π˜½π™Šπ˜Ώπ™„π™€π™Ž π™Šπ™ π™‹π™Šπ™’π™€π™ - π™‹π™Šπ™’π™€π™ π™π™Šπ™ π˜½π™Šπ˜Ώπ™„π™€π™Ž

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search
Poster publikasi BODIES OF POWER / POWER FOR BODIES


π˜½π™Šπ˜Ώπ™„π™€π™Ž π™Šπ™ π™‹π™Šπ™’π™€π™ / π™‹π™Šπ™’π™€π™ π™π™Šπ™ π˜½π™Šπ˜Ώπ™„π™€π™Ž

Lifepatch berpartisipasi pada pameran kelompok dan program berkelanjutan dari Cemeti.

Deskripsi Acara

Dalam pameran pertama ini, kami mengundang beberapa seniman kolektif di Indonesia, yangbekerja langsung dengan komunitas melalui aksi warga atau dengan menggunakan ruang seni sebagai cara untuk mengkritik permasalahan sosial dan politik. Melalui banyaknya praktik, juga inisiatif warga yang terlibat dalam program publik, kami ingin mencari tahu peran sosial dan agensi politik atas praktik kultural; bagaimana mereka berbicara untuk kekuatan yang secara langsung maupun tidak, mendukung tubuh-tubuh individual dan kolektif. Dengan:

  • Asisten Kurator: Khairunnisa
  • Kurator Program Film: Daulay Fiky
  • Symposium dikurasi dengan Hyphen (Grace Samboh dan Ratna Mufida)

Detail Acara

Acara ini akan diselenggarakan pada:

  • Hari/Tanggal: Jumat 24 Agustus s/d 19 oktober 2018
  • Waktu : 10.00 WB - 21.00 WIB
  • Tempat : Cemeti Institute for Art and Society Jl. DI Panjaitan No.41, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55141

Semua acara bersifat gratis dan terbuka untuk umum.

Jadwal Program/Lokakarya

Program konsultasi kesehatan

POWER OF BODIES 010.JPG

Konsultasi kesehatan yang berbasis pada pengetahuan tanaman-tanaman obat yang biasanya masyarakat umum menggunakannya sebagai bahan membuat jamu, maupun minuman kesegaran. setiap pasien/pengunjung menceritakan keluhan yang dialaminya. setelah pasien/pengunjng pameran berkonsultasi diberikan sebuah resep dan menukarkan resep tersebut mendapatkan ramuan jamu yang berupah: Jamu Kunir Asam, dan Cabe Puyang.

  • Hari/Tanggal : Sabtu 1, September 2018
  • Waktu : 15.00 – 17.00 WIB
  • Tempat : Cemeti Institute for Art and Society Jl. DI Panjaitan No.41, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55141



Workshop Rasa Dasar

POWER OF BODIES 013.JPG

Kalian tahu empon-empon? Empon-empon atau tanaman rhizoma adalah sekumpulan rimpang/akar tanaman yang berperan penting dalam perawatan kesehatan, kecantikan, bumbu dapur, makanan dan minuman. Termasuk dalam empon-empon meliputi jahe, kunyit, lengkuas, temu lawak, dan masih banyak lagi. Dalam pengolahan, empon-empon atau rimpang/akar tanaman ini sering dipadu dengan bahan-bahan dari tanaman lain yang berupa: akar, kulit, daun, biji dan buah, yang menghasilkan ramuan kesehatan. Pengolahan dan hasil inilah yang dikenal sebagai jamu. Tidak hanya empon-empon sebagai bahan utama pembuatan jamu, masih banyak ragam tanaman (tanaman obat) yang menjadi bahan baku pendukung pembuatan jamu, yang berupah rempah/spice, dan herb seperti: cengkeh, kayu manis, kapulogo, pala, serai, daun pandan dll, untuk memperoleh cita rasa jamu yang enak dan menyehatkan. Bentuk empon-empon mirip, warnanya kerap serupa, namun ternyata berbeda jenis dan tentu saja fungsinya juga berbeda. Maka, kami mengundang dan mengajak semua orang untuk datang ke Cemeti Institut, untuk bersama-sama mengenali, meraba, mencium, melihat, mengalami langsung bedanya empon-empon (bahan-bahan utama) pembuatan jamu.

  • Hari/Tanggal : Sabtu 8, September 2018
  • Waktu : 15.00 – 17.00 WIB
  • Tempat : Cemeti Institute for Art and Society Jl. DI Panjaitan No.41, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55141


Workshop Membuat Jamu

POWER OF BODIES 011.JPG

Ditinjau dari berbagai sumber, pengertian jamu. Pertama, jamu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:456) adalah obat yang dibuat dari akar-akaran, daun-daunan, dsb. Kedua, yang dimaksud dengan jamu menurut Bausastra Jawa-Indonesia (1995:177) adalah jamu, obat. Sedangkan pengertian jamu secara rinci yakni bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Yuliarti, 2008:4). Istilah jamu muncul pada zaman Jawa Baru, dimulai sekitar abad pertengahan 15-16 Masehi. Menurut pakar bahasa Jawa Kuno, jamu berasal dari singkatan dua kata, Djampi dan Oesodo. Djampi adalah bahasa Jawa Kuno yang berarti penyembuhan yang menggunakan ramuan obat-obatan atau doa doa dan ajian-ajian dan Oesodo berarti kesehatan. Kini kebanyakan orang mengenal Jamu dengan cara diminum saja, namun penerapan jamu bisa dengan bermacam cara, seperti di olesan/asapan/tempelan/dll.

  • Hari/Tanggal: Sabtu 15, September, 2018
  • Jam: 15.00 – 17.00 WIB
  • Tempat: Cemeti Institute for Art and Society Jl. DI Panjaitan No.41, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55141



Seniman, dan Organisasi

POWER OF BODIES 001.JPG

Berikut nama seniman, kelompok dan organisasi yang berpartisipasi dalam program ini.

  • Lifepatch (Yogyakarta)
  • Arahmaiani bersama Tritura dan Pemuda Yogyakarta (Yogyakarta)
  • Anang Saptoto (Yogyakarta)
  • Elia Nurvista (Yogyakarta)
  • HONF Collective (Yogyakarta)
  • Julian Abraham β€œTogar” (Yogyakarta)
  • Kerjasama 59 (Surabaya)
  • M.N Qomaruddin dan Performer Studio Garasi (Yogyakarta)
  • Serrum bersama KKK (Kelompok Kurator Kampung/Urban Poor Curator (Jakarta)




Dokumentasi Acara

Berikut dokumentasi terpilih acara ini:


Referensi dan Pranala Luar