Pengujian Hasil Sampel Air Sungai Code - JRP 2013

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search

Berikut ini adalah cara kerja dalam analisis kandungan bakteri E-coli dalam sampel air sungai: yaitu pembuatan media, sterilisasi alat dan media serta penghitungan Jumlah koloni E. coli. Cara kerja ini digunakan oleh lifepatch pada aktivitas Jogja River Project 2013.

Pembuatan Media

  1. Menimbang 3,9 gram media agar Endo, kemudian dimasukkan dalam tabung Erlenmeyer dan dilarutkan dengan 100 mL aquades.
  2. Menutup mulut Erlenmeyer dengan disumbat kapas, dan sumbat tersebut harus sedemikian kuat sehingga tidak mudah lepas, namun dapat dicabut dari tabungnya dengan menggunakan kelingking.
  3. Ditutup bagian atas erlenmeyer dengan kertas kemudian diikat erat-erat dengan karet.
  4. Media siap untuk disterilisasi.

Sterilisasi

Berikut ini adalah cara kerja strelisasi alat dan media pada analisa mikrobologi.

Sterisasi Alat
  1. Alat-alat yang akan disterisasi dibersihkan dan dikeringkan, kemudian dibungkus dengan kertas (untuk pipet dan cawan petri)
  2. Dimasukan dalam autoklaf dan dilakukan sterilisasi pada suhu 121°C selama 30 menit
Sterisasi Media
  1. Media yang akan disterelisasi dimasukan ke dalam autoklaf
  2.  Dilakukan sterilisasi pada suhu hingga 121°C selam 15 menit
  3.  Autoklaf dimatikan dan dibiarkan hingga tekanan turun (manomater menunjukan angka nol), kemudian autoklaf dibuka dan dibiarkan hingga dingin.

Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel air sungai Code dilakukan pada tanggal 30 November di 10 lokasi, dengan jarak antar lokasi pengambilan sampel kurang lebih 1-1,5 km. Koordinat pengambilan sampel melalui pencatatan lokasi menggunakan GPS:

  • CD_1: .............,
  • CD_2: .............,
  • CD_3: .............,
  • CD_4: .............,
  • CD_5: .............,
  • CD_6: .............,
  • CD_7: .............,
  • CD_8: .............,
  • CD_9: .............,
  • CD_10: ............,

Pada setiap titik lokasi pengambilan sampel, diambil sebanyak 6 botol sampel dengan volume 300 mL, dengan rincian: 2 botol bagian kanan, 2 botol bagian tengah, dan 2 botol bagian kiri. Pengambilan sampel dilakukan pada kedalaman 10 cm dan 40 cm. Sampel yang telah diambil di letakkan di dalam boks pendingin untuk memperlambat pertumbuhan mikroorganisme hingga sampel di analisis.

Penghitungan Jumlah Bakteri E. Coli dengan Metode Plate Count

Pengenceran sampel

6 (enam) buah botol sampel di campur (dikomposit) di dalam botol 350 ml. Sampel tersebut kemudian diencerkan dalam akuades steril dengan level pengenceran: 1/10, 1/100, 1/100, dan 1/1000. Langkah tersebut dilakukan pada setiap sampel yang berasal dari 10 titik pengambilan sampel.

Kode Sampel Koordinat Suhu Air Jumlah Bakteri (CFU/mL)
CD_1 Example 27° 1,5 x 103
CD_2 Example 27° 3 x 103
CD_3 Example 27° 6,5 x 103
CD_4 Example 27° 6,5 x 103
CD_5 Example 27° 4 x 103
CD_6 Example 27° 6 x 103
CD_7 Example 27° 4,5 x 103
CD_8 Example 27° 6,5 x 103
CD_9 Example 27° 7 x 103
CD_10 Example 27° 6 x 103
Inokulasi Sampel ke Media Agar Endo dengan Teknik Pour Plate

Pada pembuatan pengenceran, diambil 1 ml larutan sampel dan dimasukkan dalam cawan petri, kemudian media ENDO agar steril dengan suhu kurang lebih 45°C (masih dalam keadaan cair) sebanyak 15 ml di tuangkan dalam cawan petri tersebut. Selama proses penuangan, tutup cawan jangan dibuka terlalu lebar untuk menghindari kontaminasi. Cawan petri digerakkan di atas meja dengan gerakan melingkar untuk menyebarkan agar dan sel mikroba secara merata. Setelah agar memadat, cawan diinkubasikan dalam inkubator dengan posisi terbalik pada suhu 35°C-37°C selama 24 jam.

Tabel 1. Penampakan koloni bakteri yang tumbuh pada media agar ENDO:

Penampakan Koloni Jenis Mikroba
Merah Lactose-positive
Merah dengan lapisan metalik Escherichia coli
Merah/kemerahan, cembung, mucoid Entereobacter aerogens, Klebsiella
Bening Lactose-negative

Hasil dan Pembahasan

Tabel 2. Koordinat lokasi pengambilan sampel, suhu air waktu pengambilan dan hasil pengujian kandungan bakteri E.coli.









Berdasarkan data hasil pengujian, diketahui kandungan bakteri E. coli pada 10 (sepuluh) sampel air sungai yang diuji melebihi ambang batas yang cemaran e-coli (di atas 50 CFU E. coli per 100 mililiter air). Kandungan E. coli paling rendah terlihat pada sampel CD_1 (1,5 x 103 CFU/mL) sedangkan yang tertinggi adalah pada sampel CD_9 (7 x 103 CFU/mL) (Tabel 2). Pada 10 (sepuluh) sampel yang diuji, terlihat adanya fluktuasi kandungan bakteri E. coli (Gambar 2), hal tersebut kemungkinan dikarenakan adanya titik-titik pembuangan limbah tinja/kotoran manusia pada area yang berada di sebelah utara lokasi pengambilan sampel yang terbawa aliran sungai.

Gambar 2. Grafik hasil pengujian kandungan bakteri E. Coli pada 10 lokasi pengambilan sampel.