Kolaborasi Lifepatch Dan Ghana ThinkTank

From Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology
Jump to navigation Jump to search

Tentang Ghana ThinkTank

Ghana ThinkTank adalah kolektif internasional yang "mengembangkan negara dunia pertama" menggunakan cara-cara tradisional yang dinamis, yang memungkinkan "negara dunia ketiga" ikut campur tangan ke dalam kehidupan orang-orang di negara yang biasa disebut "negara maju".

Ghana ThinkTank mengumpulkan permasalahan keseharian yang timbul dalam masyarakat di seluruh Amerika Serikat dan Eropa. Kumpulan “permasalahan” tersebut kemudian dikirimkan kepada anggota ThinkTank yang hidup dalam masyarakat “berkembang”. Para anggota ThinkTank tersebut – antara lain kelompok mekanik sepeda di Ghana, sebuah stasiun radio pedesaan di El Salvador, pengungsi Sudan yang mencari suaka di Israel, sebuah kolektif seniman di Iran, dan sekelompok perempuan yang dipenjara dalam sistem pidana Boston – menyarankan solusi, yang kemudian diterapkan dalam kehidupan di "negara dunia pertama".

Pendekatan inovatif Ghana ThinkTank untuk seni publik mengungkapkan adanya “titik buta” antar kebudayaan yang terputus, mengorek lagi asumsi tentang siapa yang sebenarnya "kurang mampu", dan mengubah wacana merasa “sok” ahli tapi justru balik bertanya kepada orang-orang di "dunia ketiga" untuk memecahkan masalah "negara dunia pertama”. Proses ini membantu orang mengatasi stereotip mereka sendiri ketika mereka sedang mendapatkan cap stereotipnya sendiri dari sudut pandang orang dari budaya lain.

Ghana ThinkTank didirikan pada tahun 2006 oleh Christopher Robbins, John Ewing dan Matey Odonkor. Maria Del Carmen Montoya bergabung pada tahun 2009. Proyek ini dimulai dengan ThinkTank di Ghana, Cuba, dan El Salvador, yang kemudian meluas sampai Mexico, Iran, Serbia, Indonesia, Sudan, Morocco dan India.


Kolaborasi Lifepatch Dan Ghana ThinkTank Dalam "GTT – Discussion Session"

"GTT – Discussion Session" adalah sesi diskusi yang dilakukan oleh Lifepatch bersama beberapa teman yang diundang untuk mencari alternatif solusi dari beberapa permasalahan keseharian masyarakat di negara maju yang dikirimkan oleh Ghana ThinkTank. Beberapa kegiatan "GTT - Discussion Session" yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:


GTT – "Netherlands" Project (2015)

Netherlands problems

GTT – "Netherlands" Project adalah salah satu dari berbagai project Ghana ThinkTank yang memiliki tujuan untuk "develop the first world" dengan cara mengumpulkan berbagai permasalahan yang mereka temukan di negara-negara "The First World" dan kemudian mengirimkannya ke kelompok ThinkTank di negara-negara "The Developing World" untuk di diskusikan alternatif solusi dari berbagai permasalahan tersebut. Dalam Project ini, Ghana ThinkTank diundang oleh Museum De Lakenhal untuk melakukan perjalanan ke Belanda untuk memicu dialog tentang masalah dan keprihatinan warga Leiden dalam hal globalisasi. Proyek ini bertepatan dengan serangan terhadap kantor Charlie Hebdo di Paris dan masalah yang paling disebutkan adalah diskriminasi dari umat Islam dan kebangkitan intoleransi di Belanda.

Dalam project ini, Ghana ThinkTank mengumpulkan beberapa pertanyaan dan permasalahan dari para penduduk di kota Leiden, Netherlands dan mengirimkannya ke tim ThinkTank yang berada di beberapa negara Islam – diantaranya adalah para pengungsi Sudan yang mencari suaka di Israel dan Lifepatch di Indonesia – yang kemudian memberikan solusi berupa seruan kepada Belanda untuk berhubungan kembali dengan sejarah mereka tentang Islam dan bagaimana membantu pengembangan rasa toleransi semenjak suatu bangsa mulai berdiri dan terbentuk. Melalui project ini, Ghana thinktank berusaha untuk membawa toleransi diwakili oleh Islam dan bergabung dengan sebuah mercusuar simbolis toleransi di Belanda.

Deskripsi Project

Dalam project ini, Lifepatch sebagai ThinkTank Indonesia berkontribusi dengan melakukan sebuah sesi diskusi untuk merumuskan alternatif solusi dari permasalahan dan pertanyaan yang dikumpulkan Ghana ThinkTank dari penduduk di Leiden, Netherlands. Dalam sesi diskusi tersebut, sebagian anggota Lifepatch sebagai Indonesia ThinkTank mengundang beberapa anggota organisasi lain untuk saling berbagi dan bekerjasama mempelajari bagaimana permasalahan yang terjadi di negara lain, mencoba memahami bagaimana cara mereka memandang lingkungannya, apa saja pertanyaan mereka ketika menghadapi aktivitas kesehariannya maupun kondisi lingkungannya. hal tersebut dilakukan sebagai dasar untuk menjawab berbagai permasalahan maupun pertanyaan yang telah dikirimkan oleh Ghana ThinkTank melalui perspektif personal dari setiap peserta sesi diskusi. Kemudian, hasil diskusi perumusan solusi permasalahan tersebut dikirimkan kembali ke Ghana ThinkTank untuk dikelola dan menjadi dasar penciptaan kembali suatu bentuk sebagai implementasi jawaban akan setiap pertanyaan maupun permasalahan yang didapat dari para penduduk di Leiden maupun para pengunjung pameran instalasi berjudul "Monument to the Dutch" yang diadakan di Museum De Lakenhal.

Detail Dan Dokumentasi Acara

Diskusi ini berlangsung pada:

  • Hari, Tanggal: 15 Maret 2015
  • Waktu: 14.00 WIB
  • Tempat: Rumah Lifepatch, Yogyakarta

Instalasi "Monument to the Dutch"

Hasil dokumentasi sesi diskusi yang dilakukan ikut menjadi bagian dalam pameran yang dilakukan di Museum De Lakenhal sebagai hasil kerjasama yang dilakukan oleh Ghana ThinkTank dan Museum De Lakenhal. Hasil dari diskusi yang dilakukan oleh ThinkTank dari Pengungsi Sudan maupun Indonesia adalah "Monument to the Dutch", instalasi yang merupakan bagian dari pameran global Imajinasi di Museum De Lakenhal yaitu dengan penciptaan kembali dari Anne Frank House yang digambarkan sebagai ruang beribadah dan menampilkan video dari ThinkTank membahas masalah Belanda dan plakat sejarah yang menghubungkan Islam dan sejarah Belanda sebagai bangsa yang toleran.

Referensi dan Pranala Luar


GTT – "Climate Change" Project (2016)

Williamstown problems

"Climate Change" Project merupakan hasil kerjasama antara Ghana ThinkTank dan Williams College Museum of Art (WCMA) sebagai sebuah project panjang yang dilakukan selama setahun pada tahun 2016 dan terfokus pada Issue-issue Perubahan Iklim. Seperti halnya beberapa project Ghana ThinkTank sebelumnya, "Climate Change" Project merupakan project Ghana ThinkTank yang mencoba untuk mengembangkan tujuan "develop the first world" melalui pengumpulan berbagai permasalahan para penduduk di negara-negara yang dianggap "The First World" dan kemudian mengirimkannya untuk dirumuskan alternatif solusi dari setiap permaslahan yang dilakukan oleh kelompok ThinkTank di negara-negara berkembang.

Dalam project ini, Ghana ThinkTank, Williams College Museum of Art, serta sekelompok mahasiswa dari Williams College membentuk “Tim Aksi” memulainya dengan memperbaiki Ghana ThinkTank Mobile Unit (Trailer teardrop yang dibangun dari awal sebagai video-booth, tempat pertemuan, dan mobile-workshop) dan menggunakannya untuk mengumpulkan tanggapan dan beragam pertanyaan seputar climate change atas pertanyaan "How does Climate Change affect YOU?" dari orang-orang di wilayah Berkshires, Williamstown, Massachusetts.

Dalam project kali ini, selain mengajak ThinkTank dari Morocco dan Indonesia sebagai dua negara sudah bergulat dengan dampak perubahan iklim sejak lama untuk merumuskan alternatif solusi dari setiap pertanyaan maupun permasalahan dari penduduk di wilayah Berkshires, Ghana ThinkTank dan WCMA juga mengundang perwakilan dari tim ThinkTank di Morocco maupun Indonesia untuk datang dan melakukan residensi ke Williamstown di Amerika Serikat untuk membantu mengimplementasikan berbagai solusi yang telah tawarkan.

Deskripsi Project

Dalam project ini, Lifepatch sebagai ThinkTank Indonesia berkontribusi dengan melakukan sebuah sesi diskusi untuk merumuskan alternatif solusi dari permasalahan dan pertanyaan yang dikumpulkan Ghana ThinkTank dari penduduk di Berkshires, Williamstown. Dalam sesi diskusi tersebut, sebagian anggota Lifepatch sebagai Indonesia ThinkTank mengundang beberapa anggota organisasi lain untuk saling berbagi dan bekerjasama mempelajari bagaimana permasalahan yang terjadi di Berkshires, mencoba memahami bagaimana pola kehidupan penduduk di williamstown dan merasakan bagaimana cara mereka memandang lingkungannya sebagai dasar untuk menjawab berbagai permasalahan maupun pertanyaan yang telah dikirimkan oleh Ghana ThinkTank melalui perspektif personal dari setiap peserta sesi diskusi. Kemudian, hasil diskusi dikirimkan kembali ke Ghana ThinkTank sebagai materi dasar perumusan solusi dan perencanaan implementasi jawaban akan setiap pertanyaan maupun permasalahan yang didapat dari para penduduk di Berkshires maupun para pengunjung pameran instalasi yang diadakan di Williams College Museum of Art. Dalam hal ini, hasil perumusan solusi yang dilakukan oleh ThinkTank Morocco dan Indonesia akan diperluas dari ruang pameran ke ruang-ruang di lingkungan masyarakat tetangga maupun ke banyak insitutions yang berbeda.

Detail Dan Dokumentasi Acara

Diskusi sesi I berlangsung pada:

  • Hari, Tanggal: 2 Oktober 2016
  • Waktu: 13.00 WIB
  • Tempat: Rumah Lifepatch, Yogyakarta

Diskusi sesi II berlangsung pada:

  • Hari, Tanggal: 15 Desember 2016
  • Waktu: 14.00 WIB
  • Tempat: Rumah Lifepatch, Yogyakarta

Museum Installation – ARTH 15 Public Art and Climate Change: Ghana ThinkTank

Pada bulan Januari 2016, sekelompok mahasiswa dari Williams College bekerja sama dengan anggota kolektif Ghana ThinkTank untuk merancang dan membangun instalasi di rotunda Williams College Museum of Art (WCMA) yang berfungsi baik sebagai ruang kerja aktif dan display untuk melibatkan masyarakat dengan proyek Ghana ThinkTank di Williams College. Masa studi musim dingin dipilih oleh para siswa untuk membangun instalasi pameran melalui pendekatan interpretif,dan menggunakan berbagai keterampilan scluptural dan menggunakan strategi DIY (Do It Yourself). Puncak dari serial kegiatan ini adalah pameran publik di rotunda Williams College Museum of Art (WCMA) yang menampilkan hasil proses kerja dan perumusan rancangan seluruh anggota Tim kolektif antara Ghana ThinkTank, WCMA, dan Tim Aksi mahasiswa menggunakan berbagai materi alternatif solusi dari permasalahan penduduk di Berkshires sebagai hasil proses diskusi maupun video dokumentasi dari proses yang telah dilakukan oleh tim ThinkTank dari Morocco dan Indonesia .


Time-Lapse dokumentasi proses pembuatan instalasi "Climate Change" Project di Williams College Museum of Art – Courtessy of Ghana ThinkTank Documentation"

Referensi dan Pranala Luar


GTT – "Houston Diversity" Project (2017)

Deskripsi Project

Sesi diskusi sebagai bagian dari kontribusi Lifepatch dalam "Houston Diversity" Project yang diselenggarakan oleh Ghana ThinkTank. Salah satu dari kontribusi Lifepatch dalam beberapa project Ghana ThinkTank yang memiliki tujuan untuk "develop the first world" dengan cara mengumpulkan berbagai permasalahan yang mereka temukan di negara-negara "The First World" dan kemudian mengirimkannya ke kelompok ThinkTank di negara-negara "The Developing World" untuk di diskusikan alternatif solusi dari berbagai permasalahan tersebut.

"Houston Diversity" Project adalah project Ghana ThinkTank yang mengumpulkan berbagai pertanyaan dan permasalahan orang-orang di Houston, Texas, yang kali ini lebih banyak didominasi oleh permasalahan seputar identitas, tekanan akan kebebasan beraktivitas dan berekspresi secara personal dalam keragaman di ranah publik, hingga permasalahan kaum minoritas di suatu lingkungan tertentu. Berdasar daftar pertanyaan maupun permasalahan yang dihadapi penduduk di Houston tersebut, Lifepatch sebagai ThinkTank Indonesia mengadakan sesi diskusi untuk mencoba mempelajari bagaimana permasalahan tersebut bisa terjadi, mencoba memahami kondisi lingkungan maupun sosial setempat, serta berupaya untuk mencari alternatif solusi dari berbagai pertanyaan maupun tanggapan terhadap permasalahan yang terjadi melalui perspektif para peserta sesi diskusi.

Detail Acara

Diskusi berlangsung pada:

  • Hari, Tanggal: 14 Januari 2017
  • Waktu: 14.00 WIB
  • Tempat: Rumah Lifepatch, Yogyakarta

Dokumentasi

Referensi dan Pranala Luar


Residensi Lifepatch Dalam Project-project Ghana ThinkTank

Residensi Lifepatch Di Williamstown Dan Detroit (2017)

Williamstown – Detroit Trip

Detail kegiatan lebih lengkap dapat diakses pade page - Kunjungan Lifepatch di Williamstown dan Detroit, 2017

Residensi atau kunjungan Lifepatch di Williamstown dan Detroit merupakan sebuah program residensi yang pertama kali diselenggarakan oleh Ghana ThinkTank (GTT) . dan merupakan upaya GTT untuk mengembangkan project-project yang selama ini dilakukannya, yaitu dengan mengundang anggota ThinkTank untuk datang ke amerika Serikat dan bersentuhan langsung dengan kondisi lingkungan maupun kehidupan sosial masyarakat setempat, serta membantu mewujudkan solusi yang ditawarkan dari hasil diskusi kelompok ThinkTank di tempat terjadinya permasalahan itu. Dalam program residensi ini, GTT mengundang Lifepatch sebagai ThinkTank dari Indonesia yang diwakili oleh "Timbil" Agus Tri Budiarto, "Wawies" Wisnu Wisdantio, dan Agung "Geger" Firmanto. Selain itu, GTT juga mengundang beberapa anggota ThinkTank dari Morocco yang diwakili oleh Nadia Elaattar, Mariam Ait Oufkir, dan Mehdi Ghinati.

Residensi ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:


Serial Kegiatan Lifepatch Di Williamstown

Serial kegiatan di Williamstown menjadi bagian dalam Climate Change Project di Williamstown, Berkshire, yaitu kelanjutan dari proses panjang yang telah dilakukan oleh Ghana ThinkTank (GTT), Williams College Museum of Art (WCMA), dan “Action Team” kelompok mahasiswa dari Williams College, yaitu kegiatan mengumpulkan permasalahan di Berkshire County dan kemudian dibahas dan dirumuskan alternatif solusi yang bisa diterapkan oleh ThinkTank Indonesia dan ThinkTank Morocco di negaranya masing-masing. Berdasar beberapa solusi yang ditawarkan, team GTT, WCMA, dan Action Team membangun dan merumuskan berbagai aksi yang dilakukan di wilayah WIlliamstown dan Instalasi Climate Change Project di WCMA.

Kegiatan residensi ini merupakan kelanjutan proses panjang tersebut untuk berupaya menerapkan dan mengimplementasi beberapa alternatif solusi selama berada di Williamstown yang dimulai dari 12 Maret 2017 hingga 18 Maret 2017, yaitu melalui berbagai kegiatan dari sesi diskusi, diskusi panel, hingga aktivitas workshop yang dilakukan di beberapa venue utama di Williams College, yaitu di Williams College Museum Of Art, Zhilkha Center For Environmental Inisiatives dan 'Whitmans’ Dining Hall di Paresky Student Center. Disamping itu, juga dilakukan beberapa kegiatan diskusi ringan antara GTT, WCMA, Action Team dan ThinkTank Indonesia dan Morocco yang dilakukan di beberapa lokasi yang tersebar di Williamstown.


"Climate Change" Talk di Williams College Museum Of Art

Poster Publikasi Ghana ThinkTank "Talk" di Williams College Museum Of Art

Sebuah diskusi panel diselenggarakan oleh Ghana ThinkTank dan Williams College Museum Of Art sebagai bagian dari Climate Change Project di WCMA. Simposium ini memperkenalkan praktik-praktik yang dilakukan oleh ThinkTank Indonesia dan ThinkTank Morocco berhubungan dengan issue perubahan cuaca, dan relasinya dengan proses anggota ThinkTank dalam diskusi dan perumusan alternatif solusi bagi berbagai permasalahan yang telah dikumpulkan oleh "Action Team" di Williamstown.

Panelist dalam diskusi ini adalah:

  • Terence Washington (Action Team)
  • Christopher Robbins (Ghana ThinkTank)
  • Sonnet Coggins (WCMA)
  • Timbil BUDIARTO (Lifepatch/ThinkTank Indonesia)
  • Agung GEGER (Lifepatch/ThinkTank Indonesia)
  • Wisnu WAWIES (Lifepatch/ThinkTank Indonesia)
  • Nadia Elaattar (ThinkTank Morocco)
  • Mariam Ait Oufkir (ThinkTank Morocco)
  • Mehdi Ghinati (ThinkTank Morocco)


BYOC Reception di Rotunda WCMA

Sebuah acara gathering sederhana sebagai kelanjutan dari panel "Climate Change" Talk untuk memberi ruang bagi seluruh peserta panel saling bertemu dan berinteraksi satu sama lain dengan lebih nyaman. Selain itu, acara tersebut juga menjadi salah satu bentuk penerapan dari alternatif solusi yang ditawarkan oleh ThinkTank Indonesia dan Morocco dalam menjawab salah satu permasalahan di Williamstown, yaitu menjawab permasalahan tentang sampah yang timbul akibat budaya minum. Acara dilaksanakan dengan didasari sebuah ide sederhana berupa BYOC atau "Bring Your Own Cup", yaitu peserta diharapkan membawa alat minumnya sendiri-sendiri untuk mengambil minuman yang telah disediakan dalam wadah tunggal, sehingga tidak terjadi sampah akibat digunakannya wadah minuman sekali pakai seperti cup styrofoam, maupun botol dan kaleng minuman.


Serial Pertemuan Plan Action Discussion

Plan Action Discussion adalah sebagian dari rangkaian kegiatan persiapan untuk mewujudkan beberapa aksi yang akan dilakukan oleh action team di Williams College. Aksi-aksi tersebut merupakan salah satu bentuk dari implementasi atau penerapan dari beberapa alternatif solusi dari ThinkTank Indonesia dan ThinkTank Morocco terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di WIlliamstown. Serial diskusi dilakukan antara action team bersama ThinkTank Indonesia dan Morocco, GTT dan WCMA dengan maksud untuk menjaring beberapa ide yang mungkin dapat diterapkan dalam pelaksanaan setiap aksi, dimana aksi-aksi tersebut terbagi menjadi 3 aksi utama, yaitu Labeling and Meal of the Future, Rebranding Climate Change, dan Parking Day/Odometer Freeze.


Food Fermentation Workshop - Tempe Making di Zhilkha Center

Workshop fermentasi makanan sebagai praktik sederhana rekayasa biologi yang dilakukan melalui pembuatan Tempe, yaitu makanan populer dari Indonesia yang berasal dari fermentasi kedelai dan banyak dipraktekkan penduduk lokal sebagai salah satu strategi pengolahan makanan yang berkelanjutan. Tempe terkenal karena memiliki rasa yang unik dan kaya protein yang sebanding dengan sumber hewani. "Tempe" cukup dekat dengan "NATO" yang terdapat di Jepang, yaitu menggunakan kedelai sebagai bahan utama. Perbedaannya terletak pada mikroorganisme yang terlibat dalam proses produksi; "NATO" menggunakan bakteri bacillus sementara Tempeh menggunakan Rhizopus Fungi. Workshop ini bertujuan untuk belajar bersama bagaimana membuat Tempe dengan menggunakan teknik fermentasi solid (Solid State Fermentation), sebuah teknik fermentasi yang sangat umum di negara-negara Asia. Workshop dilakukan sebagai bagian dari sharing pengalaman budaya dan tradisi lokal di Indonesia dalam teknik-teknik pengolahan makanan berkelanjutan kepada siswa di Williams College dan siapapun yang tertarik.


Aksi Labeling And Meal Of The Future

Labeling And Meal Of The Future adalah salah satu aksi yang diselenggarakan oleh Action Team yang didasari beberapa alternatif solusi dari ThinkTank Morocco dan Indonesia untuk menjawab permasalahan sampah di Wiliamstown. Aksi dilakukan dengan memperlihatkan bahwa setiap proses penyediaan makanan akan memberi dampak tersendiri pada lingkungan dan bagaimana kebiasaan setiap orang ketika mengkonsumsi makanan tersebut. hal ini dilakukan oleh action team untuk memupuk kesadaran setiap orang akan berbagai dampak baik positif maupun negatif yang mungkin terjadi dari aktivitas keseharian manusia ketika mengkonsumsi produk makanan maupun minuman. Aksi dilakukan dengan melakukan intervensi ruang melalui beberapa info sheet yang diletakkan di setiap meja makan dan di beberapa vending machine di seputar 'Whitmans’ Dining Hall di dalam The Paresky Student Center.


Woodworking Workshop

Lifepatch mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam Woodworking Workshop yang dibawakan oleh Mehdi Ghinati, artis Morocco yang banyak bekerja dengan pengolahan kayu sebagai material utama dari berbagai karya-karyanya. Dalam workshop ini, Mehdi memperlihatkan berbagai hal yang sangat berpengaruh dalam pengolahan kayu, antara lain cara-cara penggunaan alat dan menjelaskan karakteristik setiap jenis kayu.

Referensi Dan Pranala Luar Acara Ini


Presentasi ThinSlice Climate Change / River Project

Presentasi Thinslice Climate Change adalah salah satu bentuk alternatif solusi berupa motede yang ditawarkan untuk menjawab salah satu problem dalam Climate Change Project yang telah dikumpulkan action Team dari penduduk di Williamstown. Berdasar pengalaman yang telah ditemui oleh Lifepatch adalah kesulitan yang didapatkan untuk mengajak orang lain dalam membahas issue-issue lingkungan ketika orang-orang tersebut tidak merasakan langsung imbas dari issue-issue tersebut dalam kehidupan mereka. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan adalah dengan mengajak untuk melakukan hal-hal lain yang memiliki skala lebih kecil dan bersentuhan langsung dengan kehidupan keseharian mereka, dengan tujuan untuk mendekatkan mereka pada problematika keseharian mereka dan mengaitkannya dengan issue-issue lingkungan dengan skala yang lebih besar. Dalam hal ini, contoh metode yang telah dilakukan adalah praktek-praktek dalam berbagai project Lifepatch dan salah satunya adalah kegiatan kolektif dalam Jogja River Project.

Referensi Dan Pranala Luar Acara Ini


Aksi Parking Day/Odometer Freeze

Aksi parking day/Ordometer Freeze adalah aksi yang dilakukan oleh GTT, WCMA, dan Action Team siswa Wiiliams College untuk menjawab permasalahan tentang semakin meningkatnya budaya menggunakan moda transportasi pribadi di Williamstown, bahkan untuk menempuh jarak yang sangat dekat sekalipun. Berdasar hasil Pertemuan Plan Action Discussion, aksi Parking Day/Ordometer freeze dikembangkan dengan memasukkan ide lain untuk mereduksi keinginan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kendaraan bermotor, yaitu dengan menciptakan ruang-ruang aktivitas sebagai magnet di ruang-ruang publik yang akan mengajak orang untuk sekedar berhenti. Berbasis pada salah satu konsep "Mampir" dalam budaya Jawa yang sekedar berhenti ditengah perjalanan untuk melakukan hal lain yang belum tentu berkaitan langsung dengan tujuan utama perjalanan itu sendiri. Konsep ini diadopsi sebagai sebuah bentuk intervensi pada pola pergerakan dalam keseharian masyarakat di WIlliamstown, yaitu dengan memunculkan magnet-magnet kegiatan di sepanjang jalur-jalur sirkulasi akan membuat masyarakat berkeinginan untuk sekedar berhenti dan keluar dari jalur pergerakan mereka dan meningkatkan waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain di jalur yang biasanya hanya mereka lewati dengan harapan dapat mengajak penduduk di Williamstown agar sekedar berhenti di jalan, keluar dari moda transportasi yang mereka gunakan, dan kemudian bertemu dengan orang-orang lain untuk bersosialisasi.

Dokumentasi Acara Aksi Parking Day/Odometer Freeze Dalam Facebook Live yang dibuat oleh Nina Pelaez – Courtessy of Action Team, Ghana ThinkTank dan Williams College Museum Of Art

Referensi Dan Pranala Luar Acara Ini


Serial Kegiatan Lifepatch Di Detroit

Tim Perjalanan darat selama 10 jam antara Williamstown dan Detroit

Residensi Lifepatch berlanjut ke kota Detroit untuk turut serta dalam pengembangan "American Riad" Project di North End Oakland Avenue – Detroit. Berangkat dari kota Williamstown pada tanggal 17 Maret 2017, perjalanan ke kota Detroit ditempuh melalui jalur darat selama 10 jam dan diikuti oleh Team GTT, Team Thinktank Indonesia - Morocco, Terence Washington (Action Team), Sonnet Coggins (WCMA), serta 5 orang siswa Williams College yang tergabung dalam team riset "Oral History", yaitu Dalia Luque, Neftaly Lara, Rebeca Rodríguez, Borivoje Vitezovic, dan Anqi Tang.

Dalam proses residensi yang akan berlangsung semenjak tanggal 18 maret sampai dengan tanggal 24 Maret 2017 ini, Team Thinktank Indonesia dan Morocco akan lebih banyak ikut serta dalam proses pembangunan salah satu bangunan di kompleks American Riad selain berusaha mengenal lebih dalam tentang kota Detroit dan sejarah kota tersebut. Sebagai salah bentuk kerja kolektif, Team Thinktank Morocco akan mempersiapkan pembuatan penutup Gable dari kayu dengan ukiran kaligrafi "Iqra", Team Thinktank Indonesia akan mempersiapkan jaringan instalasi filtrasi air untuk melengkapi sistem penangkap air hujan yang akan menjadi salah satu sumber air bersih di kompleks American Riad, sedangkan team riset "Oral History" akan melakukan riset terhadap beberapa tokoh dan kehidupan mereka di North End.

Selain aktifitas yang sebagian besar akan dilakukan di lokasi American Riad, beberapa kegiatan lain seperti pengenalan terhadap sejarah kota Detroit, berkesempatan untuk bertemu dengan komunitas maupun organisasi setempat, aktivitas pertemuan dan diskusi, hingga aktivitas workshop akan dilakukan selama proses residensi di berbagai tempat lain yang tersebar di Detroit. Tempat-tempat tersebut antara lain adalah Bogg Centre dan Alt Space.


Detroit Tour bersama Boggs Center, Detroit

Lingkungan Di sekitar Boggs Center, Detroit

Pada tanggal 21 Maret 2017, Lifepatch bersama seluruh peserta residensi Ghana ThinkTank di "American Riad" mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Detroit Tour bersama Boggs Center dengan diwakili oleh Richard Feldman yang sekaligus memandu seluruh kegiatan tour. Tour dimulai dengan mengunjungi Elmwood Cemetery sebagai simbol perlawanan terhadap penindasan ataupun pembentukan budaya baru di Detroit telah terjadi bahkan semenjak masa silam. Tour berlanjut ke Packard Plant, industri raksasa dan simbol puncak kejayaan kapitalisme di Amerika yang akhirnya tutup di tahun 1955 dan mengubah wajah Detroit menjadi kota kosong dan penuh puing akibat ditanggalkan penduduknya. Secara perlahan masyarakat membangun kekuatannya sendiri dan melakukan perubahan dengan berkarya bersama dalam berbagai bentuk, dan Tour ini memberi kami berkesempatan untuk mengunjungi beberapa diantaranya, yaitu Avalon Café sebagai industri penyediaan makanan sehat berbasis komunitas, C.A.N. Art and Handworks sebagai ornamental metal handcrafting workshop yang mengumpulkan sampah-sampah metal dan diolah menjadi karya baru, dan komunitas Feedom-Freedom Growers sebagai kolektif orang-orang yang berupaya melakukan perubahan terhadap lingkungan dan pola hidupnya melalui pengelolaan sumber daya lingkungannya secara mandiri untuk menopang kehidupan sehari-hari tanpa harus tergantung dengan sistem yang mengikat.


Water Filtration Workshop

Water Filtrasi Workshop untuk memperkenalkan praktik-praktik sederhana dalam pengelolaan dan rekayasa lingkungan yang dilakukan melalui pembuatan filter air sederhana dalam skala rumah tangga. Filter air adalah alat untuk membantu melakukan rekayasa terhadap kondisi fisik air dengan kualitas pencemaran sedang seperti keruh karena lumpur ataupun air yang berbau namun bukan ditimbulkan oleh pencemaran akibat zat berbahaya agar dapat kembali menjadi air bersih dan sehat yang layak untuk dikonsumsi dengan cara alami dan sederhana. Workshop filtrasi air sederhana ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2017 di 2 lokasi yang berbeda dengan peserta yang juga berbeda, yaitu di lokasi American Riad yang terletak di North End Oakland Avenue dan di gereja Affirming Love Ministries (ALM).


Woodworking dan Pembuatan Filtrasi Air di "The American Riad" Site

Selama berada semenjak tanggal 18 maret sampai dengan tanggal 24 Maret 2017 di kota Dertroit, seluruh peserta residensi Ghana ThinkTank di "American Riad" berkarya untuk ikut andil dalam renovasi salah satu bangunan di kompleks American Riad. Sebagai salah bentuk kerja kolektif, Team Thinktank Morocco mempersiapkan pembuatan penutup Gable dari kayu dengan ukiran kaligrafi "Iqra". Sedangkan Lifepatch sebagai Team Thinktank Indonesia mempersiapkan jaringan instalasi filtrasi air untuk melengkapi sistem penangkap air hujan yang akan menjadi salah satu sumber air bersih di kompleks American Riad.

Dokumentasi Acara Pembangunan The American Riad Dalam YouTube Vlog yang dibuat oleh Reg Flower – Courtessy of Reg Flower


Theater Of The Oppressed Workshop

Lifepatch mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam Theater Of The Oppressed Workshop yang dibawakan oleh Oral History Team dan Reg Flower pada tanggal 24 Maret 2017 di Affirming Love Ministry (ALM) Curch. Semenjak 2009, Reg Flower telah menjadi seorang Praktisi Theater of the Oppresed, bekerja sama dengan Laboratorium Theater of the Oppresed, Theater of the Oppresed New York, Julian Boal dan praktisi lainnya dari seluruh dunia. Theatre of the Oppressed (TO) merupakan bentuk teater yang dikembangkan semenjak tahun 1970an oleh praktisi teater dari Brasil bernama Augusto Boal yang dipengaruhi oleh karya pendidik dan teoritik Paulo Freire. Teknik Boal menggunakan teater sebagai sarana untuk mempromosikan perubahan sosial dan politik. Dalam Theater Of The Oppressed, penonton ikut aktif dalam seluruh proses, mempertunjukkan, menganalisis dan ubah realitas berdasar kehidupan mereka sehari-hari.


Serial Pertemuan Dalam ALM Dinner

ALM dinner adalah salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan di Gereja Affirming Love Ministries sebagai bagian dari kerjasama yang telah terjalin antara Ghana ThinkTank dan ALM semenjak 2014. Dalam kegiatan yang dilakukan setiap hari ini, Lifepatch memiliki kesempatan untuk bertemu dengan beragam komunitas maupun penduduk lokal di North End untuk saling berbagi cerita dan pengalaman.

Serial Kegiatan Residensi Lifepatch Di Williamstown Dan Detroit Dalam Media