Borobudur Student Festival 2022

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search
Poster Kegiatan
jadwal acara

Deskripsi

Borobudur Student Festival, BSF merupakan ruang untuk mengapresiasi serta merayakan karya siswa peserta program PRESISI, Penguatan Karakter Siswa Mandiri Melalui Kreasi Seni dengan Paradigma Pendidikan Kontekstual Berbasis Proyek. Sebuah program yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek RI.

Pelaksanaan Kegiatan

BSF 2022 oleh PERDIKAN bekerjasama dengan PRESISI Indonesia serta didukung Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek RI akan diselenggarakan pada tanggal 27 Juni – 2 Juli 2022 bertempat di Balai Konservasi Borobudur dan CanisioArt Center - SDK Wanurejo, Borobudur.

Kolaborasi

Dalam Borobudur Student Festival 2022 ini lifepatch berkesempatan berkolaborasi dengan SMA Marsudirini Muntilan kabupaten Magelang. dari lifepatch diwakili oleh dholy husada dan becek "suherman".

Secara topografi, Kabupaten Magelang yang berbentuk cekungan (basin) dan dikelilingi oleh Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Telomoyo dan Pegunungan Menoreh memberikan manfaat positif bagi Kabupaten Magelang untuk pertanian, perikanan dll. Secara geografis, Kabupaten Magelang terletak pada posisi antara 110001’ 51” – 110026’58” Bujur Timur dan 7019’13” – 7042’16” Lintang Selatan. Curah hujan merupakan salah satu sumber daya air yang mempengaruhi besaran debit mata air.

Berdasarkan data-data diatas memberikan gambaran sebuah ekosistem lingkungan yang sempurna terhadap praktik-praktik budidaya pertanian, perikanan, perternakan dll dikabupaten magelang secara umum. Tanah yang subur, sumber air yang melimpah, serta paparan sinar matahari hampir sepanjang tahun. Dengan limpahan anugerah yang begitu besar, namun ada sesuatu yang ganjil dalam proses produksi pertanian, terutama dalam proses pasca panen. Ketika musim panen tiba, dengan volume yang begitu besar hingga banyak hasil pertanian yang tidak terserap oleh pasar sehingga harga-harga produk pertanian menjadi lebih murah bahkan terbuang sia-sia.

Gambaran umum diatas direspon oleh siswa/wi SMA Marsudirini dalam riset mereka. mereka banyak melakukan riset yang berhubungan dengan pengolahan pasca panen produksi pertanian guna memberikan nilai tambah terhadap produk pertanian tersebut diantaranya: karya tentang Maggot, salak, cabe, briket batok kelapa, bungah telang, singkong, jagung, biji papaya, dan pisang menjadi produk olahan makanan dan minuman. Sebagai ruang kolaborasi dengan teman-teman SMA Marsudirini, Lifepatch mencoba memberikan tawaran untuk membuat sebuah alat pengering sederhana “Hybrid Solar Dehidration”. Sebuah alat atau teknologi tepat guna yang ramah lingkungan yang sumber energinya berasal dari panas sinar matahari, briket batok kelapa, areng, kayu dalam skala rumahan. Sebuah alat, teknologi yang menangkap panas, disimpan dalam ruang tertentu yang manfaatnya untuk mengurangi kadar air, mengeringkan, menghindari debu, butir-butir air yang terbawa angin, serta menghindari dari binatang.

Dokumentasi