O2 -- Bakudapan dari UK

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search

Deskripsi Acara

Error creating thumbnail: File with dimensions greater than 12.5 MP
Poster O2 -- Oleh-oleh Bakudapan dari UK

O2 atau “oleh-oleh” adalah program Lifepatch, sebagai forum untuk berbagi cerita ke khalayak tentang berbagai kegiatan yang pernah diikuti, seperti: residensi/festival/pameran/lokakarya/performance/penelitian/dsb.

Sesi O2 kali ini akan menghadirkan Bakudapan, yang baru kembali dari UK. Bakudapan baru selesai melakukan perjalanan seniman mukim di Inggris Raya, mereka termasuk di dalam 15 proyek pilihan untuk program British Council arts comission 2018. Programnya sendiri berupa pertukaran, setelah sebelumnya Hannah Lee menetap selama 2 minggu di Yogyakarta, kemudian Bakudapan menetap selama 3 minggu di Inggris; proses mereka kemudian dihadirkan dalam Whitstable Biennale.

Mereka akan membagikan berbagai kisah lengkap pengalaman mereka selama di UK. Segala pertanyaan tentang "Ketemu siapa aja?" atau "Asik nggak?" akan dipaparkan, serta tentang informasi jejaring & refleksi, juga akan Bakudapan hadirkan.


Detail Acara

Acara ini GRATIS & terbuka untuk umum, berlangsung pada:

  • Hari, tanggal: Jumat, 14 September 2018
  • Waktu: 19.00 - 22.00 WIB
  • Tempat: Rumah Lifepatch, Jl. Dr. Sutomo no 696 (Belakang Museum Batik RT 048/ RW 012 Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Yogyakarta 55212

Dalam sesi ini Yohana Titis juga akan menyajikan cemilan sedap pake bumbu dari Inggris.


Tentang Bakudapan

BAKUDAPAN adalah sebuah kelompok studi yang mengkaji topik-topik mengenai makan dan makanan. Mereka percaya bahwa makanan tidak hanya soal makan, memasak, serta ambisi untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada dunia. Bagi mereka, makanan dapat menjadi alat dan jalan masuk untuk membicarakan isu yang lebih luas, baik itu ekonomi, politik, sosial, gender, seni, maupun budaya.

Sebagai kelompok belajar kajian makanan, mereka terbuka bagi teman-teman yang ingin bergabung, dalam berbagai proyek mereka dengan latar belakang apapun. Mereka melakukan penelitian dan referensi silang tentang makanan, baik melalui ranah etnografi, antropologi dan seni. Dalam prakteknya mereka juga sering bereksperimen dengan berbagai metode, mulai dari pameran seni, performance, hingga kegiatan seperti memasak, berkebun, klub membaca dan lainnya. Sebagai bagian dari proses riset dan reflektif, mereka juga memproduksi jurnal dan menulis melalui website mereka.

BAKUDAPAN sendiri terinspirasi dari kata “bakudapa” yang berasal dari bahasa Manado (Sulawesi Utara), yang berarti “bertemu”, dan “kudapan” adalah makanan ringan yang biasa disajikan saat adanya aktivitas bertemu orang lain, baik bertamu, rapat, ataupun nongkrong. Sehingga “bakudapan” dapat diartikan sebagai kegiatan bertemu sambil memakan kudapan. Melalui nama inilah, mereka ingin bertemu dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap makanan.


Pranala Terkait