Difference between revisions of "Kolaborasi Lifepatch Dan Ghana ThinkTank"

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search
Line 10: Line 10:
  
 
=Bentuk Kolaborasi Lifepatch Dan Ghana ThinkTank=
 
=Bentuk Kolaborasi Lifepatch Dan Ghana ThinkTank=
 +
 +
== [[Sesi diskusi THINK TANK berkerjasama dengan Ghana Think Tank Project di Rumah Lifepatch | 2015 - Sesi diskusi GTT di Rumah Lifepatch ]] ==
 +
{{:Sesi diskusi THINK TANK berkerjasama dengan Ghana Think Tank Project di Rumah Lifepatch}}

Revision as of 18:13, 13 March 2017

Tentang Ghana ThinkTank

Ghana ThinkTank adalah kolektif internasional yang "mengembangkan negara dunia pertama" dengan menggunakan cara-cara tradisional yang dinamis, yang memungkinkan "negara dunia ketiga" ikut campur tangan ke dalam kehidupan orang-orang yang tinggal di negara yang biasa disebut sebagai "negara maju".

Ghana ThinkTank mengumpulkan permasalahan keseharian yang timbul dalam masyarakat di seluruh Amerika Serikat dan Eropa. Kumpulan “permasalahan” tersebut kemudian dikirimkan kepada bentukan anggota Think Tank yang hidup dalam masyarakat “berkembang”. Para anggota Think Tank yang meliputiantara lain -kelompok tukang mekanik sepeda di Ghana, sebuah stasiun radio pedesaan di El Salvador, pengungsi Sudan yang mencari suaka di Israel, sebuah kolektif seniman di Iran, dan sekelompok perempuan yang dipenjara dalam sistem pidana Boston - menyarankan solusi, yang kemudian diterapkan dalam kehidupan di "negara dunia pertama".

Pendekatan inovatif Ghana ThinkTank untuk seni publik mengungkapkan adanya “titik buta” antar kebudayaan yang terputus, mengorek lagi asumsi tentang siapa yang sebenarnya "kurang mampu", dan mengubah wacana merasa “sok” ahli tapi justru balik bertanya kepada orang-orang di "dunia ketiga" untuk memecahkan masalah "negara dunia pertama”. Proses ini membantu orang mengatasi stereotip mereka sendiri ketika mereka sedang mendapatkan cap stereotipnya sendiri dari sudut pandang orang dari budaya lain.

Ghana ThinkTank didirikan pada tahun 2006 oleh Christopher Robbins, John Ewing dan Matey Odonkor. Maria Del Carmen Montoya bergabung pada tahun 2009. Proyek ini dimulai dengan think tank di Ghana, Kuba, dan El Salvador, yang kemudian meluas sampai Mexico, Iran, Serbia, Indonesia, Sudan dan Maroko.

Bentuk Kolaborasi Lifepatch Dan Ghana ThinkTank

2015 - Sesi diskusi GTT di Rumah Lifepatch

Netherlands problems

GTT – "Netherlands" Project adalah salah satu dari berbagai project Ghana ThinkTank yang memiliki tujuan untuk "develop the first world" dengan cara mengumpulkan berbagai permasalahan yang mereka temukan di negara-negara "The First World" dan kemudian mengirimkannya ke kelompok ThinkTank di negara-negara "The Developing World" untuk di diskusikan alternatif solusi dari berbagai permasalahan tersebut. Dalam Project ini, Ghana ThinkTank diundang oleh Museum De Lakenhal untuk melakukan perjalanan ke Belanda untuk memicu dialog tentang masalah dan keprihatinan warga Leiden dalam hal globalisasi. Proyek ini bertepatan dengan serangan terhadap kantor Charlie Hebdo di Paris dan masalah yang paling disebutkan adalah diskriminasi dari umat Islam dan kebangkitan intoleransi di Belanda.

Dalam project ini, Ghana ThinkTank mengumpulkan beberapa pertanyaan dan permasalahan dari para penduduk di kota Leiden, Netherlands dan mengirimkannya ke tim ThinkTank yang berada di beberapa negara Islam – diantaranya adalah para pengungsi Sudan yang mencari suaka di Israel dan Lifepatch di Indonesia – yang kemudian memberikan solusi berupa seruan kepada Belanda untuk berhubungan kembali dengan sejarah mereka tentang Islam dan bagaimana membantu pengembangan rasa toleransi semenjak suatu bangsa mulai berdiri dan terbentuk. Melalui project ini, Ghana thinktank berusaha untuk membawa toleransi diwakili oleh Islam dan bergabung dengan sebuah mercusuar simbolis toleransi di Belanda.

Deskripsi Project

Dalam project ini, Lifepatch sebagai ThinkTank Indonesia berkontribusi dengan melakukan sebuah sesi diskusi untuk merumuskan alternatif solusi dari permasalahan dan pertanyaan yang dikumpulkan Ghana ThinkTank dari penduduk di Leiden, Netherlands. Dalam sesi diskusi tersebut, sebagian anggota Lifepatch sebagai Indonesia ThinkTank mengundang beberapa anggota organisasi lain untuk saling berbagi dan bekerjasama mempelajari bagaimana permasalahan yang terjadi di negara lain, mencoba memahami bagaimana cara mereka memandang lingkungannya, apa saja pertanyaan mereka ketika menghadapi aktivitas kesehariannya maupun kondisi lingkungannya. hal tersebut dilakukan sebagai dasar untuk menjawab berbagai permasalahan maupun pertanyaan yang telah dikirimkan oleh Ghana ThinkTank melalui perspektif personal dari setiap peserta sesi diskusi. Kemudian, hasil diskusi perumusan solusi permasalahan tersebut dikirimkan kembali ke Ghana ThinkTank untuk dikelola dan menjadi dasar penciptaan kembali suatu bentuk sebagai implementasi jawaban akan setiap pertanyaan maupun permasalahan yang didapat dari para penduduk di Leiden maupun para pengunjung pameran instalasi berjudul "Monument to the Dutch" yang diadakan di Museum De Lakenhal.

Detail Dan Dokumentasi Acara

Diskusi ini berlangsung pada:

  • Hari, Tanggal: 15 Maret 2015
  • Waktu: 14.00 WIB
  • Tempat: Rumah Lifepatch, Yogyakarta

Instalasi "Monument to the Dutch"

Hasil dokumentasi sesi diskusi yang dilakukan ikut menjadi bagian dalam pameran yang dilakukan di Museum De Lakenhal sebagai hasil kerjasama yang dilakukan oleh Ghana ThinkTank dan Museum De Lakenhal. Hasil dari diskusi yang dilakukan oleh ThinkTank dari Pengungsi Sudan maupun Indonesia adalah "Monument to the Dutch", instalasi yang merupakan bagian dari pameran global Imajinasi di Museum De Lakenhal yaitu dengan penciptaan kembali dari Anne Frank House yang digambarkan sebagai ruang beribadah dan menampilkan video dari ThinkTank membahas masalah Belanda dan plakat sejarah yang menghubungkan Islam dan sejarah Belanda sebagai bangsa yang toleran.

Referensi dan Pranala Luar