorium Terbuka dan Lokakarya
Setiap hari dalam acara Laboratorium Sementara, publik dapat berkunjung untuk melihat dan berkenalan dengan para peserta pada jam yang telah ditentukan. Lokarya - lokakarya juga akan berlangsung setiap harinya dengan detail yang akan diberikan di iCAN. Berikut detailnya.
- Tanggal: 10-12 September 2015
- Waktu: 15.00 - 17.00 WIB
- Tempat: iCAN
- Acara bersifat gratis dan terbuka untuk umum
Festival Kampungku Uripku #2
Peserta dapat mengajukan presentasi baik berupa lokakarya, pertunjukan maupun instalasi yang dapat ditampilkan dalam Festival Kampungku Uripku #2. Festival ini merupakan sebuah festival kedua yang diselenggarakan oleh SAKI di Ledok Tukangan Yogyakarta. Ledhok Tukangan sendiri merupakan kampung yang berada di pinggir kali Code. “Kampungku, Uripku” dipilih sebagai tema berdasarkan kessadaran warga bahwa ledhok tukangan merupakan wilayah urban kota dengan berbagai permasalahannya. “Kampungku, Uripku” dimaksudkan sebagai pernyataan bahwa warga ledhok memiliki hak yang sama untuk diperhatikan dan dijamin oleh negara, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan.
Pernyataan ini terkait juga dengan perkembangan industri di Yogyakarta. Hal yang ditandai dengan makin maraknya pembangunan hotel, apartemen, plaza, dan mall. Warga yang tinggal di kampung-kampung di Yogyakarta seringkali harus berhadapan dengan pembangunan tersebut. Warga kampung sering dibuat resah dan tidak nyaman dengan pembangunan tersebut. Festival ini adalah salah satu cara untuk menyampaikan ketidaknyamanan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam pembangunan itu. Dalam festival kedua ini akan diluncurkan karya bersama, di bawah program CreativeNet, bersama dengan teman-teman kampung Prawirotaman dan ledhok Code tentang “Ruang yang Hilang”.
Sebagai rangkaian dari “Kampungku, Uripku”, akan diadakan juga showcase dari acara “Mingapa Bigini Mingapa Bigitu” di ruang komunitas SAKI. Showcase ini merupakan bentuk presentasi akhir dari serangkaian kegiatan dan kolaborasi antara berbagai komunitas dan individu yang terlibat selama “Mingapa Bigini Mingapa Bigitu”. Para peserta akan menyampaikan ide, konsep, dan karya atau prototype yang mereka kerjakan selama rangkaian kegiatan ini.
“Mingapa Bigini Mingapa Bigitu” adalah sebuah rangkaian acara aktivitas kolaborasi interdisiplin baik antar komunitas maupun antar perorangan sebagai eksplorasi definisi utopia dalam kerangka kerja kolaboratif. Aktivitas bersama yang dilakukan bersinggungan dengan topik air dan segala permasalahannya. Topik air dianggap cukup luas sebagai titik pangkal bagi para komunitas untuk mengembangkan ide bersama dalam melakukan kolaborasi. Topik ini juga dipilih karena aspek permasalahan air terjadi baik secara lokal dan global. Para peserta diharapkan dapat bertukar ide dan bekerjasama dengan mengangkat permasalahan air, khususnya terkait dengan ledhok yang ada di Yogyakarta.
Festival ini berlangsung pada:
- Tanggal: 12-13 September 2015
- Tempat: Sanggar Anak Kampung Indonesia (SAKI), Ledok Tukangan, Yogyakarta
Presentasi Akhir
Para peserta akan memberikan presentasi akhir dari ide, konsep, gagasan dan juga kerja atau prototipe yang dikembangkan sebagai acara penutup.
- Tanggal: 13 September 2015
- Waktu: 19.00 WIB - selesai
- Tempat: SAKI
- Acara bersifat gratis dan terbuka untuk umum
Kegiatan khusus untuk peserta
Acara dibawah ini khusus untuk peserta Mingapa Bigini Mingapa Bigitu.
Mingawasi Sungai
Para peserta akan mengunjungi bantaran sungai dan bertemu dengan warga di daerah Juminahan Yogyakarta. Aktifitas yang berlangsung di sungai Code berupa kegiatan observasi dan dialog bersama komunitas yang ada di sungai Code, yaitu SAKI, Srikandi Code (ibu-ibu kali code) dan lajur 14 Juminahan + makan siang di tepi kali Code.
- Tanggal: Rabu, 9 September 2015
- Waktu: 09.00 - 14.00
- Lokasi: Juminahan, Sungai Code, Yogyakarta
- Acara khusus bagi para peserta acara
Mingah Gunung
Dalam acara ini, para peserta diajak untuk "menyepi" untuk saling kenal dan membangun ide bersama dalam acara kemah bersama. Para peserta juga dapat mengikuti presentasi dan diskusi: cara pengawetan biji-bijian tanaman dan sistem pranotomongso yang diberikan oleh warga setempat. Selanjutnyam acara dilanjutkan dengan curah pendapat, komunitas bertukar ide dan merencanakan aktivitas bersama.
- Tanggal: 9 - 10 September 2015
- Lokasi: Hutan Adat Wonosadi
- Acara khusus bagi para peserta acara
Laboratorium Sementara
- Tanggal: 10 - 12 September 2015
- Tempat: iCAN
- Acara khusus bagi para peserta acara
Tempat dan Lokasi
Berdasarkan lokasinya, Mingapa Bigini Mingapa Bigitu akan dilaksanakan di beberapa tempat antara lain Indonesia Contemporary Art Network (ICAN), Sungai Code dan Hutan Wonosadi. Segala acara publik berupa lokakarya, diskusi, presentasi dan tentunya laboratorium sementara untuk bekerja bersama akan berlangsung di ICAN. Para peserta akan melakukan kegiatan lapangan dengan melakukan ekspedisi mengunjungi kawasan bantaran sungai Code khususnya di daerah Juminahan, Yogyakarta. Sedangkan Hutan Wonosadi akan menjadi lokasi diskusi khusus bagi para peserta yang terlibat dalam proses bekerja bersama.
Indonesia Contemporary Art Network (ICAN)
Biografi
iCAN (Indonesia Contemporary Art Network) adalah sebuah organisasi seni berbasis di Yogyakarta, Indonesia. Kami adalah sebuah tempat yang bekerja dalam mempromosikan dialog multidisiplin antara seni rupa dan divisi-divisi lainnya melalui proyek seni, riset dan pendidikan. Kami telah mempresentasika berbagi macam acara mulai dari produksi tari, pertunjukan musik, teater, pameran senu rupa bersama dengan bermacam presentasi dan diskusi. Kami berlokasi di jantung distrik kesenian Yogyakarta dengan bangunan terdiri dari 2 ruang yang berbentuk gudang besar.
Kontak
- Alamat: Jl. Suryodiningratan 39 Yogyakarta 55141 Indonesia
- Telepon: +62 274 371219
Referensi dan Pranala Luar
Sungai Code
Tiga sungai besar melewati perkotaan Yogyakarta, adalah Kali Code, Kali Winanga, dan Kali Gajahwong. Sejak tahun 2011 Lifepatch bekerja sama dengan kelompok setempat melakukan berbagai penjelajahan, mencoba mengenal permasalahan disekitar sungai daerah perkotaan. Selain mendokumentasikan citra Daerah Aliran Sungai (DAS), juga memetakan kandungan E. coli di beberapa lokasi sungai. Analisa ini dipilih karena deteksi E. coli merupakan petunjuk awal terjadinya pencemaran sungai. Mengingat permasalahan sungai merupakan topik yang global, inisiatif warga dalam mendeteksi pencemaran sungai serta usaha dalam pengembangannya, sangat diperlukan dalam mencegah kerusakan terhadap lingkungan sekitar.
Pada acara ini, sungai Code akan menjadi lokasi untuk kerja lapangan bagi para peserta. Dengan jaringan yang sudah dibangun dengan warga sekitar, para peserta dapat memperoleh kesempatan untuk meninjau permasalahan di lokasi. Sungai Code yang merupakan sungai utama dan melewati jantung kota Yogyakarta juga merupakan alasan utama pemilihan sungai ini sebagai tempat kerja lapangan dalam acara ini.
Hutan Wonosadi
Hutan Wonosadi adalah salah satu dari sedikit hutan adat yang tersisa di pulau Jawa. Hutan ini dilindungi oleh warga sekitar bersama dengan komunitas Green Tech. Komunitas ini beberapa kali mengadakan aksi lingkungan di hutan tersebut dengan tujuan akhir memunculkan kesadaran masyarakayt melalui berbagai kegiatan. Aksi lingkungan didukung dengan kepercayaan masyarakat sekitar, yakni apabila menebang pohon akan terjadi bencana yang menimpa sang penebang pohon. Seperti penanaman pohon, pelepasan hewan, serta outbond bersama anak-anak (setingkat SD) setempat. Selain kegiatan aksi lingkungan, juga melakukan kegiatan kemah bersama di hutan. Setiap tahunnya diadakan upacara adat Sadranan, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen.
Dalam acara ini, para peserta akan diajak "menyepi" dengan berkemah selama sehari dan semalam dalam suasana hutan adat Wonosadi. Akan ada sebuah workshop mengenai Pranata Mangsa, emacam penanggalan yang dikaitkan dengan kegiatan usaha pertanian, khususnya untuk kepentingan bercocok tanam atau penangkapan ikan. Workshop ini akan diberikan oleh warga setempat untuk memperkenalkan pada peserta praktik sains tradisional di Indonesia. Dalam kegiatan ini juga para peserta diberikan waktu untuk berdiskusi dan membangun ide bersama untuk kegiatan Laboratorium sementara yang berlangsung di iCAN nantinya.
Rumah Tinggal dan Rumah Lifepatch
Para peserta akan tinggal di sebuah Rumah tinggal bersama yang telah disiapkan oleh Lifepatch. Rumah tinggal ini mempunya fasilitas cukup memadai yang diperuntukkan bagi para peserta untuk beristirahat. Para peserta diperkenankan menggunakan Rumah Lifepatch ntuk bekerja menggunakan fasilitas internet dan laboratorium bio-elektronika. Alamat rumah tinggal bagi peserta adalah: Jl. Langenarjan Lor No. 15B Yogyakarta
Peserta
Berikut nama-nama peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara ini.
- Andriew Budiman - C2O
- Juan Zaki Ershad - Serrum
- R.M Herwibowo - Serrum
- Ahmad Masyhur a.k.a Meth Twelve - WAFT
- Helmi Hardian - WAFT
- Debrina Tedjawijaja - WAFT
- Oo Uncletwis - WAFT
- Riksa Afiaty - ruangrupa artlab
- Annisa Rizkiana Rahmasari - Hysteria
- Oktavianus Bagus Prakoso - Hysteria
- Gifari Ondang - Hysteria
- Tarlen Handayani - Tobucil
- Rizka Putri Novitasari
- Andi Pratomo - WANGSA
- Muhammad Sulthoni - WANGSA
- Shabrina Nurulita Hariadi - PERMAHAMI
- Nuzulya Ramadhani - PERMAHAMI
- Afif Pranaya Jati - PERMAHAMI
- Tri Utami - PERMAHAMI
- Nurlaily Dwi Kartiana - PERMAHAMI
- Ivan Bestari Minar Pradipta - Otakatik Creative Workshop
- Yohanes Sigit Dwi Saputro - Otakatik Creative Workshop
- Nova Rachmad Basuki (Nopel) - Lajur 14
- Fiky Daulay - Kunci Cultural Studies Center
- Horestes Vicha Ursaprima - SURVIVE! garage
- Aldy Bayu S - SURVIVE! garage
- Megan Daalder - StatelessDiplomats
- Dongyi Wu - StatelessDiplomats and a ghost
- Sahal Sabilil Muttaqin - SynBio UGM
- Jaler Sekar Maji - SynBio UGM
- Dedi Irawan - GreenTech Community
- Fehri Helta - GreenTech Community
- Marc Dusseiller - Hackteria / dusjagr labs
- Mokstimofeevic
- Amarawati Ayuningtyas
- Agus Tri Budiarto - Lifepatch
- Adhari Donora - Lifepatch
- Nur Akbar Arofatullah - Lifepatch
- Budi Prakosa - Lifepatch
- Agung Geger - Lifepatch
- Dholy Husada - Lifepatch
- Wawies Wisnu Wisdantio - Lifepatch
- Sita Magfira - Lifepatch
- Andreas Siagian - Lifepatch
Komunitas/Organisasi/Kelompok
Nama-nama tersebut diatas mewakili komunitas - komunitas dibawah ini:
Serrum
Serrum berdiri di Jakarta, tanggal 17 September 2006.
Biografi
Serrum adalah kelompok seniman yang membentuk organisasi mandiri berbasis di Jakarta dan didirikan pada tahun 2006. Anggotanya terdiri dari seniman, desainer, street artist, guru, kurator yang berlatar belakang pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Jakarta. Aktif berpameran di dalam dan luar Jakarta.
Serrum bergerak dalam lingkup sosial-pendidikan melalui medium seni rupa. Serrum melakukan kegiatan studi kolaboratif melalui program-program pengkajian khusus mengenai masalah-masalah pendidikan, sosial, urban dan budaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu berkala.
Kontak
- Alamat: Jl. Gurame No. 3 Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur 13320
- Telepon: +62 21 4896717
- Situs resmi: http://serum.org
- Email: serrumstudio(at)gmail.com
Referensi dan Pranala Luar
- Serrum ‘Share Room’ di Facebook
- Serrum di Twitter
- Serrum Studio di Instagram
- Galeri Serrum di Instagram
ruangrupa artlab
Biografi
Ruangrupa adalah sebuah artists 'initiative yang didirikan pada 2000 oleh sekelompok seniman di Jakarta. Ini adalah organisasi nirlaba yang berusaha untuk mendukung kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks urban dan lingkup budaya yang lebih besar melalui pameran, festival, laboratorium seni, lokakarya, penelitian, dan publikasi jurnal. ruangrupa artLab dirancang untuk melakukan serangkaian penelitian dan kolaborasi artistik pada isu-isu perkotaan dan media. ArtLab berfungsi sebagai ruang kolaborasi bagi seniman individual maupun kelompok lintas disiplin dari Indonesia dan internasional. Kolaborasi ini sangat terbuka untuk berbagai pendekatan presentasi yang mengacu pada keterlibatan ruang sosial dan publik.
Kontak
- Alamat: Jl.Tebet Timur Dalam Raya, No.6 Jakarta Selatan 12820, INDONESIA
- Telp/fax: +62 (0)21 830 4220
- E-mail: info(@)ruangrupa(.)org | ruru.artlab(at)gmail.com | ruangantariksa(at)gmail.com
- Situs resmi: http://ruangrupa.org/15/
Referensi dan Pranala Luar
- ruangrupa artlab di Twitter
- ruangrupa artlab di instagram
- Artikel mengenai Vertical Villages, sebuah kolaborasi antara ruangrupa artlab dengan Keg de Souza
WAFT
Biografi
Waft-lab adalah inisiatif interdisiplin di kota Surabaya - Indonesia, berbasis semangat swakriya melalui praktik seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. Sejak tahun 2011 Waft-lab menginisiasi beragam kegiatan secara rutin seperti lokakarya, diskusi, pameran, festival dan beberapa program lainnya yang bertujuan untuk menggali gagasan baru dan membangun jaringan kerja kolektif berkelanjutan. WAFT memfasilitasi kegiatan yang bersifat kreatif serta berupaya untuk menggali gagasan baru dan membangun jaringan solid demi perkembangan seni yang dinamis dan berkelanjutan. Sebagai perwujudan komitmennya, WAFT menyelenggarakan beragam kegiatan ataupun event secara rutin, seperti: workshop, diskusi, pameran seni, festival video, festival musik elektronik dan sebagainya.
Kontak
- Alamat: Jl. Pandan 1A lt. 3 Surabaya
- E-mail: waft(at)waft-lab(.)com
Referensi dan Pranala Luar
C2O
C2O Adalah perpustakaan dan ruang-lab yang berbasis di Surabaya, Yogyakarta.
Biografi
Didirikan pada pertengahan 2008 di pusat Surabaya, Perpustakaan & Kolabtiv C2O adalah perpustakaan dan ruang-lab kolaboratif swadaya untuk belajar, berinteraksi dan berkarya. C2O didirikan dengan misi memfasilitasi pembentukan pengetahuan, inovasi dan kemungkinan baru, berlandaskan pikiran dan tindakan yang terbuka, kritis, dan berdaya.
C2O bekerja mencapai misi ini dengan berkolaborasi dengan anggota dan berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem dan alat bersama (shared ecosystem & tools) untuk
- mengumpulkan, menata, dan berbagi koleksi buku, film, dan media informasi lainnya,
- mengembangkan jaringan organisasi dan individu lokal-nasional-internasional,
- mendorong tumbuhnya produksi pengetahuan dan inovasi.
Kontak
- Alamat: Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya
- Telp/Fax: +62 816 1522 1216 / +62 - 822 5749 0872
- E-mail: info(at)c2o-library.net
- Situs resmi: http://c2o-library.net
Referensi dan Pranala Luar
Hysteria
Biografi
Hysteria adalah organisasi seni berbasis komunitas yang fokus pada pemberdayaan anak muda lewat seni, budaya urban, dan pengembangan komunitas. Komunal ini telah beraktivitas sejak 11 September 2004. Mulanya diinisiasi oleh Yuswinardi dalam bentuk penerbitan selebaran sastra. Setahun kemudian bergabunglah Heri CS, Sutiyono Sajad, dan Adin sejak saat itu tak hanya menerbitkan zine, Hysteria juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan seni.
Pertengahan 2008, kelompok ini menyewa rumah di Jalan Stonen 29 yang difungsikan sebagai ruang seni dan diskursus. Ruang ini adalah kelanjutan proyek seni ‘Grobak Art’ yang merupakan angkringan atau tempat jualan nasi kucing setahun sebelumnya di Jalan Atmodirono.
Kontak
- Alamat: Jalan Stonen No : 29, Bendan Ngisor, Sampangan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
- Telepon: (024) 8316860
- E-mail: hysteriakita(at)gmail.com
- Situs resmi: http://grobakhysteria.or.id
Referensi dan Pranala Luar
Tobucil
Biografi
Tobucil & Klabs adalah ruang komunitas yang dikelola secara mandiri sejak 2 Mei 2001. Tobucil & Klabs memiliki komitmen untuk mendukung gerakan literasi di tingkat likal melalui kegiatan-kegiatan klab yang berbasis pada aktivitas sehari-hari; membaca, menulis, apresiasi dan pengembangan hobi.
Kontak
- Alamat: Jl. Aceh No. 56 Bandung 40113 Jawa Barat Indonesia
- Telepon/Fax: + 62 22 4261548
- E-mail: tobucil(at)yahoo.com
- Situs resmi: http://tobucil.net
Referensi dan Pranala Luar
WANGSA
Biografi
WANGSA adalah sebuah komunitas peduli alam dan budaya yang berasal dari kota Solo, Indonesia. Kerja kreatif antar anggotanya menghasilkan sebuah pertunjukan seni tutur yang menggunakan wayang golek terbuat dari sampah plastik yang diberi nama “Wayang Sampah”. Komunitas ini tidak hanya berkonsentrasi terhadap “Wayang Sampah” namun juga sebisa mungkin berupaya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan limbah sampah plastik. Visi dari Komunitas Wangsa adalah mengajak masyarakat untuk lebih mencintai budaya dan peduli terhadap lingkungan. Adapun misi yang ingin dicapai dari setiap pertunjukan adalah:
- Mensosialisasikan wayang sampah.
- Mengadakan workshop di setiap pertunjukan (jika memungkinkan)
- Mengenalkan berbagai bentuk reduce, reuse dan recycle sampah plastik.
- Mengadakan bersih lingkungan di tempat pertunjukan.
Kontak
- Kontak 1:Jumari: (+62) 87836677027
- Kontak 2: Toni Konde: (+62) 82226553383
- Kontak 3: Denok (+62) 8172838858
- E-mail: wayangsampah(at)gmail.com | djudjum12(at)gmail.com
Video
Referensi dan Pranala Luar
PERMAHAMI
PERMAHAMI UGM merupakan sebuah komunitas ilmuwan yang menjadi salah satu kolaborator utama lifepatch.
Biografi
Sebuah komunitas ilmuwan dan pelajar dibawah asuhan Irfan Dwidya Prijambada dan Donny Widianto, pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Komunitas ini diwakili oleh Nur Akbar Arofatullah, yang juga anggota dan salah satu pendiri lifepatch. Beberapa mahasiswa, telah bekerja sama erat dengan anggota lifepatch selama beberapa tahun terakhir. Beberapa contoh proyek kolaborasi seni dan ilmu antara mereka fermentasi IB:SC dan Jogja River Project.
Komunitas ini kemudian mengambil nama PERMAHAMI (Persatuan Mahasiswa Mikrobiologi) dan berperan sebagai wadah bagi mahasiswa jurusan Mikrobiologi UGM melakukan beragam kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mereka, khususnya dalam bidang keilmuan Mikrobiologi. Di antaranya adalah kegiatan lab training, pembuatan beberapa produk fermentasi, dan pameran seni & sains yaitu BioArtNergy.
Kontak
- Alamat: Gedung A10 Lt 2 Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- E-mail: permahami(at)ugm.ac.id
- Situs Resmi: http://permahami.faperta.ugm.ac.id
Referensi dan Pranala Luar
- Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian UGM di Situs UGM
- UGM PERMAHAMI di Facebook
- PERMAHAMI di Twitter
Otakatik Creative Workshop
Otakatik Creative Workshop adalah sebuah komunitas kreatif yang membangun sebuah workshop di Yogyakarta yang terbuka bagi praktik kreatif yg bersifat independen. Workshop ini terbuka bagi siapa saja yang hendak berkarya dan berbagi ilmu bersama.
Biografi
Otakatik Creative Workshop (disingkat Otakatik) merupakan perkembangan dari Otakatik Creative Design bergerak di bidang desain grafis dan didirikan pada tahun 2004. Dalam perkembangannya, anggota Otakatik Creative Design berpencar untuk bisa berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan pribadinya masing-masing. Otakatik Creative Workshop kemudian terbentuk kembali dengang berkumpulnya beberapa anak muda dari Jurusan Desain Produk UKDW yang terbentuk oleh salah satu dari anggota lama Otakatik Creative Design. Awalnya mereka sering berkumpul untuk membahas tugas ataupun ide-ide iseng. Pada pertengahan tahun 2011 kumpulan anak muda ini bersepakat untuk membuat ruang kreasi dan eksplorasi bersama yang kemudian dikenal sebagai Otakatik Creative Workshop.
Kontak
Otakatik Creative Workshop
- Alamat: Jl. Ngadimulyo WB I No 265 RT37 RW8 Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta 55253
- Kontak Person: Ivan Bestari Minar Pradipta
- E-mail: ivanoozz(@)yahoo(dot)com
- Telp/Fax: 0274-619 780
- Situs Resmi: http://otakatik.org
Referensi dan Pranala Luar
Lajur 14 Juminahan
Biografi
Lajur 14 adalah sebuah organisasi “cah enom” yang dibentuk pada tahun 2012 dan berdiri di kampung Juminahan. Tujuan berdirinya organisasi ini adalah untuk “Nyengkuyung majuning kampung” yang artinya bahu membahu memajukan kampung tempat tinggal kami baik dari segi seni, kegiatan, public, maupun dan sebagainya.
Kontak
- Alamat: Kampung Juminahan RW 14, Kelurahan Tegal Panggung,
- Telepon: 085643217481 (Nopel)
- E-mail: Lajur14(at)gmail.com
Referensi dan Pranala Luar
KUNCI
SURVIVE! garage
SURVIVE!garage adalah sebuah komunitas seni berbasis di Yogyakarta.
Biografi
(diambil dari | biografi SURVIVE!garage di wordpress)
SURVIVE!garage dibuat tahun 2009. Merupakan sebuah komunitas seni yang mengelola ruang seni dan bersinergi dengan berbagai kecenderungan fenomena seni rupa secara umum. SURVIVE! berkonsep art shop yang bertujuan ingin membantu mempercepat proses pembentukan kelompok sosial secara mandiri melalui apresiasi kerja seni dan edukasi program.
Kontak
- Alamat: Jl. Bugisan Selatan 11 RT 1 RW 8, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Indonesia
- email: survivegarage(@)gmail(.)com
- Fb Page: http://on.fb.me/ISa9an
- Weblog: http://survivegarage.wordpress.com
- Weblog: http://survivegarage.blogspot.com
- Contact Person: Bayu (+62 81 578 175 804), Patub (+62 81 392 605 19), Trisno (+62 81 804 083 726)
Artist
Workshop Survive Fermented
Pada bulan April 2012, Survive Garage bekerja sama dengan lifepatch untuk mengadakan sebuah workshop mengenai fermentasi buah-buahan tropis. Lebih lengkapnya mengenai Workshop tersebut dapat dilihat disini.
SynBio UGM
Biografi
SynBio UGM adalah sebuah interdisciplinary opensource community yang dikelola oleh mahasiswa UGM dengan tujuan untuk membuat bioteknologi, systems and synthetic biology, serta bioengineering lebih terbuka bagi siapa saja.
Dengan core platform berupa opensource community dan DIYBio, komunitas ini berusaha memberikan inspirasi bahwa high-end technology pun dapat dilakukan di rumah masing-masing.
Kontak
- Alamat: UGM Yogyakarta
- Telp: 085799579199
Referensi dan Pranala Luar
GreenTech Community
Biografi
Greentech (Green Technology : Study and Research Community) adalah sebuah komunitas yang bekerja dalam aplikasi kreatif dan tepat guna di bidang energi alternatif, teknologi dan lingkungan. Dalam aktifitasnya, Greentech berfokus pada kegiatan belajar dan edukasi terhadap energi alternatif, teknologi, dan lingkungan yang bermanfaat secara keseluruhan. Dalam pelaksanaannya Greentech mengutamakan semangat budaya "do it now" bukan "NATO (no action, thinking only)". Dengan semangat dan aktivitas yang dilakukan, Greentech mengharapkan untuk dapat memacu kemunculan suatu pola dan sistem baru yang lugas dari proses kreatif individu dari anggota serta interaksi antar individu dalam rangkaian kerja komunitas interdisiplin.
Greentech mempunyai misi untuk bermanfaat dalam pengembangan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam lokal di bidang energi, teknologi, dan lingkungan. Selain itu, Greentech juga mempunyai misi untuk memajukan anggota dalam hal softskill maupun hardskill.
Greentech didirikan pada tanggal 11 April 2011 di bawah sebuah jembatan Babarsari, Yogyakarta. Anggota awal Greentech terdiri dari beberapa mahasiswa yang berasal dari Jurusan Teknik Industri UPN "Veteran" Yogyakarta. Awal mula terbentuk Greentech adalah ingin mengadakan kelompok study di bidang energi alternatif. Untuk kegiatan awal dari Greentech sendiri adalah "Susur Sungai" bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2011. Seiring berjalannya waktu, anggota Greentech terus silih berganti. hal ini disebakan karena kesibukan masing-masing anggota. Tetapi dengan anggota yang ada saat ini, Greentech tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan Greentech menjadi satu komunitas yang mampu berperan dalam hal sains, energy, teknologi dan environment.
Kontak
- Email: green.technology(at)ymail.com
- Kontak Person: Dedi Irawan (087882927860) / Fehri Helta (08562554754)
Referensi dan Pranala Luar
Sanggar Anak Kampung Indonesia
Biografi
Sanggar Anak Kampung Indonesia (SAKI) adalah sebuah komunitas yang berorganisasi dan bergerak di bidang Anak dan permasalahannya. Sebuah komunitas yang terbentuk sejak 1999 ini dipunggawai oleh pemuda-pemudi kampung urban di Jogjakarta yang peduli akan Seni dan permasalahan-permasalahan sosial di Indonesia.
Komunitas Sanggar Anak Kampung Indonesia berada di kampoeng pinggir sungai code,yang mempunyai beberapa agenda kegiatan :
- Pendidikan publik.
- Berkesenian,
- workshop
- perpustakaan.
Komunitas Sanggar anak kampung indonesia beranggota kan 1200 orang yang terdiri muda-mudi dan anak-anak yang ingin belajar, berkreativitas dan loyalitas. Harapan Komunitas Sanggar Anak Kampung Indonesia supaya anak muda punya cipta,rasa dan karya, dan agar anak muda tidak lupa akan budaya-budaya lokal. Sebuah komunitas yang mempunyai mimpi-mimpi besar untuk Indonesia dan manusia yang lebih baik ke depannya.
Kontak
- Kontak Person: Anang (085868387372)
Referensi dan Pranala Luar
Penyelenggara
Lifepatch
Biografi
lifepatch - citizen initiative in art, science and technology (inisiatif warga di seni, sains dan teknologi): adalah sebuah organisasi seni lintas-disiplin berbasis komunitas yang terbentuk pada 26 Maret 2012. Berpijak pada inisiatif warga dalam seni, sains, dan teknologi, Lifepatch mengajak para anggota dan siapapun yang terlibat dalam aktivitasnya untuk meneliti, menggali, dan mengembangkan kehadiran teknologi, sumber daya alam, dan sumber daya manusia di daerah sekitarnya. Inisiatif warga dipilih untuk memberi ruang lebih luas bagi keberagaman praktik anggotanya dan memacu kreatifitas masing – masing anggota dalam berperan dalam sebuah aktivitas kolaborasi. Do It Yourself (DIY) dan Do It With Others (DIWO) adalah semangat yang dipegang Lifepatch dalam praktiknya untuk dapat memacu kemunculan suatu pola dan sistem baru yang lugas dari proses kreatif individu dan komunitas, serta interaksi antar individu dalam rangkaian kerja komunitas.
Anggota lifepatch mempunyai misi untuk bermanfaat dalam pengembangan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam lokal, membangun jembatan kolaborasi domestik dan internasional, memberikan akses terbuka bagi siapapun ke sumber penelitian dan hasil pengembangan yang telah dilakukan. lifepatch didirikan pada 26 Maret 2012 oleh beberapa orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu baik dari pendidikan formal maupun non-formal. Anggota yang tergabung dalam lifepatch berdomisili di berbagai kota seperti Yogyakarta, Pekanbaru dan Bogor. Hal ini merupakan alasan utama lifepatch awalnya bergerak dengan mengandalkan komunikasi melalui internet.
Hackteria
Biografi
Hackteria adalah platform web dan koleksi Proyek Seni Biologis Open Source yang digerakkan pada Februari 2009 oleh Andy Gracie, Marc Dusseiller dan Yashas Shetty, setelah kolaborasi yang mereka lakukan di Interactivos?09 Garage Science di Medialab Prado, Madrid . Sebagai platform komunitas, Hackteria mencoba untuk mendorong kolaborasi ilmuwan, hacker dan seniman untuk menggabungkan keahlian mereka, menulis refleksi kritis dan teoritis, berbagi tutorial sederhana untuk bekerja dengan teknologi biologis dan bekerja sama dalam penyelenggaraan workshop, laboratorium sementara, hack - sprint dan pertemuan.
Platform komunitas ini berada di bawah nama "International Hackteria Society", sebuah asosiasi yang didirikan pada tanggal 16 Maret 2011 di Zurich, Swiss. Asosiasi not-for profit yang bertujuan untuk menjamin proses organisasi dan keuangan proyek "Hackteria | Open Source Biological Art". Asosiasi ini menginginkan pengembangan lebih lanjut dan akses ke pengetahuan praktis dalam keterlibatan artistik dengan ilmu-ilmu kehidupan. Asosiasi ini ingin menciptakan platform untuk diskusi publik dan mengundang seniman dan ilmuwan internasional untuk wacana kritis dan teoritis.
Selama bertahun-tahun jaringan inisiatif, laboratorium dan orang-orang yang berkontribusi terhadap hackteria.org telah berkembang di seluruh dunia. Hackteria telah menyelenggarakan lokakarya pada misalnya. Biologi DIY, BioArt, Biologi sintetis, Mikroskop, Fermentasi dan Bio-Elektronik di Eropa (Swiss, Slovenia, Norwegia, Austria, Hungaria, Serbia, Inggris, Kroasia Jerman), Asia (India, Indonesia, Taiwan, Hong Kong), Afrika (Kenya), Amerika Selatan (Kolombia, Brazil) dan Amerika Utara (AS, Kanada).
HackteriaLab 2014 - Yogyakarta
Pada tahun 2014, Lifepatch bersama Hackteria menyelenggarakan HackteriaLab 2014 - Yogyakarta, sebuah acara berkala yang diinisiasi oleh International Hackteria Society. Acara ini mengumpulkan lebih dari 50 peserta baik nasional maupun internasional dalam format bekerja bersama dalam permasalahan-permasalahan lokal dan global.
Minga, "Exploring Utopia"
Minga, "Exploring Utopia" merupakan eksplorasi "utopia" oleh 21 mitra Arts Collaboratory (AC) dalam konteks masing-masing. Proyek ini diluncurkan di Sao Paulo Bienalle di November 2014 dengan sebuah manifesto, Minga akan menghasilkan perspektif tentang utopia di tahun 2015. Proyek ini menjadi kali pertama begitu banyak mitra AC akan bekerja sama dalam sebuah proyek umum. Peserta Minga akan mengikuti metodologi bekerja dirancang untuk memfasilitasi proses kolaboratif. Hal ini juga bertujuan untuk menguji bagaimana mitra dapat bekerja sama untuk membentuk masa depan Arts Collaboratory. Beberapa mitra telah memilih seniman untuk bekerja dengan mereka dalam Minga, sedangkan orang lain secara langsung akan berpartisipasi didalamnya. Lokakarya dan kinerja umum sedang diselenggarakan untuk Majelis Senegal dan proses dan output berikut ini sedang dikembangkan:
- Sebuah Badan News, untuk memberikan informasi tentang proyek masing-masing pasangan
- Sebuah Peta Online utopia
- Sebuah Film Fiksi
- Sebuah surat kabar Digital / publikasi.
"Beberapa motivasi umum adalah artikulasi antara seni, politik, dan masyarakat, memulihkan potensi kreatif-imajinatif sebagai agen transformatif dari realitas sosial yang menjadi percobaan bagi masing-masing peserta di setiap wilayah." "Konformasi dari jaringan organisasi kreatif adalah kesempatan untuk memperluas kemungkinan transformatif kami, menghubungkan realitas tertentu untuk lebih memahami situasi umum, yang memungkinkan tindakan kritis atasnya. "
Dokumentasi Foto
- Pembukaan Mingapa Bigini Mingapa Bigitu 8 September 2015
- Kegiatan Mingapa Bigini Mingapa Bigitu Mingawasi Sungai, 9 September 2015
- Kegiatan Mingapa Bigini Mingapa Bigitu Mingah Hutan
- Kegiatan Mingapa Bigini Mingapa Bigitu Presentasi Ide peserta di iCAN, 10 September 2015
- Kegiatan Mingapa Bigini Mingapa Bigitu Pemutaran film Bio Fiction, Presentasi dari Art as Therapy, dan Bio Energy Reiki, 11 September 2015
- Kegiatan Mingapa Bigini Mingapa Bigitu Pengambilan Sample Air Bersih Di Kampung Juminahan, 12 September 2015
- Kegiatan Mingapa Bigini Mingapa Bigitu 13 September 2015
Publikasi cetak dan digital
Fanzine dalam bentuk A3 Fanzine dapat diunduh melalui tautan berikut ini : https://goo.gl/BgqY8x
Referensi dan Pranala Luar Mingapa Bigini Mingapa Bigitu
- Situs mengenai Minga "Exploring Utopia"
- Situs resmi Arts Collaboratory
- Beberapa dokumentasi Mengapa Begini Mengapa Begitu di Youtube
- Acara ini di Facebook
- Liputan acara ini di Tribun Jogja
- Liputan acara ini di Citosmagz
- Informasi Festival Kampungku Uripku #2 di Facebook