Design It Yourself Surabaya (DIYSUB) 2015

Poster publikasi DIYSUB 2015

DIYSUB adalah konferensi & festival desain yang telah diselenggarakan setiap tahun di Surabaya sejak 2011

Deskripsi Acara

DIYSUB adalah konferensi & festival desain yang telah diselenggarakan setiap tahun di Surabaya sejak 2011. DIYSUB bertujuan untuk mengubah persepsi dan praktek desain dari “sekedar” percantikan visual menjadi cara berpikir, metode dan proses kreatif untuk pemecahan masalah tantangan sosial. Format DIYSUB menggabungkan format pembelajaran yang mendalam (dengan diskusi santai, talkshow, lokakarya, laboratorium terbuka) dengan pameran dan pasar yang menampilkan produk dan kuliner kreatif, pameran, musik dan seni pertunjukan, tur jalan kaki, dan peluncuran produk. Konferensi-festival desain yang diselenggarakan secara tahunan di Surabaya sejak 2011 kini kembali untuk kelima kalinya. Tahun ini, DIYSUB melibatkan lebih dari 45 desainer dan seniman dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Singapura, Surakarta, Pekanbaru, Hong Kong, Malaysia, Australia, dan Belanda.DIYSUB kali ini mengambil tema “networks” untuk mengeksplorasi gagasan desain sebagai proses yang saling terhubung dalam ekosistem jaringan, antara manusia dan bukan manusia, makhluk hidup dan benda mati. Selama 19 – 25 Oktober 2015, nikmati lebih dari 20 program interaktif yang mengeksplorasi desain dan tema networks, antara lain melalui diskusi santai, lokakarya, pameran, pentas storytelling dengan lampion, pasar Design Faire, tur blusukan jalan kaki, dan Open Lab.

Detail Acara

Poster publikasi Open Lab DIYSUB 2015

Acara ini akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal:Senin-Kamis, 19-23 - 10 - 2015
Waktu: 10.00 WIB - 21.00 WIB
Tempat: C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya

Acara Utama DIYSUB 2015

Hari/Tanggal:Sabtu-Minggu, 24 - 25 Oktober 2015
Waktu: 09.00 WIB - 17.00 WIB
Tempat: Kebun Binatang Surabaya (KBS)

Jadwal Program/Workshop

Workshop Recycled glass Flameworking oleh Otak Atik Creative

Hari/Tanggal: Rabu, 21, oktober 2015
Jam: 18.30 - 21.00 WIB
Tempat:C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya
Catatan: Peserta terbatas untuk 15 orang. Peserta dipungut biaya sebesar Rp.150.000,- untuk pengganti material workshop.

Artist Talk "Interconnectivity of art & it's Audience" dengan Erina Gault Australia

Hari/Tanggal: Kamis, 22, Oktober 2015
Jam: 18.30 - 21.00
Tempat: C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya
Catatan: Gratis Untuk Umum

Alat pemanggil ikan dengan Lifepatch

Hari/Tanggal: Jumat, 23, Oktober, 2015
Jam: 15.00 - 18.00
Tempat: C2O library & collabtive, Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya
Catatan: Peserta terbatas untuk 10 orang. Peserta dipungut biaya sebesar Rp.25.000,- untuk pengganti material workshop.

Casual Talk with Kevin Mark Low

Hari/Tanggal: Sabtu, 24, oktober, 2015
Jam: 13.30 – 16.00
Tempat: Kebun Binatang Surabaya
Catatan: Peserta dipungut biaya sebesar Rp.100.000,-

Bookbinding with @Vitarlenology

Hari/Tanggal: Sabtu, 24, oktober, 2015
Jam: 13.30 – 16.00
Tempat: Kebun Binatang Surabay
Catatan:Peserta dipungut biaya sebesar Rp.250.000,-

Tie Dye with @IkatCraft

Hari/Tanggal: Sabtu, 24, oktober, 2015
Jam: 14.00 – 17.30
Tempat: Kebun Binatang Surabay
Catatan:Peserta dipungut biaya sebesar Rp.250.000,-

Basic Watercolour Lettering with @BBBani (@SUB.letter)

Hari/Tanggal: Sabtu, 24, oktober, 2015
Jam: 13.30 – 15.00
Tempat: Kebun Binatang Surabay
Catatan:Peserta dipungut biaya sebesar Rp.200.000,-

Basic Brush Pen Lettering with @alvianthelmi (@SUB.letter)

Hari/Tanggal: Minggu, 25, oktober, 2015
Jam: 14.00 – 15.30
Tempat: Kebun Binatang Surabay
Catatan:Peserta dipungut biaya sebesar Rp.150.000,-

Woodcarving (cukil) with @Serbuk_Kayu

Hari/Tanggal: Minggu, 25, Oktober, 2015
Jam: 16.00 – 17.30
Tempat: Kebun Binatang Surabaya
Catatan:Peserta dipungut biaya sebesar Rp.120.000,-

Partisipasi Lifepatch

Partisipasi Lifepatch di event ini diwakili oleh Agus Tri Budiarto, Mohammad Fadhol a.k.a Dholy Husada , dan Wawies Wisnu Wisdantio. Dalam event tersebut Agus Tri Budiarto akan memberikan panel diskusi dengan tema “Community-based design, science and technology”, serta Open Lab: Workshop Pembuatan Alat Pemanggil Ikan.

Desainer , Seniman, dan Pembicara

1. Achmad Asrori (Surabaya) 2. Agus ‘Timbil’ Tri Budiarto (Lifepatch, Yogyakarta) 3. Alek Kowalsky (Soledad & the Sisters Co., Surabaya) 4. Alit Ambara (Nobodycorp) 5. Alvin Raditya (Visual Cast, Surabaya) 6. Andhika Pradana (Surabaya) 7. Lifepatch, (Yogyakarta) 8. Andrew Lumban gaol (Antitank, Yogyakarta) 9. Andriew Budiman (Butawarna, Surabaya) 10. Anitha Silvia (Indonesia Netaudio Festival) 11. Antariksa (KUNCI Cultural Studies Center, Yogyakarta) 12. Ari Kurniawan (Butawarna, Surabaya) 13. Arisan Jari (Surabaya) 14. Bing Fei (Surabaya) 15. Cecilia Mariani ( Jakarta) 16. Celcea Tifani (EDHV, Netherlands & University of the Arts, London) 17. Debby Utomo (Surabaya) 18. Debrina Tedjawidjaja (WAFT-LAB, Surabaya) 19. Elina Gault (Melbourne) 20. Erlin Goentoro (Holopis, Surabaya) 21. Helmi Hardian (WAFT-LAB, Surabaya) 22. Hermawan Dasmanto (ARA Studio, Surabaya) 23. Muhammad Imanzah (MakeDoNia MakerSpace Innovation Hub, Jakarta) 24. Nadia Maya Ardiani (Arisan Jari, Surabaya) 25. Ikat Craft (Batu) 26. Institute of Technology (ITS) Surabaya – Electrical Engineering Department (Surabaya) 27. ITS Surabaya – Multimedia & Networks Department (Surabaya) 28. ITS Surabaya – Product Design Department (Surabaya) 29. Ivan Bestari Minar Pradipta (Otak Atik Creative Workshop, Yogyakarta) 30. Jimmy Ofisia (Surabaya) 31. Kevin Mark Low (Small Projects, Kuala Lumpur) 32. Kingsley Ng (Hong Kong) 33. Lintang Raditya (Yogyakarta) 34. Meiske Taurisia (Babibutafilm, Jakarta) 35. Mohammad Fadhol a.k.a Dholy Husada (Lifepatch, Yogyakarta) 36. Muhammad Zamroni (Kampung Sinau, Sidoarjo) 37. Nastasha Abigail (RRRECfest, Pandai Besi Band, Jakarta) 38. Natasha Gabriella ( Jakarta) 39. Nita “Nitchii” Darsono (Surabaya) 40. Kak Nitnit (Surabaya) 41. Novan Effendy (Damar Kurung Fest, Gresik) 42. Oik Wasfuk (Yogyakarta) 43. Redi Murti (Surabaya) 44. Saad Chinoy (Tusitala Books, Singapore) 45. Serbuk Kayu (Surabaya) 46. Tarlen Handayani (Tobucil, Bandung) 47. UNESA – New Media Art Department (Surabaya) 48. Wawis Wisnu Wisdantio (Lifepatch, Yogyakarta) 49. Yoze Rizky (Pekanbaru)