Difference between revisions of "Mingapa Bigini Mingapa Bigitu"

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search
Line 99: Line 99:
 
# Nova Rachmad Basuki (Nopel) - Lajur 14
 
# Nova Rachmad Basuki (Nopel) - Lajur 14
 
# Horestes Vicha Ursaprima - SURVIVE! garage
 
# Horestes Vicha Ursaprima - SURVIVE! garage
 +
# Aldy Bayu S - SURVIVE! garage
  
 
== Komunitas/Organisasi/Kelompok ==
 
== Komunitas/Organisasi/Kelompok ==

Revision as of 18:48, 31 August 2015

Deskripsi Acara

“Mingapa Bigini Mingapa Bigitu” adalah sebuah rangkaian acara aktivitas kolaborasi interdisiplin baik antar komunitas maupun antar perorangan sebagai eksplorasi definisi utopia dalam kerangka kerja kolaboratif. Dalam rangkaian acara ini, Lifepatch mengajak beberapa komunitas kreatif yang bekerja di bidang seni, sosial maupun sains untuk melakukan aktivitas bersama. Rangkaian acara ini merupakan bagian dari Minga, Exploring Utopia, sebuah kegiatan eksplorasi "utopia" dalam konteks masing – masing yang dilakukan oleh 21 mitra Arts Collaboratory. Khusus bagi Lifepatch, rangkaian acara ini diselenggarakan untuk mencoba mengidentifikasikan bentuk budaya kolaborasi yang terjadi dalam praktik komunitas kreatif di Indonesia pada umumnya.

Aktivitas bersama yang dilakukan akan bersinggungan dengan topik air dan segala permasalahannya. Topik air dianggap cukup luas sebagai titik pangkal bagi para komunitas untuk mengembangkan ide bersama dalam melakukan kolaborasi. Topik ini juga dipilih karena aspek permasalahan air terjadi baik secara lokal dan global. Diharapkan para peserta dapat bertukar ide dan bekerja sama dengan mengangkat permasalahan air baik yang terjadi di Yogyakarta maupun di daerah kediaman mereka masing – masing.

Adapun para peserta yang dipilih dalam rangkaian acara ini merupakan komunitas – komunitas yang sangat aktif dalam melakukan kegiatan baik di bidang seni, sains maupun sosial. Beberapa diantaranya dipilih karena potensi kolaborasi dalam partisipasi mereka dalam acara HackteriaLab tahun lalu di Yogyakarta. Pertemuan dan kerjasama sebelumnya dianggap dapat mempercepat proses kerja kolaborasi yang akan terjadi dalam rangkaian acara ini.

Detail Acara

“Mingapa Bigini Mingapa Bigitu” akan mengutamakan aktivitas kerja bersama dan berbagi pengetahuan dalam rangkaian acara yang akan dilakukan. Seluruh kegiatan akan berlangsung di Laboratorium sementara yang direncanakan akan berlokasi di Indonesia Contemporary Art Network (iCAN). Seluruh kegiatan akan terbuka pada waktu tertentu bagi masyarakat umum. Berikut perencanaan jadwal dari rangkaian acara “Mingapa Bigini Mingapa Bigitu”

Selasa, 8 September

  • 12.00 – selesai Persiapan Laboratorium sementara
  • 19.00 – 21.00 Perkenalan dan Presentasi Publik
  • 21.05 – selesai Perkenalan komunitas

Rabu, 9 September

  • 9.00 – 14.00 Aktifitas di Kali CODE, Kegiatan observasi dan dialog bersama komunitas yang ada di sungai Code, yaitu SAKI, srikandi Code (ibu-ibu kali code) dan lajur 14 (pemuda) + makan siang di tepi kali Code
  • 14.00 Aktifitas di hutan WONOSADI
  • 19.00 – 20.00 Presentasi dan diskusi: cara pengawetan biji-bijian tanaman dan sistem pranotomongso
  • 19.00 – 20.00 Curah pendapat, komunitas bertukar ide dan merencanakan aktivitas yang akan dilaksanakan

Kamis, 10 September

  • 11.00 Kembali ke Yogyakarta, peserta memulai kegiatan yang sudah direncanakan.
  • 16.00 – selesai Aktifitas di Laboratorium sementara dan workshop

Jum'at, 11 September

  • 09.00 – 12.00 Aktifitas di Laboratorium sementara dan workshop
  • 13.05 – selesai Aktifitas di Laboratorium sementara dan workshop

Sabtu, 12 September

  • 10.00 – 12.00 Aktifitas di Laboratorium sementara dan workshop
  • 19.00 – selesai Persiapan presentasi

Minggu, 13 September

  • 10.00 – 16.00 Persiapan showcase
  • 16.00 – 20.00 Presentasi dari peserta, terbuka untuk umum

Penyelenggara

Lifepatch

Biografi

Logo Lifepatch

lifepatch - citizen initiative in art, science and technology (inisiatif warga di seni, sains dan teknologi): adalah sebuah organisasi seni lintas-disiplin berbasis komunitas yang terbentuk pada 26 Maret 2012. Berpijak pada inisiatif warga dalam seni, sains, dan teknologi, Lifepatch mengajak para anggota dan siapapun yang terlibat dalam aktivitasnya untuk meneliti, menggali, dan mengembangkan kehadiran teknologi, sumber daya alam, dan sumber daya manusia di daerah sekitarnya. Inisiatif warga dipilih untuk memberi ruang lebih luas bagi keberagaman praktik anggotanya dan memacu kreatifitas masing – masing anggota dalam berperan dalam sebuah aktivitas kolaborasi. Do It Yourself (DIY) dan Do It With Others (DIWO) adalah semangat yang dipegang Lifepatch dalam praktiknya untuk dapat memacu kemunculan suatu pola dan sistem baru yang lugas dari proses kreatif individu dan komunitas, serta interaksi antar individu dalam rangkaian kerja komunitas.

Anggota lifepatch mempunyai misi untuk bermanfaat dalam pengembangan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam lokal, membangun jembatan kolaborasi domestik dan internasional, memberikan akses terbuka bagi siapapun ke sumber penelitian dan hasil pengembangan yang telah dilakukan. lifepatch didirikan pada 26 Maret 2012 oleh beberapa orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu baik dari pendidikan formal maupun non-formal. Anggota yang tergabung dalam lifepatch berdomisili di berbagai kota seperti Yogyakarta, Pekanbaru dan Bogor. Hal ini merupakan alasan utama lifepatch awalnya bergerak dengan mengandalkan komunikasi melalui internet.

Beberapa anggota yang tergabung di lifepatch pada saat ini antara lain adalah:

  1. Agus Tri Budiarto
  2. Nur Akbar Arofatullah
  3. Budi Prakosa
  4. Andreas Siagian
  5. Agung Geger
  6. Arifin Wicaksono
  7. Adhari Donora
  8. Ferial Afiff
  9. Wawies Wisnu Wisdantio
  10. Dholy Husada
  11. Sita Magfira

Hackteria

Biografi

Hackteria adalah platform web dan koleksi Proyek Seni Biologis Open Source yang digerakkan pada Februari 2009 oleh Andy Gracie, Marc Dusseiller dan Yashas Shetty, setelah kolaborasi yang mereka lakukan di Interactivos?09 Garage Science di Medialab Prado, Madrid . Sebagai platform komunitas, Hackteria mencoba untuk mendorong kolaborasi ilmuwan, hacker dan seniman untuk menggabungkan keahlian mereka, menulis refleksi kritis dan teoritis, berbagi tutorial sederhana untuk bekerja dengan teknologi biologis dan bekerja sama dalam penyelenggaraan workshop, laboratorium sementara, hack - sprint dan pertemuan.

Platform komunitas ini berada di bawah nama "International Hackteria Society", sebuah asosiasi yang didirikan pada tanggal 16 Maret 2011 di Zurich, Swiss. Asosiasi not-for profit yang bertujuan untuk menjamin proses organisasi dan keuangan proyek "Hackteria | Open Source Biological Art". Asosiasi ini menginginkan pengembangan lebih lanjut dan akses ke pengetahuan praktis dalam keterlibatan artistik dengan ilmu-ilmu kehidupan. Asosiasi ini ingin menciptakan platform untuk diskusi publik dan mengundang seniman dan ilmuwan internasional untuk wacana kritis dan teoritis.

Selama bertahun-tahun jaringan inisiatif, laboratorium dan orang-orang yang berkontribusi terhadap hackteria.org telah berkembang di seluruh dunia. Hackteria telah menyelenggarakan lokakarya pada misalnya. Biologi DIY, BioArt, Biologi sintetis, Mikroskop, Fermentasi dan Bio-Elektronik di Eropa (Swiss, Slovenia, Norwegia, Austria, Hungaria, Serbia, Inggris, Kroasia Jerman), Asia (India, Indonesia, Taiwan, Hong Kong), Afrika (Kenya), Amerika Selatan (Kolombia, Brazil) dan Amerika Utara (AS, Kanada).

HackteriaLab 2014 - Yogyakarta

Pada tahun 2014, Lifepatch bersama Hackteria menyelenggarakan HackteriaLab 2014 - Yogyakarta, sebuah acara berkala yang diinisiasi oleh International Hackteria Society. Acara ini mengumpulkan lebih dari 50 peserta baik nasional maupun internasional dalam format bekerja bersama dalam permasalahan-permasalahan lokal dan global.

Lokasi

Berdasarkan lokasinya, Mingapa Bigini Mingapa Bigitu akan dilaksanakan di beberapa tempat antara lain Indonesia Contemporary Art Network (ICAN), Sungai Code dan Hutan Wonosadi. Segala acara publik berupa lokakarya, diskusi, presentasi dan tentunya laboratorium sementara untuk bekerja bersama akan berlangsung di ICAN. Para peserta akan melakukan kegiatan lapangan dengan melakukan ekspedisi mengunjungi kawasan bantaran sungai Code khususnya di daerah Juminahan, Yogyakarta. Sedangkan Hutan Wonosadi akan menjadi lokasi diskusi khusus bagi para peserta yang terlibat dalam proses bekerja bersama.

Indonesia Contemporary Art Network (ICAN)

Logo iCAN

Biografi

iCAN (Indonesia Contemporary Art Network) adalah sebuah organisasi seni berbasis di Yogyakarta, Indonesia. Kami adalah sebuah tempat yang bekerja dalam mempromosikan dialog multidisiplin antara seni rupa dan divisi-divisi lainnya melalui proyek seni, riset dan pendidikan. Kami telah mempresentasika berbagi macam acara mulai dari produksi tari, pertunjukan musik, teater, pameran senu rupa bersama dengan bermacam presentasi dan diskusi. Kami berlokasi di jantung distrik kesenian Yogyakarta dengan bangunan terdiri dari 2 ruang yang berbentuk gudang besar.

Kontak

  • Alamat: Jl. Suryodiningratan 39 Yogyakarta 55141 Indonesia
  • Telepon: +62 274 371219

Referensi dan Pranala Luar

Sungai Code

Tiga sungai besar melewati perkotaan Yogyakarta, adalah Kali Code, Kali Winanga, dan Kali Gajahwong. Sejak tahun 2011 Lifepatch bekerja sama dengan kelompok setempat melakukan berbagai penjelajahan, mencoba mengenal permasalahan disekitar sungai daerah perkotaan. Selain mendokumentasikan citra Daerah Aliran Sungai (DAS), juga memetakan kandungan E. coli di beberapa lokasi sungai. Analisa ini dipilih karena deteksi E. coli merupakan petunjuk awal terjadinya pencemaran sungai. Mengingat permasalahan sungai merupakan topik yang global, inisiatif warga dalam mendeteksi pencemaran sungai serta usaha dalam pengembangannya, sangat diperlukan dalam mencegah kerusakan terhadap lingkungan sekitar.

Hutan Wonosadi

Hutan Wonosadi adalah salah satu dari sedikit hutan adat yang tersisa di pulau Jawa. Hutan ini dilindungi oleh warga sekitar bersama dengan komunitas Green Tech. Komunitas ini beberapa kali mengadakan aksi lingkungan di hutan tersebut dengan tujuan akhir memunculkan kesadaran masyarakayt melalui berbagai kegiatan. Aksi lingkungan didukung dengan kepercayaan masyarakat sekitar, yakni apabila menebang pohon akan terjadi bencana yang menimpa sang penebang pohon. Seperti penanaman pohon, pelepasan hewan, serta outbond bersama anak-anak (setingkat SD) setempat. Selain kegiatan aksi lingkungan, juga melakukan kegiatan kemah bersama di hutan. Setiap tahunnya diadakan upacara adat Sadranan, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen.

Peserta

Berikut nama-nama peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara ini.

  1. Andriew Budiman - C2O
  2. Juan Zaki Ershad - Serrum
  3. R.M Herwibowo - Serrum
  4. Ahmad Masyhur a.k.a Meth Twelve - WAFT
  5. Helmi Hardian - WAFT
  6. Debrina Tedjawijaja - WAFT
  7. Oo Uncletwis - WAFT
  8. Shabrina Nurulita Hariadi - PERMAHAMI
  9. Nuzulya Ramadhani - PERMAHAMI
  10. Afif Pranaya Jati - PERMAHAMI
  11. Tri Utami - PERMAHAMI
  12. Ivan Bestari Minar Pradipta - Otakatik Creative Workshop
  13. Yohanes Sigit Dwi Saputro - Otakatik Creative Workshop
  14. Nova Rachmad Basuki (Nopel) - Lajur 14
  15. Horestes Vicha Ursaprima - SURVIVE! garage
  16. Aldy Bayu S - SURVIVE! garage

Komunitas/Organisasi/Kelompok

Nama-nama tersebut diatas mewakili komunitas - komunitas dibawah ini:

Serrum

Logo Serrum

Serrum berdiri di Jakarta, tanggal 17 September 2006.

Biografi

Serrum adalah kelompok seniman yang membentuk organisasi mandiri berbasis di Jakarta dan didirikan pada tahun 2006. Anggotanya terdiri dari seniman, desainer, street artist, guru, kurator yang berlatar belakang pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Jakarta. Aktif berpameran di dalam dan luar Jakarta.

Serrum bergerak dalam lingkup sosial-pendidikan melalui medium seni rupa. Serrum melakukan kegiatan studi kolaboratif melalui program-program pengkajian khusus mengenai masalah-masalah pendidikan, sosial, urban dan budaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu berkala.

Kontak

  • Alamat: Jl. Gurame No. 3 Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur 13320
  • Telepon: +62 21 4896717
  • Situs resmi: http://serum.org
  • Email: serrumstudio(at)gmail.com

Referensi dan Pranala Luar

WAFT

Logo WAFT

Biografi

Waft-lab adalah inisiatif interdisiplin di kota Surabaya - Indonesia, berbasis semangat swakriya melalui praktik seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. Sejak tahun 2011 Waft-lab menginisiasi beragam kegiatan secara rutin seperti lokakarya, diskusi, pameran, festival dan beberapa program lainnya yang bertujuan untuk menggali gagasan baru dan membangun jaringan kerja kolektif berkelanjutan. WAFT memfasilitasi kegiatan yang bersifat kreatif serta berupaya untuk menggali gagasan baru dan membangun jaringan solid demi perkembangan seni yang dinamis dan berkelanjutan. Sebagai perwujudan komitmennya, WAFT menyelenggarakan beragam kegiatan ataupun event secara rutin, seperti: workshop, diskusi, pameran seni, festival video, festival musik elektronik dan sebagainya.

Kontak

  • Alamat: Jl. Pandan 1A lt. 3 Surabaya
  • E-mail: waft(at)waft-lab(.)com

Referensi dan Pranala Luar

C2O

Logo C2O

C2O Adalah perpustakaan dan ruang-lab yang berbasis di Surabaya, Yogyakarta.

Biografi

Didirikan pada pertengahan 2008 di pusat Surabaya, Perpustakaan & Kolabtiv C2O adalah perpustakaan dan ruang-lab kolaboratif swadaya untuk belajar, berinteraksi dan berkarya. C2O didirikan dengan misi memfasilitasi pembentukan pengetahuan, inovasi dan kemungkinan baru, berlandaskan pikiran dan tindakan yang terbuka, kritis, dan berdaya.

C2O bekerja mencapai misi ini dengan berkolaborasi dengan anggota dan berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem dan alat bersama (shared ecosystem & tools) untuk

  1. mengumpulkan, menata, dan berbagi koleksi buku, film, dan media informasi lainnya,
  2. mengembangkan jaringan organisasi dan individu lokal-nasional-internasional,
  3. mendorong tumbuhnya produksi pengetahuan dan inovasi.

Kontak

  • Alamat: Jl. Dr. Cipto 22 Surabaya
  • Telp/Fax: +62 816 1522 1216 / +62 - 822 5749 0872
  • E-mail: info(at)c2o-library.net
  • Situs resmi: http://c2o-library.net

Referensi dan Pranala Luar

PERMAHAMI

Logo PERMAHAMI

PERMAHAMI UGM merupakan sebuah komunitas ilmuwan yang menjadi salah satu kolaborator utama lifepatch.

Biografi

Sebuah komunitas ilmuwan dan pelajar dibawah asuhan Irfan Dwidya Prijambada dan Donny Widianto, pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Komunitas ini diwakili oleh Nur Akbar Arofatullah, yang juga anggota dan salah satu pendiri lifepatch. Beberapa mahasiswa, telah bekerja sama erat dengan anggota lifepatch selama beberapa tahun terakhir. Beberapa contoh proyek kolaborasi seni dan ilmu antara mereka fermentasi IB:SC dan Jogja River Project.

Komunitas ini kemudian mengambil nama PERMAHAMI (Persatuan Mahasiswa Mikrobiologi) dan berperan sebagai wadah bagi mahasiswa jurusan Mikrobiologi UGM melakukan beragam kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mereka, khususnya dalam bidang keilmuan Mikrobiologi. Di antaranya adalah kegiatan lab training, pembuatan beberapa produk fermentasi, dan pameran seni & sains yaitu BioArtNergy.

Kontak

Referensi dan Pranala Luar

Otakatik Creative Workshop

Logo Otakatik Creative Workshop

Otakatik Creative Workshop adalah sebuah komunitas kreatif yang membangun sebuah workshop di Yogyakarta yang terbuka bagi praktik kreatif yg bersifat independen. Workshop ini terbuka bagi siapa saja yang hendak berkarya dan berbagi ilmu bersama.

Biografi

Mimikri, sebuah karya dari Otakatik Creative Workshop yang ditampilkan di Bioartnergy 2012, diciptakan melalui pengolahan limbah kaca
Otakatik Creative Workshop

Otakatik Creative Workshop (disingkat Otakatik) merupakan perkembangan dari Otakatik Creative Design bergerak di bidang desain grafis dan didirikan pada tahun 2004. Dalam perkembangannya, anggota Otakatik Creative Design berpencar untuk bisa berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan pribadinya masing-masing. Otakatik Creative Workshop kemudian terbentuk kembali dengang berkumpulnya beberapa anak muda dari Jurusan Desain Produk UKDW yang terbentuk oleh salah satu dari anggota lama Otakatik Creative Design. Awalnya mereka sering berkumpul untuk membahas tugas ataupun ide-ide iseng. Pada pertengahan tahun 2011 kumpulan anak muda ini bersepakat untuk membuat ruang kreasi dan eksplorasi bersama yang kemudian dikenal sebagai Otakatik Creative Workshop.

Otakatik mendeklarasikan diri mereka sebagai komunitas kreatif yang tertampung dalam wadah bersama untuk belajar, berekspresi dan berkreasi dalam membangun sebuah karya. Otakatik bergerak dalam eksplorasi kreasi-kreasi dengan bahan/material lokal, baik limbah ataupun non limbah serta pengembangan teknologi tepat guna dengan semangat Do it Yourself (D.I.Y). Markas Otakatik terbuka untuk siapapun yang ingin belajar bersama atau siapapun yang ingin berbagi pengetahuan dan ide kreatifnya.

Otakatik didirikan dengan tujuan tercapainya kemandirian basis produksi bagi anggota dan masyarakat sekitar yang bersifat mandiri baik dari kebutuhan material maupun teknologinya. Dengan tujuan tersebut maka diharapkan tiap individu yang tergabung dalam Otakatik mampu mengembangkan unit-unit produksi mandiri yang mampu menyerap tenaga kerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka Otakatik melakukan eksplorasi-eksplorasi metode pengolahan dan kreasi untuk memanfaatkan potensi material yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam tahapan saat ini Otakatik sedang lebih berfokus pada eksplorasi material limbah kaca yang masih cukup jarang dimanfaatkan di daerah Indonesia. Dalam eksploarasi ini, Otakatik juga mengembangkan teknologi tepat guna secara paralel dengan kebutuhan penggolahan material ataupun riset kebutuhan di masyarakat.

Kreatifitas dan keinginan untuk mencari jawaban melalui eksplorasi merupakan modal utama Otakatik dalam tiap pengembangan metode pengolahan material maupun proses berkarya. Otakatik selalu mencoba untuk melihat keterbatasan yang ada sebagai peluang untuk berinovasi. Perkembangan internet yang pesat dari tahun ke tahun membuat batasan untuk berjejaring dan juga belajar mengenai solusi praktis hingga solusi kompleks untuk berbagai persoalan teknis dalam pengolahan materialpun semakin memungkinkan. Otakatik mencoba memanfaatkan gejala tersebut dan memadukannya dengan modal lokal yang tersedia untuk menggali potensi semaksimal mungkin.

Kolaborasi juga menjadi metode belajar yang efektif untuk belajar bersama, Otakatik membuka diri untuk berkolaborasi dengan siapapun dari latar belakang apapun. Hal ini disadari dengan pemikiran bahwa dalam kolaborasi yang kaya akan interaksi maka transfer ilmu dengan sendirinya akan terjadi dan memperkaya tiap individu yang terlibat.

Kontak

Otakatik Creative Workshop

  • Alamat: Jl. Ngadimulyo WB I No 265 RT37 RW8 Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta 55253
  • Kontak Person: Ivan Bestari Minar Pradipta
  • E-mail: ivanoozz(@)yahoo(dot)com 

  • Telp/Fax: 0274-619 780
  • Situs Resmi: http://otakatik.org

Referensi dan Pranala Luar

Lajur 14 Juminahan

Logo Lajur 14 Juminahan

Biografi

Lajur 14 adalah sebuah organisasi “cah enom” yang dibentuk pada tahun 2012 dan berdiri di kampung Juminahan. Tujuan berdirinya organisasi ini adalah untuk “Nyengkuyung majuning kampung” yang artinya bahu membahu memajukan kampung tempat tinggal kami baik dari segi seni, kegiatan, public, maupun dan sebagainya.

Kontak

  1. Alamat: Kampung Juminahan RW 14, Kelurahan Tegal Panggung,
  2. Telepon: 085643217481 (Nopel)
  3. E-mail: Lajur14(at)gmail.com

Referensi dan Pranala Luar

SURVIVE! garage

Logo SURVIVE!garage
SURVIVE garage

SURVIVE!garage adalah sebuah komunitas seni berbasis di Yogyakarta.

Biografi

(diambil dari | biografi SURVIVE!garage di wordpress)

SURVIVE!garage dibuat tahun 2009. Merupakan sebuah komunitas seni yang mengelola ruang seni dan bersinergi dengan berbagai kecenderungan fenomena seni rupa secara umum. SURVIVE! berkonsep art shop yang bertujuan ingin membantu mempercepat proses pembentukan kelompok sosial secara mandiri melalui apresiasi kerja seni dan edukasi program.

Kontak

Artist

  • Anton Subiyanto [1]
  • Bayu Widodo [2]
  • Milovan A. Sutrisno [3]
  • Oqurum [4]

Workshop Survive Fermented

Pada bulan April 2012, Survive Garage bekerja sama dengan lifepatch untuk mengadakan sebuah workshop mengenai fermentasi buah-buahan tropis. Lebih lengkapnya mengenai Workshop tersebut dapat dilihat disini.