Swarapuan - Program Lab Nusasonic
Sebuah lab berdurasi 2 hari yang diinisiasi oleh Nusasonic dan Lifepatch.
Deskripsi Acara
Swarapuan merupakan sebuah sesi lab berdurasi 2 hari yang diprakarsai oleh Nusasonic dan Lifepatch. Sesi lab ini menjadi bagian dari program residensi Jessica Ekomane dan Nadah El Shazly di Yogyakarta, Indonesia. Program residensi ini diprakarsai oleh Nusasonic, sebuah proyek kolaborasi multitahun di Asia Tenggara antara Yes No Klub, WSK, Playfreely dan CTM Festical. Program Swarapuan diprakarsai dengan tujuan memberikan sebuah wadah bagi para perempuan pelaku musik untuk belajar musik elektronik, mulai dari dasar pemrograman, komposisi, elektronik berbasis swakriya hingga persiapan dalam bentuk pertunjukan musik. Dalam Swarapuan, Lifepatch mengajak Stefanie Wuschitz untuk bergabung dalam bekerja bersama Jessica dan Nadah.
Detail Acara
Swarapuan berlangsung pada:
- Tanggal: 5-6 September 2019
- Tempat: Lifepatch
- Pemberi Materi: Jessica Ekomane, Stefanie Wuschitz dan Nadah El Shazly
Swarapuan hanya terbuka bagi perempuan yang telah dipilih melalui pendaftaran terbuka sebelumnya.
Tentang Nusasonic
Nusasonic merupakan proyek multitahun yang menyelami keberagaman budaya bunyi dan musik eksperimental di Asia Tenggara, membuka dialog dalam kawasan tersebut, dengan Eropa, dan negara-negara lainnya, yang tahun ini diadakan pada tanggal 2-13 Oktober 2018 di Yogyakarta, Indonesia.
Dengan mengadopsi pendekatan multi-perspektif, proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Yes No Klub (Yogyakarta), WSK Festival of the Recently Possible (Manila), Playfreely/BlackKaji (Singapore) dan CTM Festival for Adventurous Music & Art (Berlin). Nusasonic merupakan inisiatif Goethe-Institut di Asia Tenggara.